Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ukraina soal Wagner Membelot dari Rusia: Ini Pemberontakan Elite!

bendera Ukraina (pixabay.com/jorono)

Jakarta, IDN Times - Pemimpin kelompok tentara swasta Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, menyerukan pemberontakan bersenjata yang bertujuan menggulingkan pejabat militer Rusia pada Sabtu (24/6/2023). Pejabat keamanan Rusia segera menanggapi dengan menyerukan penangkapan Yevgeny Prigozhin.

Keamanan di sekitar Moskow dan Rostov-on-Don telah diperketat, seiring pasukan Wagner yang telah memasuki kawasan Rostov. Keamanan di wilayah tersebut telah diperketat karena di sana basis militer Rusia untuk wilayah Selatan.

1. Kata pejabat Ukraina soal Wagner

Pejabat senior Ukriana, Mykhailo Podolyak, menyebut aksi yang dilakukan oleh Wagner sebagai operasi kontra-teroris. 

“Perpecahan antara elite terlalu jelas. Menyetujui dan berpura-pura bahwa semuanya beres tidak akan berhasil. Seseorang pasti kalah, baik Prigozhin atau kelompok anti-Prygozhin,” kata Podolyak, dilansir Al Jazeera.

“Semuanya baru saja dimulai di Rusia," tambahnya.

Sebagian pasukan Wagner diketahui telah meninggalkan Ukraina untuk menuju beberapa kota di Rusia. 

2. Ukraina tidak pernah mengancam akan menyerang Rusia

ilustrasi perang antara Ukraina dan Rusia (pixabay.com/Alexandra_Koch)

Prigozhin sempat mengatakan bahwa mengatakan Ukraina tidak pernah mengancam akan menyerang Rusia. Hal ini berbanding terbalik dengan apa yang diklaim Kremlin ketika mereka menjustifikasi invasinya. 

Pernyataan Prigozhin secara dramatis meningkatkan pertaruhan terkait ketegangannya dengan para pejabat militer Rusia.

"Sekarang Kementerian Pertahanan Rusia mencoba menipu publik, mencoba menipu presiden dan menceritakan kisah bahwa ada agresi gila dari Ukraina dan mereka (Ukraina) akan menyerang kami, bersama dengan seluruh blok NATO," kata Prigozhin, dilansir Euronews

3. Rusia umumkan darurat melawan teroris

Otoritas Moskow dan daerah sekitarnya telah mengumumkan keadaan darurat terorisme, sebagai respons atas pasukan Wagner yang telah memasuki sejumlah kota. 

“Untuk mencegah kemungkinan serangan teroris di kota dan wilayah Moskow, rezim operasi kontra-terorisme telah dibentuk,” kata Komite Antiterorisme Nasional Rusia, dilansir Al Jazeera

Keamanan telah diperketat di Moskow sejak Sabtu (24/6/2023) pagi waktu setempat. Wilayah Voronezh di Rusia barat daya, yang berbatasan dengan Ukraina, juga mengumumkan keadaan darurat.

Kontra-terorisme memungkinkan Rusia untuk meningkatkan kontrol dan memfasilitasi penangkapan warga sipil. Panggilan telepon juga dapat disadap lebih sering di dalam situasi ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us