Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pelecehan Seksual di Daycare Australia, 1.200 Anak Dites Penyakit Menular

ilustrasi anak-anak di pusat penitipan anak (unsplash.com/BBC Creative)
Intinya sih...
  • 2.600 keluarga dihubungi Polisi, 1.200 anak direkomendasikan tes penyakit menular.
  • Kasus pelecehan terungkap setelah penemuan konten pelecehan anak, polisi belum mengetahui soal Brown sebelumnya.
  • Pemerintah lakukan peninjauan terhadap sistem 'working with children', perubahan akan diberlakukan bulan depan.

Jakarta, IDN Times - Sekitar 1.200 anak diimbau untuk menjalani tes penyakit menular setelah seorang pekerja penitipan anak di negara bagian Victoria, Australia, didakwa melakukan melakukan pelecehan seksual terhadap bayi dan anak-anak yang diasuhnya.

Joshua Dale Brown, yang ditangkap pada Mei 2025, dituduh melakukan pelecehan terhadap delapan anak, yang berusia 5 bulan hingga 2 tahun, pada antara April 2022 hingga Januari 2023. Para korban merupakan peserta didik di Creative Gardens Early Learning Centre di wilayah barat daya Melbourne.

Brown, yang berusia 26 tahun, saat ini menghadapi lebih dari 70 dakwaan, yang mencakup pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap anak, serta memproduksi dan menyebarkan materi pelecehan anak. Ia dijadwalkan hadir di Pengadilan Magistrat Melbourne pada 15 September mendatang, dilansir dari BBC.

1. Sekitar 2.600 keluarga telah dihubungi

Polisi mengungkapkan bahwa Brown telah bekerja di 20 pusat penitipan anak sejak 2017. Mereka juga mengklaim terdapat bukti pelanggaran di sebuah pusat penitipan anak di wilayah utara Melbourne, yang saat ini menjadi prioritas utama dalam penyelidikan.

Sementara itu, Kepala Petugas Kesehatan, Christian McGrath, mengatakan bahwa sekitar 2.600 keluarga telah dihubungi oleh otoritas, dengan 1.200 anak direkomendasikan untuk menjalani pemeriksaan penyakit menular.

“Ini adalah elemen lain yang sangat mengkhawatirkan dari situasi ini, dan kami mengambil langkah ini sebagai tindakan pencegahan. Kami percaya risikonya rendah, namun kami ingin menawarkan pemeriksaan ini untuk memberikan ketenangan bagi para orang tua terkait kesehatan dan kesejahteraan anak-anak mereka," ujarnya.

McGrath menolak mengungkap jenis penyakit apa yang mungkin terpapar pada anak-anak tersebut, namun ia menerangkan bahwa infeksi tersebut dapat diobati dengan antibiotik dan tidak menimbulkan risiko kesehatan masyarakat yang lebih luas.

2. Bermula dari penemuan konten pelecehan

Dilansir dari The Guardian, penjabat komandan polisi, Janet Stevenson, mengatakan bahwa kasus tersebut terungkap setelah ditemukannya konten pelecehan anak.

“Ini adalah hasil dari investigasi proaktif. Bukan karena adanya laporan dari seseorang. Kami bahkan belum memiliki (dugaan) korban selama beberapa waktu," ujarnya.

Stevenson mengungkapkan bahwa polisi belum mengetahui soal Brown sebelum penyelidikan dimulai. Pria tersebut mengantongi izin 'working with children' sebelum akhirnya dicabut.

Polisi mengatakan bahwa pada tahap ini, seluruh dugaan pelanggaran diyakini hanya terjadi di wilayah Victoria. Sejauh ini, tidak ada bukti yang menunjukkan keterlibatan staf lain di pusat-pusat penitipan anak tersebut.

3. Pemerintah lakukan peninjauan terhadap sistem penitipan anak

Perdana Menteri Victoria, Jacinta Allan, menyatakan bahwa dirinya merasa muak dengan dugaan pelecehan tersebut.

“Hati saya hancur untuk keluarga-keluarga yang sedang mengalami mimpi buruk terbesar bagi setiap orang tua,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa pemerintahannya telah melakukan peninjauan terhadap sistem 'working with children', dan sejumlah perubahan akan diberlakukan bulan depan untuk memperkuat proses penyaringan.

Menteri Urusan Anak, Lizzie Blandthorn, menyampaikan bahwa langkah-langkah wajib keselamatan anak yang lebih kuat telah disepakati dalam pertemuan para menteri pendidikan negara bagian, teritori, dan federal, namun beberapa reformasi dinilai masih berjalan lambat.

Sementara itu, pemimpin oposisi, Brad Battin, mengatakan bahwa koalisi siap bekerja sama dengan pemerintah untuk mengesahkan undang-undang guna memastikan perlindungan yang lebih baik bagi anak-anak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us