Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Ular Kadut Payau, Aktif di Malam Hari!

Ular kadut payau (inaturalist.org/thepazzzzz)
Ular kadut payau (inaturalist.org/thepazzzzz)
Intinya sih...
  • Ular kadut payau merupakan ular semi-akuatik yang hidup di daerah payau, pinggir pantai, hutan bakau, atau sungai air payau.
  • Makanan utama ular ini adalah ikan laut, ikan air payau, udang, kepiting, dan rajungan. Ular ini memiliki bisa ringan yang hanya efektif untuk melumpuhkan mangsanya.
  • Ular kadut payau memiliki panjang maksimal 1.2 meter dengan warna tubuh tidak mencolok. Ia juga memiliki kemampuan berenang yang sangat baik dan adaptasi unik untuk hidup di perairan.

Ular memang sering terlihat di hutan, kebun, sawah, padang rumput, atau bebatuan, namun habitat ular ternyata lebih luas dari itu. Terdapat beberapa jenis ular yang ternyata bisa hidup di laut atau daerah pinggir pantai, lho. Salah satunya adalah Cerberus schneiderii atau ular kadut payau. Sesuai namanya ular berukuran kecil ini kerap mendiami daerah payau, pinggir pantai, hutan bakau, atau sungai air payau.

Karena hidup di perairan tentunya ular kadut payau punya kebiasaan, makanan, dan bentuk tubuh yang berbeda dari ular-ular yang hidup di darat atau pepohonan. Beberapa perbedaan tersebut dapat dilihat dari warna tubuhnya, posisi matanya, dan posisi hidungnya. Ular ini memang terlihat sangar namun kamu tak perlu takut karena ular kadut payau merupakan ular yang tidak berbahaya bagi manusia. Hewan ini juga punya beberapa fakta ular kadut payau yang menarik akan segera kita ulik bersama!

1. Sangat suka memakan ikan-ikan kecil

Ular kadut payau (inaturalist.org/ayuwat)
Ular kadut payau (inaturalist.org/ayuwat)

Dilansir Ecologyasia,  fakta ular kadut payau sangat suka memakan hewan-hewan kecil seperti ikan dan invertebrata. Ikan laut, ikan air payau, udang, kepiting, dan rajungan merupakan beberapa hewan yang biasa dimakan oleh ular ini. Ular ini biasanya akan melumpuhkan mangsa dengan bisa di taringnya. Namun kamu tak perlu khawatir dengan gigitan ular ini karena ia merupakan ular berbisa ringan dan tidak berbahaya. Bisanya tersebut hanya efektif untuk melumpuhkan mangsanya. Jika kamu digigit ular ini kamu hanya akan merasakan gejala ringan seperti gatal atau bengkak kecil.

2. Sering terlihat di hutan bakau pada malam hari

Ular kadut payau (inaturalist.org/primanda_vt)
Ular kadut payau (inaturalist.org/primanda_vt)

Hanya dengan mendengar namanya mungkin kamu sudah bisa menebak habitat dari ular kadut payau. Laman National Parks menjelaskan kalau fakta tentang ular kadut payau merupakan hewan nokturnal yang sangat sering terlihat muara sungai, kanal, dan hutan bakau. Penyebarannya juga cukup luas karena ia bisa ditemukan hampir di semua daerah di Asia Tenggara. Indonesia, Malaysia, Singapura, Singapura, Timor Leste, dan Thailand adalah beberapa negara yang dihuni oleh ular berukuran kecil ini.

Kalau kamu ingin menemukan ular ini kamu hanya perlu menyusuri area hutan bakau atau sungai payau di malam hari. Kamu bisa menerangi perairan atau lumpur bakau dengan senter, biasanya ular ini akan berada di sana. Jika di lumpur ular kadut payau suka berjalan dengan santai atau berdiam diri. Sementara jika di air ia suka menunjukan kepalanya di permukaan sembari menjulurkan lidahnya.

