Wanita Australia Bunuh Tiga Keluarga Pakai Jamur Beracun

Jakarta, IDN Times – Erin Patterson, wanita Australia berusia 50 tahun, dinyatakan bersalah uasi membunuh tiga kerabat dan mencoba membunuh satu orang lainnya dengan menyajikan beef wellington yang mengandung jamur death cap.
Vonis dijatuhkan juri pengadilan tinggi Victoria setelah persidangan 10 minggu di Morwell atas insiden makan siang mematikan di rumah Patterson, Leongatha, pada 29 Juli 2023. Korbannya adalah Don dan Gail Patterson, orang tua suami Patterson yang telah terasing darinya, bibi suaminya Heather Wilkinson, serta Ian Wilkinson yang selamat usai dirawat berbulan-bulan di rumah sakit.
Persidangan ini menjadi sorotan global lewat pemberitaan media dan podcast khusus, dengan juri beranggotakan 12 orang berunding selama enam hari sejak 30 Juni sebelum mencapai vonis bulat. Patterson terlihat tenang saat vonis dibacakan dan terus menatap ke arah juri.
Hakim Christopher Beale yang memimpin sidang di pengadilan Latrobe Valley beberapa kali mengingatkan juri untuk mengabaikan sorotan media agar keputusan tetap objektif.
1. Makan siang maut direncanakan dengan alasan palsu
Dilansir dari The Guardian, pada 29 Juli 2023, Patterson mengundang empat tamu lansia, yaitu Don dan Gail Patterson, Heather Wilkinson, serta Ian Wilkinson, dengan dalih meminta nasihat soal kanker yang ternyata tidak nyata. Beberapa jam setelah makan beef wellington, seluruh tamu mengalami muntah dan diare parah akibat keracunan jamur death cap.
Heather dan Gail meninggal dunia pada 4 Agustus, Don menyusul sehari kemudian. Sementara Ian, pendeta di Gereja Baptis Korumburra, akhirnya pulih dan keluar dari rumah sakit pada September 2023 setelah menjalani perawatan intensif.
2. Jaksa tuduh Patterson siapkan jamur death cap dengan sengaja
Jaksa yang dipimpin Nanette Rogers SC menuduh Patterson sengaja memetik jamur death cap berdasarkan informasi lokasi di situs iNaturalist, lalu mengunjungi dua tempat berbeda pada April dan Mei 2023.
Mereka menyebut Patterson menggunakan dehydrator untuk mengeringkan jamur beracun itu, alat yang kemudian ditemukan di pusat daur ulang limbah dengan sidik jarinya dan sisa jamur death cap. Patterson sendiri mengakui membeli dehydrator tersebut pada 28 April, hari yang sama sinyal ponselnya terekam di dekat area jamur beracun.
Jaksa juga menuduh Patterson memalsukan penyakit dan menghapus data perangkat elektronik untuk menghilangkan bukti. Mereka menyoroti hubungan Patterson yang retak dengan keluarga suaminya lewat pesan Facebook pada Desember 2022.
“Saya muak dengan omong kosong ini, saya tidak ingin berurusan dengan mereka. Keluarga ini saya bersumpah demi Tuhan,” tulis Patterson dalam pesan itu, dikutip CNN International, Senin (7/7/2025).
Pesan tersebut disebut jaksa memperlihatkan ketegangan dengan Don dan Gail, meski mereka tidak wajib membuktikan motif pembunuhan.
3. Pembelaan Patterson ditolak juri

Patterson yang diwakili Colin Mandy SC berdalih semua itu hanyalah kecelakaan tragis akibat dirinya tanpa sengaja memasukkan jamur liar ke dalam makanan, lalu berbohong ke polisi karena panik.
Selama delapan hari kesaksian, Patterson berkukuh tak punya niat mencelakai tamunya dan terus membantah semua tuduhan. Namun, juri tetap yakin Patterson sengaja merencanakan pembunuhan dengan menyembunyikan jamur death cap dalam hidangan beef wellington, memenuhi standar pembuktian di luar keraguan wajar.
Hakim Beale mengingatkan juri bahwa kebohongan dan penghilangan barang bukti oleh Patterson tak boleh membuat mereka memutuskan berdasarkan prasangka. Hakim menegaskan jaksa wajib membuktikan kesalahan Patterson secara hukum, bukan sekadar dugaan. Penjatuhan hukuman Patterson akan dilakukan pada jadwal yang ditentukan kemudian.