Luar Biasa! Ini 8 Cara Kerja Bumi dalam Menopang Kehidupan Biologis

Probabilitas kecil dalam sains tetaplah bisa terjadi

Sebagai sebuah planet yang mampu menjaga kehidupan bagi seluruh organisme di dalamnya, Bumi tentunya memiliki berbagai macam cara untuk melakukan tugasnya tersebut. Di tata surya kita, Bumi merupakan satu-satunya planet yang mampu menopang kehidupan biologis, termasuk manusia.

Nah, kira-kira bagaimana cara alami Bumi dalam menopang kehidupan biologis, ya? Yuk, kita simak artikelnya!

1. Di tata surya kita, alam menempatkan Bumi sebagai planet ke-3 dari Matahari

Luar Biasa! Ini 8 Cara Kerja Bumi dalam Menopang Kehidupan Biologisforbes.com

Entah menjadi sebuah kebetulan atau keajaiban, nyatanya Bumi menempati urutan ketiga dalam susunan planet di tata surya kita. Jika diukur dari bintang Matahari, urutan planet pertama dan kedua ditempati oleh Merkurius dan Venus yang terbukti tidak memiliki kehidupan biologis di dalamnya.

Menurut banyak ilmuwan, Bumi sangat beruntung karena menempati urutan tersebut sebab posisi sebuah planet terhadap Matahari juga sangat memengaruhi kehidupan organisme di dalamnya. Menurut laman NASA, jarak Matahari dan Bumi adalah sekitar 150 juta kilometer. Jarak ini dinilai sebagai jarak yang pas dan fit untuk membentuk kehidupan organisme biologis di sebuah planet.

2. Bumi memiliki perisai yang bertugas melindungi kehidupan di dalamnya

Luar Biasa! Ini 8 Cara Kerja Bumi dalam Menopang Kehidupan BiologisPexels.com/Pixabay

Tidak semua planet seberuntung Bumi yang memiliki lapisan perisai kompleks yang dapat menjadi pelindung bagi kehidupan. Yup, Bumi memiliki lapisan atmosfer yang terdiri dari troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, ionosfer, dan eksosfer. Masing-masing lapisan tersebut mampu menjaga dan melindungi kehidupan Bumi dari hantaman benda asing yang jatuh ke Bumi.

Laman National Geographic menjelaskan bahwa lapisan perisai Bumi juga dilengkapi dengan lebih dari 70 persen nitrogen, 21 persen oksigen, dan sisanya merupakan argon serta gas lainnya. Perisai Bumi terbukti ampuh dalam meminimalkan risiko kehancuran Bumi dari hantaman benda luar angkasa, termasuk radiasi mematikan.

3. Bumi juga punya medan magnet yang bisa menangkal radiasi Matahari yang mematikan

Luar Biasa! Ini 8 Cara Kerja Bumi dalam Menopang Kehidupan BiologisPexels.com/Pixabay

Selain menjadi sumber kehidupan, sinar dan panas Matahari juga dapat merusak kehidupan itu sendiri. Bagi planet-planet yang tidak memiliki medan magnet, biasanya radiasi mematikan Matahari akan mematikan planet tersebut, contohnya Planet Mars yang menjadi planet tandus tanpa penopang kehidupan akibat telah kehilangan medan magnetnya sejak lama.

Seperti diulas dalam jurnal sains University of Alicante, medan magnet Bumi mampu menangkal partikel dan radiasi mematikan dari Matahari. Itu sebabnya, kamu akan melihat sebuah fenomena bernama aurora di wilayah yang sangat dingin sebagai bentuk "perlawanan" medan magnetik Bumi terhadap partikel sinar Matahari yang berbahaya.

4. Dengan jumlah oksigen yang berlimpah, kehidupan dapat berjalan dengan baik di Bumi

Luar Biasa! Ini 8 Cara Kerja Bumi dalam Menopang Kehidupan BiologisPexels.com/Min An

Melimpahnya oksigen di Bumi membuat kehidupan dapat terjadi dengan masif dan sesuai dengan garis evolusinya. Bahkan, di zaman purba, kondisi Bumi sangat kaya akan oksigen sehingga organisme, seperti hewan dan tanaman purba, sanggup hidup dengan ukuran fisik yang sangat besar.

Di atmosfer Bumi, oksigen berjumlah 21 persen. Nah, jumlah ini sudah lebih dari cukup untuk menopang kehidupan di sebuah planet yang seukuran dengan Bumi. Bandingkan itu dengan Mars, misalnya, yang hanya punya 0,1 persen oksigen. Selain oksigen, Bumi juga memiliki banyak gas-gas lain yang juga sama pentingnya untuk menopang kehidupan biologis.