3. Panjangnya tidak lebih dari 1 meter

Ular kadut payau (inaturalist.org/muangpaisuetrong)
Ular kadut payau (inaturalist.org/muangpaisuetrong)

Laman The Reptile Database menjelaskan kalau fakta menarik ular kadut payau punya panjang maksimal di angka 1.2 meter. Namun panjang rata-rata ular ini sebenarnya tidak lebih dari 1 meter, badannya juga ramping dan terbilang kecil. Ukuran kecilnya ini merupakan sebuah keuntungan karena ia bisa berenang dengan lebih lincah dan bersembunyi di tempat-tempat yang sempit seperti lubang di tanah, sela-sela bebatuan, atau di sela-sela akar pohon bakau.

Tapi tentunya sebuah kelebihan tidak lepas dari kekurangan karena dengan ukuran yang kecil ular ini jadi santapan yang lezat bagi predator. Burung, buaya, biawak, ikan besar, atau ular yang lebih besar dengan mudah dapat memakan ular kadut payau. Ukurannya yang kecil justru membuat para predator tidak takut untuk memakannya. Ular ini juga tak bisa melawan predator berukuran besar. Walau ia menggigit bisanya tidak sekuat itu untuk melumpuhkan predator dan mulutnya yang kecil juga sulit menembus kulit predator yang tebal.

4. Badannya dipenuhi belang berwarna hitam

Ular kadut payau (inaturalist.org/pasteurng)
Ular kadut payau (inaturalist.org/pasteurng)

Ular kadut payau punya warna tubuh yang tidak terlalu mencolok, warna hijau, putih, hitam, abu-abu, dan cokelat bisa kamu temukan di tubuhnya. Biasanya ular ini punya warna dasar  abu-abu, cokelat, atau hijau. Sementara itu bagian bagian perut atau bagian bawah tubuhnya punya warna yang lebih cerah, yaitu putih atau kekuningan. Selain warna dasar, tubuh ular ini juga dihiasi dengan corak belang berwarna hitam yang tidak beraturan di punggung dan bagian samping tubuhnya.

Walau terlihat tidak mencolok dan cenderung redup namun perpaduan warna dan corak yang ia miliki punya peran penting, lho. Corak belangnya berfungsi sebagai alat kamuflase saat ular ini berada di lumpur atau hutan bakau. Corak tersebut membuat ular kadut payau terlihat seperti ranting atau batang kayu. Sementara itu warna dasar tubuhnya yang gelap membuat ular ini tidak terlihat saat malam hari atau saat berada di dalam air. Hal tersebut membuat predator atau mangsa sulit mendeteksi kehadiran ular ini.

5. Punya berbagai adaptasi untuk hidup di air

Ular kadut payau (inaturalist.org/muangpaisuetrong)
Ular kadut payau (inaturalist.org/muangpaisuetrong)

Sebagai ular semi akuatik yang sering menghabiskan waktunya di dalam air tentunya ular kadut payau punya beberapa adaptasi unik untuk mendukung gaya hidupnya tersebut. Informasi dari laman Wild Fact Sheets menyebutkan kalau ular ini punya kemampuan berenang yang sangat baik. Mata dan hidungnya juga berada di atas kepala yang memungkinkan ular ini untuk melihat ke permukaan air dan bernafas tanpa harus keluar dari air. Bahkan saking terbiasanya hidup di perairan ular kadut payau agak kesulitan saat bergerak di daratan yang kering.

Hutan bakau dan air payau jadi habitat berbagai jenis hewan seperti ular kadut payau. Sebagai hewan yang hidup di perairan ular ini mengembangkan berbagai adaptasi yang unik seperti posisi mata dan hidung yang tidak biasa, kemampuan berenang yang luar biasa, warna tubuh yang gelap, sampai menjadikan ikan sebagai makanan utama. Ular ini juga cukup mudah ditemui khususnya pada malam hari. Tapi kamu tak perlu khawatir akan gigitan ular ini karena ia merupakan ular yang tidak berbahaya bagi manusia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Aria Hamzah
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us