Ukraina Cabut Kewarganegaraan Wali Kota Odessa, Kenapa?

- Zelenskyy cabut kewarganegaraan Wali Kota Odessa, Gennadiy Trukhanov
- Zelenskyy tunjuk kepala administrasi militer untuk gantikan Trukhanov
- Trukhanov bantah punya paspor Rusia
Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, telah mencabut kewarganegaraan Ukraina dari Wali Kota Odessa, Gennadiy Trukhanov, atas tuduhan memiliki paspor Rusia. Keputusan itu secara efektif memberhentikan Trukhanov dari jabatannya dan berisiko membuatnya dideportasi dari negara tersebut.
“Kewarganegaraan Wali Kota Odessa, Gennadiy Trukhanov, telah ditangguhkan,” demikian pernyataan Dinas Keamanan Ukraina (SBU) pada Selasa (14/10/2025), mengutip dekret yang ditandatangani oleh Zelenskyy. Pihaknya menuduh wali kota tersebut memiliki paspor internasional yang masih berlaku dari negara agresor.
Menurut SBU, Trukhanov memperoleh kewarganegaraan Rusia pada 2015. Dinas keamanan itu mencatat bahwa, meskipun Trukhanov meminta pengadilan di wilayah Moskow untuk membatalkan paspor internal Rusianya pada 2017, pembatalan dokumen tersebut tidak secara otomatis mencabut kewarganegaraan berdasarkan hukum Rusia.
Ukraina sendiri melarang warganya memegang kewarganegaraan Rusia. Kedua negara tersebut telah berperang sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada 2022.
1. Zelenskyy tunjuk kepala administrasi militer untuk gantikan Trukhanov
Sebagai pengganti Trukhanov, Zelenskyy mengatakan bahwa ia akan menunjuk seorang kepala administrasi militer untuk memimpin Odessa, kota dengan populasi sekitar satu juta jiwa. Seorang pejabat di kantor kepresidenan menyebut jabatan tersebut kemungkinan akan diisi oleh Gubernur Oblast Dnipropetrovsk saat ini, Serhii Lysak.
Odessa merupakan salah satu kota terbesar di Ukraina dengan pelabuhan utama yang terletak di Laut Hitam. Rusia telah menduduki sebagian besar wilayah pesisir Ukraina di sebelah timur kota tersebut. Odessa, terutama infrastruktur pelabuhannya, kerap menjadi sasaran serangan udara Rusia.
Dilansir dari RFE/RL, beberapa penduduk Odessa sebelumnya telah meluncurkan petisi untuk mencabut kewarganegaraan Trukhanov, mengklaim bahwa ia memiliki paspor Rusia sekaligus menjadi wajib pajak di negara tersebut, sesuatu yang melanggar konstitusi Ukraina.
“Sudah lama ada desas-desus bahwa Trukhanov memiliki kewarganegaraan Rusia. Dia berbicara sangat negatif tentang kaum nasionalis Ukraina pada 2014, jadi saya yakin dia memiliki pandangan anti-Ukraina – lebih baik dia dicopot saja,” kata seorang pria dari Odessa.
2. Trukhanov bantah punya paspor Rusia
Mantan anggota parlemen, Trukhanov, telah menjabat sebagai Wali Kota Odessa sejak 2014. Ia secara konsisten membantah tuduhan memegang kewarganegaraan Rusia, sebuah tuduhan yang terus menghantuinya sepanjang karier politiknya.
"Saya belum pernah menerima paspor Rusia. Saya warga negara Ukraina," tegas Trukhanov dalam video di Telegram menyusul pengumuman pencabutan kewarganegaraannya.
Ia menambahkan bahwa dirinya terus menjalankan tugasnya sebagai wali kota terpilih selama masih memungkinkan, dan akan membawa kasus tersebut ke pengadilan.
Dilansir dari Al Jazeera, Trukhanov pernah dianggap sebagai politikus yang berhaluan pro-Rusia, sebelum kemudian mengubah sikapnya setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada 2022. Sejak itu, ia secara terbuka mengecam Moskow dan berfokus pada upaya mempertahankan Odessa dan membantu militer Ukraina.
3. Zelenskyy juga cabut kewarganegaraan dua orang lainnya
Selain Trukhanov, Zelenskyy juga dilaporkan mencabut kewarganegaraan dua orang lainnya. Menurut laporan The Kyiv Independent, keduanya diidentifikasi sebagai penari balet Ukraina Sergei Polunin, yang dikenal sebagai pendukung vokal Presiden Rusia Vladimir Putin, dan mantan politisi Ukraina yang kini diduga menjadi kolaborator Rusia Oleg Tsaryov.
Polunin, yang memiliki tato besar bergambar Putin di dadanya, lahir di Ukraina selatan, tapi memperoleh kewarganegaraan Rusia pada 2018. Ia mendukung invasi Rusia pada 2022 dan aneksasi Krimea oleh Rusia pada 2014, tempat ia tinggal dan bekerja saat itu.
Sebelumnya, pada Juli lalu, Zelenskyy juga mencabut kewarganegaraan Metropolitan Onufriy, kepala Gereja Ortodoks Ukraina yang sebelumnya berafiliasi dengan Moskow.