Wabah Ebola di Republik Kongo Berakhir
Kinshasa, IDN Times – Organisasi Kesehatan Dunia dan Pemerintah Demokratik Kongo mengumumkan wabah ebola yang melanda Republik Demokratik Kongo telah berakhir, Selasa (24/7/2018). Wabah ebola yang melanda Provinsi Equateur berakhir setelah 42 hari tidak ditemukan kasus baru. Total, wabah ebola kali ini melanda Republik Demokratik Kongo selama 78 hari.
1. Kongo memang menjadi salah satu wilayah endemik ebola
Dikutip dari situs WHO, BBC dan Hurriyet Daily News, Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, dan Direktur Regional untuk Afrika, Dr Matshidiso Moeti, bergabung dengan Menteri Kesehatan Dr Oly Ilunga mengumumkan kabar baik ini di Kinshasa. Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros mengatakan pengentasan wabah ebola ini berhasil dilakukan setelah upaya tak kenal lelah dari pemerintah setempat, dukungan para mitra dan kemurahan hati para pendonor. Kolaborasi yang efektif, kata dia, berhasil menyelamatkan hidup banyak orang.
2. Virus ini pertama kali mucul pada Mei 2018
Virus ini pertama kali muncul pada Mei 2018. Sejak saat itu ditemukan 54 kasus dengan 33 orang tewas. Sementara 21 orang lainnya berhasil selamat. Sementara warga yang terjangkit virus serta orang lain yang mungkin berisiko terserang ebola mendapatkan vaksin. Wabah ini merupakan yang kesembilan kali melanda Republik Demokratik Kongo selama satu dekade terakhir. Tidak seperti wabah Ebola sebelumnya, kali ini ebola melanda di empat lokasi terpisah. Sebelumnya sempat ada kekhawatiran wabah ebola ini menyebar ke negara lain.
3. Penanganan wabah ebola yang efektif ini memberi keyakinan pada WHO jika wabah serupa lainnya bisa dikendalikan dengan baik

Sejak wabah ebola ini diumumkan pada 8 Mei, WHO mengeluarkan 2 juta USD dari dana darurat dan menyebarkan tim serta mengaktifkan sistem manajemen insiden darurat untuk menanggulangi kasus itu. Lebih dari 360 orang diterjunkan untuk mengatasi wabah ini. Puluhan ahli didatangkan dan menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk memimpin upaya vaksinasi ebola.
Respons yang efektif dari berbagai pihak terhadap wabah ebola di Republik Demokratik Kongo ini memberi keyakinan bagi WHO jika wabah besar lain seperti kolera dan polio dapat diatasi dengan baik.