Timor Leste Bakal Resmi Jadi Anggota ke-11 ASEAN, Kapan?

- Timor Leste tinggal selangkah lagi untuk menjadi anggota ke-11 ASEAN
- Dili telah membuat kemajuan berarti dalam menerapkan roadmap untuk bergabung
- Negara termuda di Asia Tenggara tersebut menghadapi tantangan dalam pembangunan infrastruktur dan kapasitas sumber daya manusia
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan mengungkapkan, Timor Leste tinggal selangkah lagi untuk menjadi anggota ke-11 ASEAN. Rencananya, pengesahannya akan dilakukan pada KTT ASEAN ke-47, Oktober mendatang.
Menurutnya, Dili telah membuat kemajuan berarti dalam menerapkan roadmap untuk bergabung.
Sebelumnya sempat ada keraguan di sejumlah negara anggota terkait bergabungnya Timor Leste. Negara termuda di kawasan Asia Tenggara itu disebut sebagai salah satu negara termiskin dunia.
Ada beberapa kekhawatiran terkait dengan partisipasi Timor Leste dalam agenda pembangunan ASEAN. Namun, hal tersebut sudah terjawab saat ini.
"Para menteri luar negeri ASEAN menyuarakan dukungan kuat untuk keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN, khususnya dalam upayanya untuk memenuhi kriteria yang tersisa," kata Mohamad Hasan, dilansir dari Channel News Asia, Selasa (27/5/2025).
1. ASEAN bekerja untuk proses aksesi Timor Leste

Mohamad Hasan tidak merinci masalah yang masih belum terselesaikan tersebut. Meski demikian, ia memastikan keanggotaan penuh dapat diberikan dalam pertemuan para pemimpin organisasi regional berikutnya, yakni pada Oktober mendatang.
"Negara-negara anggota ASEAN saat ini mulai menjalankan prosedur hukum domestik masing-masing dengan tujuan untuk menyelesaikan proses aksesi Timor Leste pada KTT ASEAN ke-47 dan KTT terkait pada Oktober, mudah-mudahan," ujar dia.
2. Timor Leste negara termuda di ASEAN

Timor Leste adalah negara termuda di Asia Tenggara, yang memperoleh kemerdekaan dari Indonesia pada 2002, setelah 24 tahun pendudukan.
Presidennya, Jose Ramos Horta, telah lama berkampanye untuk keanggotaan ASEAN dan aplikasi pertama kali diajukan bekas koloni Portugis yang berpenduduk sekitar 1,3 juta orang itu pada 2011. Dili diberikan status pengamat kepada badan regional tersebut pada 2022 tetapi keanggotaan penuhnya telah tertunda oleh berbagai tantangan.
3. Permasalahan yang dihadapi Timor Leste

Timor Leste bergulat dengan tingkat ketimpangan yang tinggi, kekurangan gizi, dan pengangguran serta masih sangat bergantung pada minyak, dengan sedikit diversifikasi ke sektor lain.
Timor Leste juga menghadapi tantangan dalam pembangunan infrastruktur dan kapasitas sumber daya manusia, yang dipandang penting untuk partisipasi efektif dalam komunitas ekonomi ASEAN.