5 Burung Akuatik dari Genus Podiceps yang Tinggal di Benua Amerika

Tahukah kamu apa nama hewan di atas? Itu bukan bebek atau angsa, melainkan grebe, burung akuatik yang pandai menyelam dari ordo Podicipediformes. Walau tidak memiliki kemiripan fisik, sebenarnya grebe berkerabat dekat dengan flamingo, lho!
Ordo Podicipediformes terdiri dari beberapa genus, salah satunya Podiceps. Genus ini mempunyai kaki yang pipih dengan tiga jari depan terpisah, tidak seperti bebek atau angsa yang jari-jari kakinya disatukan oleh selaput.
Kenali lebih dekat burung-burung dari genus Podiceps, khususnya yang tinggal di Benua Amerika ini, yuk!
1. Podiceps nigricollis

Daftar ini diawali dengan Podiceps nigricollis atau black-necked grebe, yang pertama kali dideskripsikan oleh Christian Ludwig Brehm pada 1831. Burung yang memiliki tiga subspesies ini berkembang biak di barat daya Kanada, bagian barat Amerika Serikat (AS), Meksiko Tengah, hingga sebagian wilayah Eurasia dan Afrika. Mereka memiliki bulu berwarna cokelat dan hitam, mata merah, serta jambul di atas kepalanya.
Panjangnya kira-kira 32 cm dengan berat 297 gram. Saat musim kawin, mereka akan membuat sarang di atas air lalu bertelur sebanyak 3—4 butir. Setelah dierami selama 20—22 hari, telur tersebut akan menetas.
2. Podiceps major

Dari seluruh spesies grebe, yang terbesar adalah Podiceps major alias great grebe. Panjangnya sekitar 67—80 cm dengan berat 1,6—2,0 kilogram. Hewan yang berleher panjang seperti angsa dan berparuh runcing ini berwarna hitam, kecuali leher yang berwarna cokelat serta perut putih.
Kita bisa menemukan burung ini di sungai, rawa-rawa, danau, pesisir, muara, atau laguna di Peru, Brasil, Chili, dan Argentina. Makanan utamanya adalah ikan, tetapi terkadang mengonsumsi serangga, kepiting, moluska, hingga anak burung lain. Populasinya melimpah dan wilayah persebarannya luas, membuat Podiceps major dikategorikan sebagai spesies berisiko rendah (least concern).
3. Podiceps grisegena

Sepintas, Podiceps grisegena atau red-necked grebe mirip seperti Podiceps major. Bedanya, spesies ini pipinya putih dengan pangkal paruh berwarna kuning. Temukan mereka di danau, rawa-rawa, kolam, pesisir, dan muara sungai di Alaska, Kanada, AS (Oregon, Idaho, Minnesota, California, dan Georgia), hingga sebagian negara di Eropa dan Asia.
Ukurannya sedang, dengan panjang 40—46 cm, rentang sayap 77—85 cm, dan berat 700—900 gram. Makanannya bervariasi, mulai dari ikan, kecebong, serangga, crayfish (udang yang bentuknya mirip lobster), salamander, sampai tanaman air. Mereka jarang terbang, kecuali untuk bermigrasi.
4. Podiceps occipitalis

Beralih ke Podiceps occipitalis, yang juga dikenal sebagai silvery grebe. Seperti namanya, tubuhnya berwarna perak alias abu-abu metalik dengan leher dan perut putih, serta mata berwarna merah. Panjangnya kurang lebih 30—35 cm dengan rentang sayap 50—60 cm dan berat 400—700 gram.
Amerika Selatan merupakan tempat tinggalnya, lebih tepatnya di Argentina, Bolivia, Brasil, Chili, Paraguay, Peru, dan Uruguay. Di negara-negara tersebut, mereka bertelur sebanyak 1—3 butir antara bulan September–Januari dan akan menetas dalam 25—30 hari. Fun fact, mereka bisa menyelam sedalam 30 meter untuk mencari mangsa, lho!
5. Podiceps auritus

Last one, mari berkenalan dengan Podiceps auritus alias horned grebe. Kamu bisa menjumpainya di Alaska, Kanada, AS (Washington, Montana, South Dakota, dan Wisconsin), serta Meksiko. Cukup mungil, panjangnya hanya 31–38 cm dengan berat 300–570 gram.
Kedua sisi kepala, leher, dan bagian samping tubuhnya berwarna cokelat dengan perut putih dan mata merah, sementara sisanya berwarna hitam. Uniknya, induk Podiceps auritus memiliki kebiasaan menggendong anak-anaknya di atas punggung sembari berenang. Individu tertua yang tercatat mati pada usia lima tahun dua bulan.
Nah, kini kamu telah mengetahui bahwa grebe, bebek, dan angsa adalah hewan yang berbeda. Semoga kamu tidak keliru lagi ke depannya, ya!