5 Fakta Unik Terwelu, Mamalia Pelompat yang Mirip dengan Kelinci!

Kelinci memang terkenal karena perawakannya yang imut, kemampuan melompatnya yang baik, dan telinganya yang panjang. Ia juga sering dijadikan peliharaan bahkan ada juga orang yang menjadikan mamalia ini sebagai makanan. Tapi tahukah kamu kalau ada hewan bernama terwelu yang sangat mirip dengan kelinci. Bahkan saking miripnya banyak orang yang tidak bisa membedakan kedua hewan kecil ini.
Terwelu atau hare sendiri merupakan penyebutan bagi berbagai spesies mamalia yang berasal dari genus Lepus. Tentunya ia masih berkerabat dengan kelinci walau keduanya punya beberapa perbedaan yang mencolok. Perbedannya mencakup banyak hal mulai dari bentuk telinga, ukuran tubuh, sampai bentuk kaki. Bahkan terwelu juga memiliki keunikan tersendiri yang mana tidak dimiliki oleh kelinci dan mamalia kecil lain.
1. Kelinci dan terwelu memiliki beberapa perbedaan

Sekilas, terwelu terlihat sangat mirip dengan kelinci bahkan banyak orang yang tidak mampu membedakan keduanya. Entah warnanya, bentuk tubuhnya, perawakannya, dan makanannya terbilang serupa. Namun, walau sangat mirip nyatanya kedua hewan ini punya beberapa perbedaan mencolok. Perbedaan tersebut mencakup beberapa hal, seperti kebiasaan, ciri fisik, dan klasifikasi.
Dilansir Discover Wildlife, secara umum terwelu punya ukuran yang lebih besar dari kelinci. Umumnya kelinci juga mempunyai telinga dan kaki yang lebih pendek dari terwelu. Karena hal tersebut terwelu mampu melompat lebih tinggi dan bergerak lebih cepat dari kelinci. Jika dibandingkan dengan kelinci, terwelu juga lebih suka menyendiri. Kelinci juga sering menggali dan hidup di dalam tanah yang mana sangat berbeda dari terwelu yang hidup di permukaan tanah. Terakhir, terwelu masuk dalam genus Lepus sementara kelinci diklasifikasikan ke banyak genus, seperti Oryctolagus, Poelagus, dan Romerolagus.
2. Terwelu dapat ditemukan di Indonesia

Seperti kelinci, terwelu juga punya penyebaran yang cukup luas karena bisa ditemukan di berbagai daerah, seperti Asia, Eropa, sampai Amerika. Dilansir Animalia, hewan berwarna cokelat ini menghuni beberapa negara, seperti Indonesia, India, Bangladesh, Kanada, Amerika Serikat, Albania, Austria, Belgia, Brazil, dan Argentina. Habitatnya juga tak kalah beragam karena mamalia ini cukup adaptif dan bisa menghuni berbagai tipe habitat.
Rerumputan, hutan, savana, pegunungan, rawa, perbukitan, kebun, dan area pertanian jadi tempat tinggal utama terwelu. Ia sering terlihat berlari, melompat, mencari makan, atau sekadar beristirahat di semak-semak. Daerah-daerah tersebut juga menyediakan banyak makanan bagi terwelu. Makanannya sendiri berupa rumput, biji-bijian, dan terkadang juga memakan buah-buahan. Namun jika populasi terwelu membludak ia juga bisa jadi hama yang cukup merugikan bagi petani.
3. Mampu melompat sejauh 3 meter dan bergerak dengan kecepatan 80 km/jam

Bisa dibilang terwelu termasuk hewan yang sangat aktif, lincah, dan mampu bergerak dengan sangat cepat. Saking cepatnya, beberapa spesies seperti Lepus europaeus mampu berlari secepat 55 km/jam dalam jarak yang cukup jauh. Bahkan saat jarak dekat hewan ini bisa berakselerasi dengan lebih cepat. Tercatat dalam jarak dekat kecepatan maksimal terwelu bisa menyentuh angka 80 km/jam, jelas iNaturalist.
Kemampuan lompatannya juga tidak bisa diremehkan, dengan kaki belakang yang panjang, tubuh yang ramping, dan otot yang kuat mamalia ini mampu melompat hingga sejauh 3 meter. Dengan beberapa kemampuan tersebut terwelu mampu kabur dengan sangat cepat dari predator dan pengganggu. Ia juga bisa menjelajahi wilayah yang luas dalam upaya mencari makanan, mencari pasangan, atau mencari tempat tinggal yang lebih aman dan ideal.
4. Jadi salah satu makanan yang cukup populer

Mungkin kamu sudah sering mendengar, melihat, atau memakan sate kelinci yang sering dijual. Tapi tak hanya kelinci, nyatanya terwelu juga sering disajikan sebagai makanan, lho. Khususnya di negara-negara Eropa seperti Inggris. Bahkan informasi dari laman BBC menerangkan kalau daging terwelu punya rasa yang lebih kaya dan cenderung lebih enak dari daging kelinci. Biasanya terwelu yang paling cocok diolah adalah terwelu yang masih muda.
Namun sampai saat ini terwelu belum didomestikasi, karenanya hewan ini masih sering diburu di alam. Mengesampingkan hal tersebut, ternyata terwelu juga bisa diolah dengan berbagai cara. Daging terwelu bisa dimasak dengan cara ditumis, dipanggang, atau dijadikan sup. Dagingnya juga bisa dipadukan dengan berbagai bumbu, mau itu bumbu manis, bumbu berkuah, bumbu pedas, bumbu asin, sampai bumbu gurih. Jika penasaran, kamu bisa mencari berbagai resep daging terwelu di internet dan media sosial.
5. Merupakan hewan pemalu dan akan kabur saat bertemu manusia

Semua hewan punya insting bertahan hidup dan tentunya terwelu juga memilikinya. Namun daripada melawan, menggigit, menendang, atau menakut-nakuti predator atau pengganggu, terwelu lebih memilih kabur saat merasa terancam. Hal ini tidak mengherankan mengingat ia merupakan hewan yang pemalu dan tidak suka didekati, jelas NatureSpot. Karena hal tersebut terwelu juga sering bersembunyi. Tempat persembunyiannya beragam, mulai dari di semak-semak, di tumpukan kayu, di bebatuan, sampai di dalam lubang galian hewan lain.
Kelinci bukan satu-satunya mamalia pelompat yang ada di dunia, justru ia memiliki kerabat yang tak kalah unik bernama terwelu. Sekilas keduanya memang mirip, namun sebenarnya terwelu punya keunikan yang tidak dimiliki kelinci, lho. Terwelu punya kaki belakang dan telinga yang lebih panjang. Terwelu juga lebih lincah dan cepat. Bahkan berbeda dengan kelinci, terwelu hidup menyendiri dan lebih suka mendiami area terbuka yang ditumbuhi rumput dan semak-semak.