Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Trump Bakal Cabut Izin Harvard Terima Mahasiswa Internasional, Kenapa?

gedung kampus Harvard. (unsplash.com/Somesh Kesarla Suresh)
Intinya sih...
  • Pemerintah AS menghentikan kemampuan Harvard menerima mahasiswa internasional
  • Keputusan pemerintah dapat memengaruhi seperempat dari seluruh mahasiswa sekolah
  • Universitas akan kehilangan laba bersih signifikan karena biaya kuliah mahasiswa internasional yang lebih tinggi

Jakarta, IDN Times - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menghentikan kemampuan Universitas Harvard menerima mahasiswa internasional. Mereka membidik sumber pendanaan penting bagi perguruan tinggi tertua dan terkaya di negara itu.

Keputusan ini menjadi peningkatan besar upaya pemerintah untuk menekan sekolah elit itu agar sejalan dengan agenda presiden. Pemerintah memberi tahu Harvard tentang keputusan tersebut setelah bolak-balik dalam beberapa minggu terakhir mengenai legalitas permintaan catatan yang meluas sebagai bagian dari penyelidikan Departemen Keamanan Dalam Negeri.

Keputusan pemerintah AS itu dapat memengaruhi sekitar seperempat dari seluruh mahasiswa sekolah.

1. Ada kemungkinan gugatan hukum dari Harvard

logo Harvard (pexels.com/Matthis Volquardsen)

Langkah terbaru ini mengintensifkan upaya pemerintah untuk menjungkirbalikkan budaya pendidikan tinggi dengan secara langsung menumbangkan kemampuan salah satu universitas terkemuka di negara itu untuk menarik mahasiswa terbaik dan terpandai dari seluruh dunia. Kemampuan itu telah lama menjadi salah satu sumber kekuatan akademis, ekonomi, dan ilmiah terbesar di Amerika.

Hal ini juga kemungkinan akan memicu gugatan hukum kedua dari Harvard. Universitas tersebut menggugat pemerintahan Trump bulan lalu atas upaya pemerintah dalam memaksakan perubahan pada kurikulum, kebijakan penerimaan, dan praktik perekrutannya.

"Saya menulis untuk memberi tahu Anda bahwa mulai sekarang, sertifikasi Program Mahasiswa dan Pengunjung Pertukaran Universitas Harvard dicabut," kata surat kepada universitas dari Kristi Noem, Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, dikutip oleh The New York Times, Jumat (23/5/2025).

2. Kebijakan berlaku bagi mahasiswa saat ini dan mendatang

ilustrasi mahasiswa baru (pexels.com/@keira burton)

Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan, tindakan tersebut berlaku untuk mahasiswa saat ini dan masa mendatang.

"Harvard tidak dapat lagi menerima mahasiswa asing, dan mahasiswa asing yang ada harus pindah atau kehilangan status hukum mereka," kata kementerian tersebut dalam siaran pers setelah Noem mengunggah surat administrasi tersebut di media sosial pada Kamis malam.

3. Sebanyak 6.800 Mahasiswa internasional kuliah di Harvard pada tahun ajaran 2024/2025

ilustrasi wisuda mahasiswa doktoral (pexels.com/RDNE Stock project)

Menurut data pendaftaran, ada universitas.6.800 mahasiswa internasional kuliah di Harvard pada ajaran 2024-2025, atau sekitar 27 persen dari jumlah mahasiswa. Angka tersebut naik dari 19,7 persen pada tahun 2010-2011.

Keputusan administrasi tersebut kemungkinan akan berdampak signifikan pada laba bersih universitas. Biaya kuliah di Harvard adalah 59.320 dolar AS untuk tahun ajaran 2025-2026, dan biaya tersebut dapat naik hingga hampir 87.000 dolar AS jika biaya kamar dan makan disertakan.

Mahasiswa internasional cenderung membayar biaya pendidikan yang lebih besar dibandingkan dengan mahasiswa lain. Harvard mencatat bahwa semua mahasiswa tidak melihat kebutuhan, apa pun kewarganegaraannya.

Seorang juru bicara Harvard menyebut tindakan administrasi tersebut melanggar hukum.

“Kami berkomitmen penuh untuk mempertahankan kemampuan Harvard dalam menampung mahasiswa dan akademisi internasional kami, yang berasal dari lebih dari 140 negara dan memperkaya universitas dan negara ini tak terkira,” kata Jason Newton, direktur hubungan media universitas.

Ia menegaskan akan bekerja cepat untuk memberikan bimbingan dan dukungan kepada anggota komunitas.

“Tindakan pembalasan ini mengancam kerugian serius bagi komunitas Harvard dan negara kami, dan melemahkan misi akademis dan penelitian Harvard,” bebernya.

Program visa pelajar federal diawasi oleh Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai. Badan tersebut bertanggung jawab untuk memeriksa mahasiswa internasional dan mensertifikasi universitas, community college, dan sekolah menengah atas yang berpartisipasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us