Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Venezuela Keluarkan Uang Kertas Bernominal Satu Juta Bolivar

Uang kertas baru bolivar yang akan diluncurkan. twitter.com/BCV_ORG_VE/

Caracas, IDN Times - Bank Sentral Venezuela mengeluarkan jenis uang kertas bolivar baru yang memiliki nominal hingga satu juta bolivar. Meskipun memiliki nominal yang amat besar tapi nilai tukar dari uang kertas bolivar dengan nominal tertinggi hanya bernilai tukar kurang dari satu dolar AS.

Peluncuran jenis uang kertas bolivar baru ini menanggapi permintaan dalam kegiatan ekonomi di masyarakat terkait hiperinflasi di Venezuela beberapa tahun belakangan ini.

1. Luncurkan uang kertas bolivar baru dengan nominal besar

Pada hari Jumat (05/03) Banco Central de Venezuela telah mengumumkan untuk mengeluarkan tiga jenis uang kertas bolivar baru dengan nominal besar. Tiga lembar uang kertas Venezuela baru yang akan diluncurkan tersebut mulai dari 200 ribu, 500 ribu hingga satu juta bolivar. 

Uang kertas tersebut akan diluncurkan secara bertahap mulai hari Senin (08/03/2021) untuk memenuhi kebutuhan ekonomi nasional. Tiga uang kertas tersebut memiliki desain gambar pahlawan Simon Bolivar yang menyerupai mata uang bolivar yang sudah tak terpakai, dilansir dari Infobae.  

2. Memiliki nilai tukar kurang dari satu dolar AS

Melansir dari RT, menurut pihak regulator menyebutkan jika uang kertas baru ini berguna untuk melengkapi dan mengoptimasi denominasi baru demi memenuhi kebutuhan ekonomi nasional. Meski begitu apabila ketiga uang kertas itu digabungkan, memiliki nilai kurang dari satu dolar AS dan satu dolar AS bernilai sekitar 1.889 juta bolivar, sehingga satu juta bolivar hanya berharga 52 sen saja. 

Sebelumnya kebijakan kerucut moneter sempat meningkatkan adalah pada Juni 2019, ketika 10 ribu, 20 ribu, dan 50 ribu bolivar memiliki nilai yang sama dengan 1,62, 3,25 dan 8,14 dolar AS. Pada Agustus 2018, kebijakan tersebut diberlakukan oleh Nicolas Maduro untuk menghapus lima nol di belakang mata uang dan mata uang baru tersebut dijuluki dengan bolivar fuerte, dikutip dari Infobae

3. Venezuela masih menghadapi permasalahan hiperinflasi

Antrian truk di Venezuela untuk mendapatkan BBM. instagram.com/vennoticias_/
Antrian truk di Venezuela untuk mendapatkan BBM. instagram.com/vennoticias_/

Melaporkan dari DW, sejak tujuh tahun lalu sanksi pada Venezuela yang diberlakukan oleh Amerika Serikat, Uni Eropa dan negara lain terhadap pertambangan emas, industri minyak dan transaksi bisnis telah meluluhlantahkan ekonomi negara Amerika Selatan tersebut. 

Buruknya perekonomian Venezuela yang berujung pada hiperinflasi yang pada tahun lalu mencapai 3000 persen. Alhasil mata uang Venezuela dengan cepat terdepresiasi dan banyak warga yang kini menggunakan dolar AS sebagai alat transaksi. Bahkan konsultan Ecoanalitica di Caracas menyebutkan dua per tiga transaksi di seluruh negara menggunakan mata uang asing. 

Sementara seorang ekonomis dan direktur Ecoanalitica, Asdrubal Oliveros mengungkapkan jika uang kertas tersebut hanya akan berguna tidak lebih dari transportasi publik saja yang beberapa layanannya bergantung pada uang kertas bolivar, dilaporkan dari RT

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us