Baca Juga: Sama Berbahayanya dengan COVID-19, Ini 5 Fakta Sains Virus Nipah

5. Bumi memiliki banyak spesies fitoplankton sebagai penghasil oksigen

Luar Biasa! Ini 8 Cara Kerja Bumi dalam Menopang Kehidupan BiologisPexels.com/Quang Nguyen Vinh

Mungkin ada banyak orang yang mengira bahwa pohon dan hutan menjadi penyumbang oksigen terbesar di Bumi. Namun, anggapan tersebut tidak tepat. Dicatat dalam laman sains Earth Sky, hampir semua ilmuwan berpendapat bahwa penghasil oksigen terbesar di Bumi adalah spesies fitoplankton.

Fitoplankton adalah subspesies plankton yang dihasilkan dari sisa-sisa tanaman laut seperti alga. Nah, fitoplankton di seluruh lautan dunia juga melakukan fotosintesis dan mampu menyumbang lebih dari 85 persen oksigen yang ada di Bumi. Oh, ya, spesies ini hanya bisa dilihat melalui bantuan mikroskop karena memang ukurannya yang termasuk dalam golongan organisme mikroskopis.

6. Air yang berlimpah menjadi sumber kehidupan mula-mula di Bumi

Luar Biasa! Ini 8 Cara Kerja Bumi dalam Menopang Kehidupan BiologisPexels.com/Kellie Churchman

Menurut sebagian ilmuwan, probabilitas atau rasio kemungkinan terjadinya kehidupan kompleks di Bumi ini tidak sampai 1 persen. Namun, dengan kecilnya kemungkinan tersebut, nyatanya kehidupan di Bumi bisa terjadi dan terus ada hingga kini. Kalangan akademisi meyakini bahwa keberadaan sinar Matahari, oksigen, dan air merupakan kombinasi hebat untuk membentuk kehidupan dengan sendirinya.

United States Geological Survey dalam lamannya menulis bahwa 71 persen bagian Bumi adalah air. Uniknya, dari 71 persen tersebut, sekitar 96 persennya merupakan lautan. Lautan di zaman purba telah membentuk kehidupan sederhana berupa mikrob dan organisme mikroskopis lainnya yang menjadi cikal bakal evolusi bagi banyak spesies.

7. Kekuatan gravitasi Bumi sebesar 9,8 m/s2 telah membantu melestarikan kehidupan

Luar Biasa! Ini 8 Cara Kerja Bumi dalam Menopang Kehidupan BiologisUnsplash.com/NASA

Apa jadinya jika Bumi memiliki kekuatan gravitasi sebesar Jupiter atau sekecil Pluto? Mungkin kehidupan di Bumi tidak akan berjalan dengan baik seperti saat ini. Kekuatan gravitasi Bumi adalah 9,8 m/s2 atau nyaris 28 kali lebih kecil dibandingkan gravitasi Matahari.

Jika Bumi memiliki gravitasi sebesar gravitasi Jupiter saja (24,79 m/s2), massa Bumi akan semakin besar dan padat. Kekuatan gravitasi seperti ini akan sangat mengganggu dan mungkin memusnahkan kehidupan organisme di Bumi saat ini. Semakin besar gaya gravitasi pada sebuah planet, organisme akan semakin sulit bergerak dan bernapas.

8. Adanya faktor X yang masih belum bisa dijelaskan

Luar Biasa! Ini 8 Cara Kerja Bumi dalam Menopang Kehidupan Biologisscitechdaily.com

Apakah kehidupan kompleks di Bumi ini merupakan sebuah kebetulan belaka atau ada faktor X yang memang merancang dan melestarikannya hingga detik ini? Research Outreach dalam lamannya menjelaskan bahwa awal mula kehidupan yang ada di Bumi sebagiannya bisa dijelaskan dalam sains dan sebagian lainnya masih menjadi misteri terbesar.

Sains hanya dapat menjawab dan mengungkap berdasarkan fakta, bukti empiris, dan kalkulasi yang bisa dijadikan sebuah pedoman dalam bentuk simulasi kehidupan purba di Bumi. Bahkan, NASA dan beberapa ilmuwan dunia pernah membuat simulasi lautan purba dan hasilnya kehidupan sederhana bisa hadir di tengah-tengah simulasi tersebut.

Namun, pertanyaannya, siapa atau apakah yang meletakkan kehidupan di dasar samudra Bumi pada miliaran tahun lalu? Siapa atau apakah yang merancang dan menata alam semesta dengan sangat tepat sesuai hukum fisika? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini masih belum bisa terjawab secara gamblang dalam sains.

Itulah beberapa cara alami Bumi dalam menjaga dan melestarikan kehidupan di dalamnya. Bagaimana? Sungguh menarik dan luar biasa, bukan? Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan kamu, ya!

Baca Juga: 5 Fakta Sains tentang Radiasi Alam Semesta yang Harus Kamu Ketahui

Dahli Anggara Photo Verified Writer Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya