Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bersih-Bersih Core Jelang Lebaran ala Keluarga Saya di Tahun 2000-an

ilustrasi rumah bersih (pexels.com/Max Vakhtbovycn)
ilustrasi rumah bersih (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Beberapa hari menjelang Lebaran, media sosial dihebohkan dengan tren video 'bersih-bersih core.' Tren tersebut menunjukkan kesibukan para orangtua yang membersihkan rumah mereka. Ada yang cat ulang rumah, membersihkan atap hingga aspal di halaman rumah.

Menariknya, hal tersebut pernah saya dan keluarga lakukan di tahun 2000-an silam. Saat itu, saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Masih teringat jelas, bersih-bersih core jelang Lebaran ala keluarga saya. 

1. Semua sibuk dengan peran masing-masing

Sekitar tahun 2007 yang lalu, keluarga besar saya biasanya kumpul di rumah eyang. Kami menyebutnya sebagai rumah kumpul, karena semua anak, cucu, hingga cicit eyang kumpul di sana. Banyak kenangan yang terekam, salah satunya bersih-bersih jelang Hari Raya Idul Fitri.

Pakde Yanto menjadi ketua tim untuk bersih-bersih menyambut Hari Lebaran. Ia langsung menyingkirkan barang-barang, seperti sofa dan meja, karena ingin mengecat rumah dengan warna baru. Kalau tidak salah, warnanya biru muda. 

Saudara saya lainnya pun memiliki peran masing-masing. Ada yang sibuk membersihkan debu-debu di setiap pojokan hingga menyapu halaman. Saya ingat salah satu tugas saya adalah mengganti koran yang ketetesan cat. Kadang juga langsung membersihkan tetesan cat yang terkena di lantai. 

2. Mengecat rumah eyang langsung selesai seketika, karena semua gotong royong

Walau sambil berpuasa, tapi rasanya mengecat rumah eyang jadi sesuatu yang menyenangkan dan tidak melelahkan. Tahu kenapa? Karena kami melakukannya dengan gotong royong. 

Tak membutuhkan waktu lama, mengecat rumah eyang pun selesai seketika. Kami memandang rumah eyang dengan suasana baru, tentunya dengan aroma cat yang masih menyengat. Senang rasanya karena kami bisa membersihkan rumah eyang untuk menyambut Hari Kemenangan dan saudara-saudara yang datang. 

3. Sayang, tren video bersih-bersih core jelang Lebaran belum ada di tahun itu

Namun sayangnya, bersih-bersih jelang Lebaran versi keluarga saya itu hanya ada di dalam ingatan saja alias tidak ada rekaman yang menunjukkan momen tersebut. Jika mengingat kenangan tersebut dan melihat tren yang lagi viral di media sosial, saya langsung mengucap, 'Seandainya saja tren bersih-bersih core jelang Lebaran sudah ada sejak tahun 2000-an.'

Kalau ada, saya pasti tidak akan melewatkan mengikuti tren tersebut. Tugas saya pasti bertambah, tentu mengambil video dan mengeditnya. Ya, meski demikian, kenangan tersebut masih terekam jelas di ingatan saya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
Erfah Nanda
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us