Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Utusan Khusus China Kunjungi Ukraina Besok

Seorang anak duduk di ayunan di depan gedung tempat tinggal yang hancur, setelah Rusia meluncurkan operasi militer besar terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, Jumat (25/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Umit Bektas.

Jakarta, IDN Times - Seorang Utusan Khusus China untuk urusan Eurasia, Li Hui, bakal mengunjungi Ukraina dan Rusia, pekan ini. Rencananya, Li akan tiba di Kiev pada Selasa, 16 Mei 2023.

“Li Hui akan menjalin komunikasi mendalam dengan berbagai pihak untuk penyelesaian krisis Ukraina,” sebut pernyataan Kementerian Luar Negeri China, dikutip dari Al Jazeera, Senin (15/5/2023).

Li Hui menjabat Utusan Khusus untuk Urusan Eurasia sejak 2019. Ia juga pernah menjabat sebagai Duta Besar China untuk Rusia dan cukup fasih berbahasa Rusia.

1. Bakal diterima oleh Zelenskyy

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. twitter.com/ZelenskyyUa

Kunjungan ini terjadi usai Presiden China Xi Jinping ditelepon oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Dalam pembicaraan telepon selama satu jam tersebut, Xi diundang untuk mengunjungi Kiev.

Zelenskyy rencananya akan menerima kunjungan Li Hui, besok, di ibu kota Kiev.

Selain ke Ukraina dan Rusia, Li Hui juga akan mengunjungi Polandia, Prancis dan Jerman.

“Kunjungan ini adalah bukti upaya China untuk perdamaian dan komitmen tegas China terhadap perdamaian,” lanjut pernyataan Kemlu China.

2. China tak akan memperkeruh konflik Ukraina-Rusia

Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden China, Xi Jinping. (twitter.com/President of Russia)

Ketika menerima telepon dari Zelenskyy, Xi menegaskan bahwa Beijing tidak akan memperkeruh konflik Kiev dan Moskow.

“China sebagai negara yang bertanggung jawab, tidak akan melihat ‘api’ dari sisi lain, atau menambah bahan bakar ke api yang sudah membara, apalagi mengambil keuntungan dari krisis ini,” kata Xi, kala itu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebut bahwa Moskow menghargai niat China untuk jadi mediator perdamaian dengan Ukraina.

“Kami mencatat adanya kesiapan China untuk menjembatani proses negosisasi,” ujar Zakharova.

Namun, ia kembali menegaskan bahwa Ukraina-lah yang menolak proses negosiasi yang ditawarkan Rusia.

3. China usulkan 12 poin perdamaian Rusia-Ukraina

Pertemuan Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. (dok. Kremlin.ru)

China sempat mengusulkan 12 formula perdamaian Rusia dan Ukraina. Formula ini ditawarkan Xi Jinping ketika berunjung ke Moskow dan bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.

Kala itu, Putin mengaku sudah membaca tawaran Xi dan sangat menghargai kemauan China untuk menengahi konflik Moskow dan Kiev. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us