Apakah Aman Membiarkan Wajah Kita Dijilati Anjing?

- Anjing dianggap setia dan bisa melindungi pemiliknya, namun perilaku menjilat dapat menunjukkan stres atau ketidaknyamanan.
- Air liur anjing mengandung bakteri berbahaya seperti Capnocytophaga canimorsus yang bisa menyebabkan sepsis parah.
- Orang dengan risiko tinggi terkena zoonosis dari jilatan anjing harus segera membersihkan area yang dijilat untuk meminimalisir risiko.
Hewan yang paling banyak dipelihara di dunia adalah anjing, yang dimiliki oleh ratusan juta orang. Anjing disukai karena setia, mampu memahami emosi manusia, dan bisa dilatih untuk melindungi pemiliknya dari bahaya.
Selain itu, anjing juga lebih terbuka dalam mengekspresikan kasih sayangnya. Salah satunya dengan menjilati wajah pemiliknya ketika mereka excited.
Namun, apakah aman membiarkan anjing menjilati wajah kita? Atau kita perlu menghentikan kebiasaan tersebut?
1. Alasan mengapa anjing menjilati pemiliknya
Jangan marah jika anjing menjilatimu, karena itu adalah perilaku alami mereka. Menjilat dapat diartikan sebagai cara untuk mengekspresikan kasih sayang, mencari perhatian, menjalin ikatan, atau menunjukkan empati.
Di sisi lain, anjing yang menjilat secara berlebihan adalah pertanda bahwa mereka stres, cemas, tidak nyaman, atau kesakitan. Dengan menjilat, otak melepaskan dopamin dan endorfin yang membuat anjing menjadi rileks.
2. Namun, terdapat potensi bahaya di dalam air liurnya

Pemandangan anjing yang menjilati pemiliknya memang tampak heartwarming. Namun, sebaiknya kita perlu waspada. Sebab, air liurnya mengandung bakteri Capnocytophaga canimorsus.
Bakteri ini bisa menyebabkan sepsis parah (reaksi tubuh yang ekstrem terhadap infeksi), seperti yang dialami oleh seorang laki-laki berusia 41 tahun. Ia mengalami syok septik yang membuat kedua kaki, hidung, dan semua jari tangannya harus diamputasi.
Selain itu, juga ditemukan bakteri lain, seperti Actinomyces, Streptococcus, Granulicatella, Porphyromonas, dan Neisseria. Ada juga Pasteurella multocida yang bisa menyebabkan meningitis.
3. Air liur anjing harus dihindari oleh orang-orang tertentu
Ada sebagian orang yang berisiko tinggi terkena zoonosis dari jilatan anjing, antara lain anak-anak, perempuan hamil, lanjut usia (lansia), dan orang yang sistem imunnya lemah (seperti penderita penyakit ginjal atau hati, kanker, diabetes, serta HIV/AIDS).
Apa jadinya jika anjing terlanjur menjilati kita dan kita tak sempat menghindar? Segera bersihkan area yang dijilat dengan air dan sabun untuk meminimalisir risiko.
Referensi:
The Zebra. Diakses pada April 2024. “Pet Ownership Statistics”.
The Kennel Club. Diakses pada April 2024. “Why Does My Dog Lick Me So Much?”.
International Wound Journal. Desember 2017. “A Small Lick will Sink a Great Ship: Fulminant Septicaemia after Dog Saliva Wound Treatment in an Asplenic Patient”.
Journal of Clinical Microbiology. November 2005. “Cultivable Oral Microbiota of Domestic Dogs”.
The Conversation. Diakses pada April 2024. “Many Owners Allow Their Dogs to Lick Their Faces, But It Could be Unhealthy and Even Fatal”.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada April 2024. “People with Weakened Immune Systems”.