5 Fakta Mengerikan Tawon Asia, Sudah Menyebar ke Banyak Daerah

- Tawon Asia menyebar ke Eropa dan Amerika Utara, menjadi spesies introduksi dan invasif.
- Ukuran tawon asia berkisar antara 2-3 cm, dengan ciri fisik tubuh memanjang, warna hitam-jingga, dan sengatan yang bisa menyebabkan pembengkakan.
- Tawon asia merupakan predator ganas yang merugikan petani lebah madu, namun larvanya juga bisa dimakan sebagai bahan pangan alternatif yang bergizi.
Benua Asia menjadi rumah yang sempurna bagi tawon, khususnya tawon berukuran besar. Sebab, benua Asia punya suhu tropis yang hangat, curah hutan yang tinggi, habitat yang ideal, hingga pasokan makanan yang berlimpah. Lebih lanjut, Vespa velutina atau tawon asia merupakan salah satu spesies tawon yang bisa ditemukan di Asia. Tak cuma itu, tawon asia juga cukup mengerikan, lho.
Bayangkan saja, di balik tubuhnya yang kecil hewan tersebut sering menyengat manusia. Ia juga termasuk predator yang ganas, bahkan bisa menjadi ancaman bagi lebah dan hewan kecil lain. Saat ini, penyebaran tawon asia juga sudah meluas, bahkan hingga mencapai benua Amerika. Nah, apa kamu penasaran dengan tawon asia? Jadi, mari simak pembahasan berikut.
1. Sudah menyebar ke Eropa

Dilansir GBIF, tawon asia bisa ditemukan di dua daerah, yaitu benua Asia dan Eropa. Dalam hal ini, penyebaran alaminya mencakup benua Asia, tepatnya di Asia Selatan, timur, dan tenggara. Namun, akibat campur tangan manusia sekarang tawon asia sudah menyebar hingga benua Eropa. Lebih lanjut, statusnya di Eropa adalah sebagai spesies introduksi dan invasif.
Awalnya, hewan ini hanya terlihat di Prancis, Spanyol, dan Portugal. Hanya saja, perpaduan berbagai faktor membuatnya menyebar ke daerah lain, bahkan saat ini ia bisa ditemukan di hampir seluruh wilayah Eropa. Selain di Eropa, sekarang tawon asia juga mulai menyebar ke wilayah Amerika Utara. Terakhir, serangga ini sangat adaptif karena bisa hidup di hutan, semak-semak, kebun, hingga area pertanian.
2. Punya panjang hingga 3 centimeter

Ukuran tawon asia bergantung dari jenisnya. Dilansir JungleDragon, tawon jantan punya panjang 2.4 centimeter, tawon pekerja sekitar 2 centimeter, dan tawon ratu jadi yang terbesar dengan panjang mencapai 3 centimeter. Ciri fisik hewan ini tak jauh berbeda dengan tawon lain. Spesifiknya, ia punya tubuh memanjang, perpaduan warna hitam dan jingga, kepala yang besar, sayap berwarna hitam, badan ramping, dan tubuh yang diselimuti rambut halus. Uniknya, perpaduan warna, corak, dan bentuk tubuhnya bisa digunakan hewan ini untuk berkamuflase.
3. Sengatannya bisa menyebabkan pembengkakan

Sebenarnya, sengatan tawon asia tidak mengancam nyawa manusia. Namun, lama askifas menjelaskan kalau sengatannya harus diwaspadai karena bisa menimbulkan reaksi alergi. Selain itu, sengatannya cukup menyakitkan dan bisa menyebabkan pembengkakan. Orang dewasa dengan imun tubuh yang kuat mungkin tak akan merasakan efek yang terlalu fatal. Namun, lansia atau anak-anak bisa mengalami efek yang lebih parah karena tubuh mereka tergolong lemah. Maka dari itu, kamu gak boleh mengganggu hewan ini.
4. Merupakan hama yang merugikan

Laman iNaturalist menjelaskan kalau tawon asia merupakan predator yang sangat ganas. Nah, salah satu makanan utamanya adalah lebah madu. Karena kebiasaannya memakan lebah madu, tawon ini dianggap sebagai hama yang sangat merugikan, entah bagi petani atau peternak lebah. Spesies lebah yang dimakan juga ada banyak, mulai dari Apis cerana hingga Apis mellifera.
Peternak lebah madu merugi karena lebah peliharaannya mati dimangsa oleh tawon asia. Alhasil, produksi madu bisa menurun drastis dan akhirnya pemanenan madu bisa terhambat. Gak cuma itu, lebah madu juga merupakan penyerbuk alami yang membuat pertumbuhan buah dan sayur semakin lancar. Jika lebah madu dimangsa oleh tawon asia, maka petani sayur dan buah bisa mengalami gagal panen.
5. Larvanya bisa dimakan

Walau bisa menyengat dan menjadi hama, ternyata hewan ini juga memiliki sisi positif, lho. Artikel di jurnal Foods menjelaskan kalau larva tawon asia bisa menjadi bahan pangan alternatif yang cukup bergizi. Nah, hal tersebut serupa dengan Vespa mandarinia (tawon raksasa jepang) yang larvanya merupakan hidangan khas di Jepang. Lebih lanjut, larva tawon asia memiliki beberapa kandungan gizi yang baik bagi tubuh , seperti protein, karbohidrat, asam amino, hingga lemak. Walau begitu, sepertinya tak banyak orang yang ingin memakannya.
Tawon asia membuktikan pada kita kalau semua hal memiliki sisi positif dan negatif. Dalam hal ini, di balik statusnya sebagai hama tawon asia juga bisa dijadikan makanan. Maka dari itu, kamu gak boleh memandang rendah tawon asia. Justru, kamu harus menganggapnya sebagai hewan eksotis asli benua Asia. Sebab, bagaimanapun ia juga merupakan makhluk yang berhak untuk hidup.