Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Terduga Pelaku Pembunuhan CEO UnitedHealthCare Ditangkap

ilustrasi borgol (pixabay.com/4711018)
Intinya sih...
  • New York Prosecutors mendakwa Luigi Mangione atas pembunuhan eksekutif UnitedHealth, Brian Thompson, setelah penangkapan di Pennsylvania.
  • Mangione ditangkap di McDonald's dengan senjata ghost gun, masker wajah, dan dokumen tulisan tangan yang mengungkap motivasinya.
  • Polisi menemukan kartu identitas palsu, uang tunai besar, dan barang elektronik yang sedang diselidiki untuk kemungkinan rencana kejahatan lainnya.

Jakarta, IDN Times – New York Prosecutors secara resmi mendakwa Luigi Mangione (26) dengan pembunuhan atas CEO UnitedHealthCare, Brian Thompson. Penangkapan Mangione, yang terjadi di Altoona, Pennsylvania, pada Senin (9 Desember 2024), mengakhiri perburuan selama lima hari setelah insiden penembakan yang menggemparkan publik.

Mangione ditangkap setelah terlihat oleh pelanggan dan pegawai McDonald’s yang mengenali wajahnya sebagai pelaku yang dicari. Penangkapan ini mengungkap berbagai temuan menarik yang memperkuat dakwaan terhadapnya.

1. Polisi menangkap Mangione setelah dilacak di Pennsylvania

Dilansir CNN, Mangione ditemukan di sebuah McDonald’s di Altoona, Pennsylvania, pada Senin pagi sekitar pukul 09:14 waktu setempat. Ketika dua petugas polisi mendekatinya dan menanyakan apakah ia baru saja berada di New York, Mangione terlihat gugup dan memilih diam. Polisi menemukan bahwa Mangione membawa laptop, tas ransel, dan masker wajah saat itu.

Di dalam tasnya, polisi menemukan senjata api jenis ghost gun (senjata rakitan tanpa nomor seri yang tidak dapat dilacak) dilengkapi peredam suara dan magazen. Penemuan ini serupa dengan senjata yang digunakan dalam pembunuhan tersebut. Pakaian dan masker di tasnya juga cocok dengan deskripsi pelaku yang terlihat di New York.

Selain itu, polisi menemukan dokumen tulisan tangan yang memberikan gambaran tentang “motivasi dan cara berpikirnya,” ungkap Komisaris Polisi Kota New York, Jessica Tisch, dalam konferensi pers sebelumnya. Meski dokumen tersebut tidak mencantumkan target tertentu, Kepala Detektif NYPD Joseph Kenny menyatakan bahwa Mangione memiliki “dendam terhadap perusahaan-perusahaan di Amerika.”

Dilansir Reuters, Mangione memiliki beberapa kartu identitas palsu dan uang tunai dalam jumlah besar. Barang-barang ini menjadi alasan utama jaksa Pennsylvania meminta agar ia tidak diberikan jaminan.

2. Alasan Mangione dianggap berbahaya

Selain senjata, polisi juga menemukan barang elektronik yang kini sedang dianalisis untuk memastikan apakah Mangione berencana melakukan kejahatan lain. Polisi Pennsylvania tengah menyelidiki keberadaannya selama beberapa hari terakhir dan kemungkinan keberadaan komplotan.

Jaksa di Pennsylvania menyebut Mangione sebagai risiko melarikan diri karena ia membawa banyak uang tunai dan menggunakan identitas palsu. Salah satu Identitas palsunya adalah identitas (ID) New Jersey, yang cocok dengan ID yang digunakan pelaku untuk memesan hostel di Manhattan sebelum kejadian.

Menurut konferensi pers polisi, pihak berwenang juga sedang menyelidiki apakah Mangione memiliki rencana untuk menyerang orang lain. Polisi mengatakan temuan ini menguatkan bukti bahwa ia terlibat dalam pembunuhan tersebut.

3. Mangione didakwa dengan berbagai pasal berat

Ilustrasi hukum (IDN Times/Mardya Shakti)

Luigi Mangione dihadirkan di pengadilan Blair County, Pennsylvania, pada Senin malam (9/12/2024) untuk mendengar dakwaan atas kepemilikan senjata dan identitas palsu. Sementara itu, jaksa New York mengajukan dakwaan pembunuhan serta empat pasal terkait senjata terhadapnya.

Selama persidangan, Mangione mengonfirmasi bahwa ia memahami dakwaan yang dibacakan tetapi belum mengajukan pembelaan. Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan keterlibatan Mangione dalam pembunuhan Brian Thompson serta kemungkinan motif yang melatarbelakangi aksinya.

Hingga kini, polisi terus mengumpulkan bukti tambahan untuk menyelesaikan kasus yang telah menyita perhatian publik Amerika Serikat ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us