Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Pohon Katsura, Menghasilkan Daun dengan Aroma Manis

pohon katsura (instagram.com/linda_brynil)

Pohon ini memiliki nama ilmiah Cercidiphyllum japonicum, dan berasal dari Jepang dan China. Pohon katsura terkenal dengan keindahan daunnya yang berbentuk hati, pun juga warnanya yang berubah sesuai musim. Pada musim semi, daun muda berwarna hijau cerah, sementara pada musim gugur, daunnya berubah menjadi nuansa kuning keemasan dan oranye yang memukau.

Pohon katsura juga memiliki aroma manis yang mirip dengan gula kapas ketika daunnya jatuh. Hal ini memberikan pengalaman yang unik bagi siapa saja yang berada di sekitarnya. Pohon ini dapat tumbuh tinggi hingga mencapai 20 hingga 30 meter.

Terlebih lagi, pohon ini juga cukup tahan terhadap polusi udara, sehingga sering ditanam di area perkotaan. Lebih lengkapnya, mari simak beberapa fakta menarik pohon katsura berikut ini.

1. Pohon katsura merupakan spesies fosil yang masih hidup

pohon katsura (instagram.com/sanchan118)

Memiliki akar sejarah yang berasal dari Jepang dan sebagian China, pohon katsura telah dihargai selama berabad-abad. Sejarahnya dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno, di mana pohon ini dipuja bukan hanya karena keindahannya, tetapi juga karena fungsinya yang beragam.

Secara tradisional, pohon katsura kerap ditanam di taman kuil dan lanskap karena daya tarik visualnya. Menariknya, pohon ini merupakan spesies fosil yang masih hidup (spesies yang tidak mengalami evolusi), termasuk dalam kelompok yang telah ada lebih dari 65 juta tahun lalu. Warisan ini menunjukkan ketahanan dan kemampuan adaptasi katsura terhadap berbagai perubahan iklim.

Seiring periode, pohon katsura berhasil tersebar ke berbagai negara dan menjadi populer di taman-taman pada akhir abad ke-19. Saat ini, pohon katsura tetap menjadi pilihan yang dicari untuk taman dan area permukiman.

Keberadaannya tidak hanya menambah keindahan, tetapi juga mencerminkan sejarah panjang dan nilai budaya yang melekat padanya. Dengan daya tarik yang tak lekang oleh waktu, pohon katsura senantiasa menjadi simbol keindahan alam yang dihargai di seluruh dunia.

2. Pada musim gugur, daunnya berubah warna dan menghasilkan aroma yang manis

pohon katsura (instagram.com/hquinnf)

Pohon katsura, yang terkenal dengan daun berbentuk hati, menjadi daya tarik yang luar biasa di setiap lanskap. Pada musim gugur, daun-daunnya berubah menjadi warna kuning dan jingga cerah. Kulit pohon ini berwarna cokelat keabu-abuan, dan seiring pertumbuhannya, kulitnya akan mengelupas menjadi serpihan tipis.

Saat musim semi tiba, bunga-bunga kecil yang lembut mulai muncul sebelum daun sepenuhnya berkembang. Meskipun tidak mencolok, bunga-bunga katsura dapat menarik perhatian hewan penyerbuk seperti lebah dan kupu-kupu. Salah satu ciri khas yang membedakan pohon katsura adalah ketika musim gugur, pohon ini akan mengeluarkan aroma manis saat daun-daunnya mulai rontok. Aromanya mirip dengan permen kapas atau gula merah.

Selain itu, pohon ini dapat tumbuh cukup tinggi hingga mencapai 30 meter, dengan cabang yang lebar dan memberikan keteduhan. Bentuknya yang elegan juga menjadikannya pilihan sempurna untuk taman dan kebun, karena menambah keindahan dan kenyamanan di lingkungan sekitarnya.

3. Di Jepang, pohon katsura melambangkan kesucian dan ketenangan

pohon katsura (instagram.com/stoneleighgarden)

Pohon katsura memiliki peran penting di beberapa tradisi, terutama di Jepang. Dikenal karena keindahannya, pohon ini sering menghiasi taman kuil dan lanskap tradisional. Dalam ajaran Shinto, pohon ini melambangkan kesucian dan ketenangan, dan kehadirannya dianggap membawa kedamaian di sekitarnya. Bahkan banyak puisi yang terinspirasi oleh bentuknya yang elegan dan aroma manis dari daunnya.

Saat musim gugur tiba, pohon katsura menampilkan dedaunan kuning yang cerah, yang menarik perhatian seniman dan fotografer yang ingin mengabadikan keindahannya. Kombinasi antara daya tarik visual dan makna budaya yang mendalam menjadikan pohon katsura sebagai simbol yang abadi dalam berbagai bentuk ekspresi seni sepanjang zaman.

4. Memiliki banyak manfaat dan kegunaan praktis

pohon katsura (instagram.com/scott_arboretum)

Selain nilai estetikanya, kayu dari pohon katsura juga memiliki kegunaan praktis yang signifikan. Kayunya ini sangat dihargai untuk memproduksi furnitur dan peralatan lainnya karena ringan dan kuat. Pengrajin kayu sangat menghargai ketahanan dan aroma menyenangkan dari pohon ini, sehingga menjadikannya pilihan yang sempurna untuk pembuatan furnitur dan lemari.

Selain itu, pohon katsura juga memberikan naungan yang luar biasa di tengah teriknya musim panas. Menanamnya dapat mengubah area luar yang terik menjadi tempat yang sejuk dan nyaman, ideal untuk bersantai atau berkumpul dengan teman-teman.

Di sisi lain, pohon katsura juga berkontribusi pada keberlangsungan hidup satwa liar di sekitarnya. Burung dan serangga sering memanfaatkan pohon ini sebagai bagian dari habitat mereka. Tentu saja, hal ini meningkatkan keanekaragaman hayati di lingkungan perkotaan.

5. Mengenal sekilas keunikan pohon katsura

pohon katsura (instagram.com/sanchan118)

Salah satu keunikan yang mencolok dari pohon katsura adalah aroma daun yang dihasilkannya. Ketika daunnya mulai berjatuhan di musim gugur, daun dari pohon ini memancarkan aroma manis seperti permen kapas atau gula merah. Selain itu, pohon ini memiliki kemampuan beradaptasi yang baik, yakni dapat tumbuh dengan baik di berbagai jenis tanah dan kebal terhadap polusi dibandingkan banyak spesies lainnya.

Selain ketinggiannya yang dapat mencapai 30 meter, daunnya yang berbentuk hati juga menciptakan kanopi yang indah selama bulan-bulan hangat dan berubah menjadi warna kuning serta oranye cerah saat musim gugur. Kulit pohon ini juga memiliki keunikannya tersendiri.

Kulitnya dapat terkelupas dalam potongan tipis, sehingga memberikan tampilan menarik pada batangnya. Sedangkan dalam ekosistemnya, pohon katsura memiliki perang penting untuk mendukung ekosistem lokal, dengan menyediakan habitat bagi banyak burung dan serangga.

Pohon katsura, dengan keindahan daunnya yang berubah warna dan aroma manis yang khas, tidak hanya menjadi simbol estetika di taman dan lanskap, tetapi juga melambangkan kesucian dan ketenangan dalam budaya Jepang. Selain itu, kayunya yang kuat dan ringan menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai produk furnitur. Ini menunjukkan nilai praktis yang sejalan dengan keindahan alaminya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ali Akbar Mhd
EditorAli Akbar Mhd
Follow Us