Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Terus Ancam Taiwan, AS Beri Peringatan Keras ke Tiongkok

Pasukan Amerika Serikat. (twitter.com/USArmy)

Washington D.C., IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, pada hari Minggu (11/04/2021), menyampaikan peringatannya kepada Republik Rakyat Tiongkok mengenai ancaman "konsekuensi" khusus dari AS apabila Tiongkok terus mengganggu Taiwan.

Pernyataan itu disampaikan Blinken setelah Washington melihat adanya "peningkatan aksi agresif" yang dilakukan Beijing terhadap Taiwan sehingga hal tersebut dicap membahayakan perdamaian dan status quo di Wilayah Pasifik Barat, seperti yang dilansir dari Reuters

1. AS pastikan komitmennya terhadap Taiwan

Bendera Amerika Serikat dan Taiwan. (twitter.com/MOFA_Taiwan)

Melihat ancaman serius yang terus dilayangkan Tiongkok, tanpa basa-basi AS langsung menjamin integritas Republik Taiwan. Dikutip dari Reuters, Blinken pastikan komitmen Amerika Serikat tetap solid untuk terus mendukung pertahanan dan ketahanan Republik Taiwan agar dapat secara mandiri mempertahankan wilayahnya. 

Meskipun Pemerintah AS sudah lama menerapkan kebijakan "Satu Tiongkok" yang mengakui kedaulatan penuh Tiongkok berada di tangan Republik Rakyat Tiongkok, namun melaui undang-undang khususnya, UU Relasi Taiwan, Washington tetap menjalani hubungan "ilegal" dengan Republik Taiwan. Sampai saat ini, AS termasuk salah satu Negara Barat yang paling aktif memasok senjata mutakhir untuk Angkatan Bersenjata Republik Taiwan sebagai instrumen terakhir melawan ancaman perang terbuka dari RRT. 

2. Perubahan paksa akan mendapat "konsekuensi" dari Amerika Serikat

Kapal Induk USS Nimitz milik Angkatan Laut Amerika Serikat. twitter.com/NavalInstitute

Washington mulai mempertegas posisinya karena aktivitas "agresif" Tiongkok yang terus memprovokasi Taiwan. Berdasarkan informasi yang disampaikan Kementerian Luar Negeri AS, segala bentuk upaya perubahan paksa secara militer oleh negara mana pun yang ingin merusak perdamaian di Wilayah Pasifik Barat akan mendapat "konsekuensi" dari Pemerintah AS, dilansir dari POLITICO

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, juga sempat menghindari pertanyaan mengenai dugaan intervensi Militer AS apabila Tiongkok benar-benar akan menyerang Taiwan secara militer. Tetapi, Blinken menjamin bahwa semua tindakan yang mengancam perdamaian dan status quo merupakan "kesalahan serius" dan AS siap meresponnya. 

3. Aktivitas Militer Rusia dan Tiongkok semakin gencar

Latihan militer gabungan Vostok 2018 yang melibatkan Rusia, Tiongkok, dan Mongolia. (twitter.com/NATO)

Berbeda dari biasanya, Kremlin dan Beijing terlihat mulai sangat mempersiapkan militer mereka untuk menghadapi ancaman perang terbuka di sekitar perbatasannya. Dilaporkan POLITICO, pergerakan Pasukan Rusia yang semakin aktif di sepanjang perbatasan Rusia-Ukraina, dan meningkatnya aktivitas Militer Tiongkok terhadap Taiwan dalam beberapa bulan terakhir, menjadi bukti persiapan khusus yang tengah dilakukan kedua negara dimana hal ini mendapat respon negatif dari Amerika Serikat.

Pemerintah AS sangat mengkhawatirkan eskalasi yang tengah dibangun Rusia dan Tiongkok guna mencapai tujuannya masing-masing. AS yang mendapati posisinya harus melindungi banyak entitas yang terancam oleh aksi Rusia maupun Tiongkok, terpaksa membagi fokusnya demi meminimalisir dampak terburuk dari hal yang tidak diinginkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us