Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Ciri Kelinci yang Mengalami Stres, Wajib Tahu!

ilustrasi kelinci (pexels.com/Petar Starčević)
Intinya sih...
  • Kelinci mudah stres dan memengaruhi kesehatan
  • Perubahan pola makan dan perilaku agresif adalah ciri kelinci stres
  • Perubahan perilaku buang air, suara aneh, dan rasa takut menandakan kelinci stres

Kelinci merupakan hewan peliharaan yang memiliki penampilan yang lucu dan lembut, namun sering kali juga cukup sensitif. Memelihara kelinci memang bukanlah hal yang mudah karena membutuhkan kesabaran dan ketelatenan agar bisa beradaptasi dengan baik, serta tidak mengalami masalah kesehatan apa pun yang mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman.

Sayangnya kelinci merupakan hewan yang sangat sensitif sering kali mudah mengalami rasa stres berlebihan apabila memang tidak ditangani dengan baik, sehingga dapat menimbulkan efek yang cukup serius. Oleh sebab itu, kamu harus mengenali beberapa ciri berikut ini yang menunjukkan bahwa kelinci mengalami stres, sehingga membutuhkan proses perawatan yang tepat agar tidak sampai menimbulkan dampak yang negatif.

1. Tidak nafsu makan

ilustrasi kelinci (pexels.com/Piya Nimityongskul)

Ciri pertama yang menunjukkan bahwa kelinci mengalami stres akan terlihat pada perubahan pola makan yang dilakukannya sehari-hari. Biasanya kelinci yang stres akan cenderung tidak nafsu makan sama sekali, bahkan bisa saja mengurangi porsi makannya atau berhenti mengonsumsi makanan yang diberikan padanya.

Tentu saja perubahan pola makan ini bisa berdampak negatif pada kondisi kesehatan yang dimilikinya. Selain itu, kelinci juga dapat mengalami penurunan berat badan yang cukup signifikan atau pun masalah pencernaan yang serius. Oleh sebab itu, kamu harus ekstra curiga apabila kelinci kesayanganmu mengalami perubahan pola makan yang signifikan.

2. Mengalami perubahan perilaku menjadi agresif

ilustrasi kelinci (pexels.com/Pixabay)

Semestinya memang kelinci tidak melakukan hal-hal yang terkesan agresif karena termasuk ke dalam jenis hewan yang cukup ramah dan bersahabat. Kondisi stres yang dialami kelinci kelinci juga akam memengaruhi perubahan perilaku yang ditunjukkannya, termasuk bisa tiba-tiba menjadi agresif terhadap orang-orang yang ada di sekitarnya.

Sikap agresif tunjukkan oleh kelinci bisa berupa mencakar, menggigit, atau bahkan menunjukkan perilaku defensif yang tidak biasa. Sebetulnya memang perilaku agresif ini menunjukkan bahwa kelinci sedang mengalami rasa takut terhadap sesuatu, sehingga membuatnya jadi terus berusaha mempertahankan diri.

3. Buang air kecil dan besar tidak sesuai

ilustrasi kelinci (pexels.com/Wilawan Pantukang)

Kebiasaan buang air yang dilakukan oleh kelinci semestinya memang tidak ada yang berubah apabila kondisinya baik-baik saja. Namun, risiko stres yang dialami kelinci juga akan memengaruhi perubahan perilaku buang airnya, termasuk apabila kamu sudah mempersiapkan kotak pasir, namun ternyata tidak digunakan sekali.

Biasanya kelinci yang stres akan memilih untuk buang air di luar kotak pasir atau bahkan buang air dengan frekuensi yang tidak biasa. Hal ini menunjukkan bahwa kelinci mengalami rasa tidak nyaman saat berada di lingkungan sekitarnya, sehingga memengaruhi perilaku buang air yang dilakukannya.

4. Mengeluarkan bunyi yang aneh

ilustrasi kelinci (pexels.com/Leanè Jacobs)

Ada hal lain yang ditunjukkan oleh kelinci apabila memang merasa stres dengan lingkungan sekitarnya, termasuk mengeluarkan bunyi-bunyi yang tidak biasa. Bunyi-bunyi gemeretak atau pun suara aneh yang ditunjukkan oleh kelinci sebetulnya menandakan rasa tidak nyaman atau rasa sakit yang dialaminya.

Tentu saja kamu harus ekstra curiga apabila kelinci yang kamu miliki menunjukkan suara-suara yang tidak biasa, sehingga menjadi tanda dari rasa stres yang mungkin dimilikinya. Oleh sebab itu, kamu harus mengenali segala perubahan perilaku kelinci sejak awal agar bisa dicari solusi untuk mengatasi rasa stres tersebut.

5. Kerap merasa takut dan menjauh

ilustrasi kelinci (pexels.com/Smooth Click)

Kelinci sebetulnya termasuk hewan yang cukup akrab dan ramah pada saat berinteraksi dengan pemiliknya. Namun, tentu saja hal ini membutuhkan proses adaptasi tersendiri yang tidak sebentar karena kelinci juga kerap menunjukkan rasa tidak nyaman apabila memang lingkungan sekitarnya tidak benar-benar sesuai.

Bukan tidak mungkin jika kelinci akan lebih rentan menunjukkan rasa takut pada saat berada di sekitarmu. Rasa takut tersebut menunjukkan bahwa memang kelinci merasa stres dengan lingkungannya, sehingga lebih memilih untuk bersembunyi dari pada harus berinteraksi secara langsung.

Memahami tanda-tanda stres pada kelinci tentunya merupakan hal yang penting untuk kamu lakukan. Ini bertujuan agar kamu bisa mengenali ciri-ciri stres yang dialami oleh kelinci, sehingga bisa segera mencari solusi dalam mengatasinya. Jangan sampai rasa stres pada kelinci juga memengaruhi kondisi kesehatannya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Achmad Fatkhur Rozi
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us