Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ukraina-Rusia Sepakat Buka Lagi Ekspor Gandum via Turki

Penandatanganan pembukaan kembali ekspor gandum Ukraina oleh Rusia, PBB, dan Turki. (dok. Twitter UN News Centre)

Jakarta, IDN Times - Ukraina, Rusia, Turki dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menandatangani kesepakatan pada Jumat (22/7/2022) yang memungkinkan Ukraina melanjutkan kembali ekspor gandumnya.

Turki, yang menjadi tuan rumah, mengatakan bahwa kesepakatan tersebut adalah langkah awal menuju pelonggaran krisis pangan global akibat invasi Rusia ke Ukraina. PBB juga berharap agar ekspor biji-bijian bisa segera terlaksana via Laut Hitam dalam beberapa pekan mendatang.

Rusia dan Ukraina merupakan pengekspor makanan utama di dunia. Invasi Moskow ke Kiev mengakibatkan blokade di pelabuhan Ukraina dan menyebabkan lusinan kapal pengangkut 20 juta ton biji gandum, terdampar.

1. Dibentuk pusat pemantauan di Istanbul

Sejumlah pejabat PBB memuji kesepakatan ini, terutama dari pihak Rusia dan Ukraina. Mereka melihat implementasi rencana cukup cepat.

“Kami mulai mendirikan Pusat Koordinasi Gabungan, hari ini,” kata pejabat PBB tersebut, dikutip dari Channel News Asia,” Sabtu (23/7/2022).

Berdasarkan kesepakatan tersebut, pejabat Ukraina akan memandu kapal melalui jalur yang aman untuk menuju tiga pelabuhan utama, termasuk pelabuhan Odesa yang juga dibombardir pasukan Moskow.

Kemudian kapal akan keluar dari teritorial Ukraina di Laut Hitam, transit di Selat Bosphorus dan masuk ke pelabuhan Turki untuk diperiksa. Selanjutnya, kapal-kapal tersebut baru berlayar ke tujuan masing-masing.

2. Target lima juta ton setiap bulannya

Para pejabat PBB juga memasang target bahwa kapal-kapal Ukraina ini bisa membawa biji-bijian hingga 5 juta metrik ton tiap bulannya.

“Rencana ini awalnya akan aktif selama 120 hari, tapi bisa saja diperpanjang. Fakta bahwa dua pihak ini masih berperang dan mampu merundingkan kesepakatan semacam ini, saya pikir ini belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar pejabat tersebut.

3. Pengawasan dilakukan dari Istanbul

Pelaksanaan rencana ini juga akan dipantau dari pusat pemantauan di Istanbul, Turki. Perwakilan dari semua pihak yang menandatangani kesepakatan ini, akan mengawasi operasi dan inspeksi kapal.

“Baik Ukraina dan Rusia telah sepakat untuk tidak menyerang kapal manapun yang terlibat dalam pemulihan pangan global ini,” tambah mereka.

Pusat pemantauan di Istanbul ini disebut serupa dengan pemantauan gencatan senjata yang ada di sepanjang jalur laut yang aman.

Share
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us