Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Unik Kirik-kirik Australia, Pemakan Lebah yang Punya Pembantu

Kirik-kirik australia (commons.m.wikimedia.org/Dominic Sherony)

Kirik-kirik australia juga dikenal sebagai rainbow bee-eaters merupakan spesies pemakan lebah yang penampilannya sangat berwarna. Mereka berada dalam famili Meropidae dan memiliki nama ilmiah Merops ornatus. Panjang tubuhnya mencapai 23-28 sentimeter jika sudah termasuk ekornya, sementara itu berat tubuhnya kisaran 20-33 gram. Agar kamu bisa mengenalinya lebih mudah, punggung bagian atas dan sayapnya berwarna hijau.

Berbeda dengan punggung bagian bawah dan penutup ekor bawahnya yang berwarna biru cerah. Sisi bawah dari sayapnya berwarna karat hingga tembaga dengan tepi berwarna hijau, ujungnya hitam. Perpaduan warna mereka lebih menarik jika dilihat secara langsung. Yuk, kenalan lebih jauh melalui fakta berikut ini.

1. Wilayah penyebaran kirik-kirik australia

Kirik-kirik australia (commons.m.wikimedia.org/Dominic Sherony)

Di musim panas, penyebaran kirik-kirik australia bisa kamu temui di area berhutan di bagian selatan Australia, kecuali Tasmania. Mereka bemigrasi ke utara selama musim dingin menuju bagian utara Australia, Papua Nugini dan beberapa pulau di bagian selatan Indonesia. Animalia menginformasikan bahwa terdapat pula dari mereka yang pernah dilaporkan berada di Pulau Miyako, Jepang.

Habitat yang dihuninya cukup beragam, lho. Mereka menghuni hutan, pantai, bukit pasir, tebing, hutan bakau dan lahan pertanian. Terkadang, kirik-kirik australia juga akan mengunjungi lahan dan kebun.

2. Kirik-kirik australia bisa memakan ratusan lebah setiap harinya

Kirik-kirik australia (commons.m.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Seperti namanya yang lain, rainbow bee-eaters, mereka lebih banyak memakan lebah. Tapi, mereka juga mengonsumsi serangga terbang. Meskipun mereka kebal terhadap sengatan lebah dan tawon, mereka masih akan menggosokkan sengat lebah ke tempat bertenggernya untuk menghilagkannya terlebih dahulu.

Kirik-kirik australia bahkan akan menutup matanya agar tidak terkena racun dari kantong racun yang pecah.Pemakan lebah ini bisa memangsa beberapa ratus lebah dalam sehari.

3. Bisa mendeteksi mangsa potensial dari jarak 45 meter jauhnya

Kirik-kirik australia (commons.m.wikimedia.org/Bjorn Soderlund, Sw3dPix)

Seperti dijelaskan pada fakta sebelumnya, kirik-kirik australia bisa memangsa ratusan lebah dalam sehari. Untuk kemampuan itu, mereka haruslah memiliki adaptasi khusus, bukan? Pemakan lebah ini bisa mendeteksi mangsa potensial dari jarak 45 meter jauhnya! Mereka segera terjun dari tempat bertenggernya setelah mendeteksi mangsa, lalu menangkapnya dengan paruh panjang dan rampingnya.

Setelah itu, mereka terbang kembali ke tempat bertenggernya. Sebelum memakannya, kirik-kirik australia akan menghantam lebah ke cabang pepohonan untuk membuatnya mati. Pemangsa yang tidak berbelas kasih!

4. Bermigrasi dalam kawanan besar

Kirik-kirik australia (commons.m.wikimedia.org/Carpenaria,nt)

Sebagai spesies bermigrasi, mereka melakukannya dalam kawanan besar yang jumlahnya bisa mencapai 500 individu. Saat memasuki musim kawin, mereka bisa jadi penyendiri atau sosial. Berdasarkan informasi dari Animal Diversity, di area bersarang tertentu, bisa jadi ada satu hingga lima puluh pasangan kawin.

Kebanyakan dari mereka didampingi oleh seorang helper atau pembantu jantan yang berpartisipasi dalam membesarkan anak-anaknya. Menariknya, jantan tersebut tidak berusaha untuk berkembangbiak dan mengabdikan sepanjang musim kawin untuk merawat anak-anak.

5. Bagaimana cara berkomunikasi kirik-kirik australia?

Kirik-kirik australia (pixabay.com/pele green)

Sebenarnya tidak ada informasi lebih detail mengenai cara berkomunikasi kirik-kirik australia. Akan tetapi, kebanyakan anggota dalam famili Meropidae itu sangat vokal dan panggilannya keras. Burung pemakan lebah ini dikenal melakukan panggilan timbal balik, seekor burung akan berkicau terlebih dahulu lalu yang lain segera merespon serta memanggil secara kolektif sebagai kelompok.

Sumber yang sama menjelaskan bahwa berdasarkan pengamatan, seruan burung pemakan lebah adalah kombinasi kicauan nada tinggi. Selain itu, mereka juga berkomunikasi melalui isyarat visual, sentuhan dan kimiawi.

6. Sistem perkawinan kirik-kirik australia

Kirik-kirik australia (commons.m.wikimedia.org/PotMart186)

Sama seperti pemakan lebah lainnya, kirik-kirik australia bersarang di tanah. Musim kawinnya terjadi sebelum dan sesudah musim hujan di utara, sementara di selatan itu terjadi dari bulan November hingga Januari. Setelah membangun sarang, betina menempatkan tiga hingga tujuh butir telur yang dierami selama 21-24 hari. Anak-anak tersebut baru menjadi dewasa setelah berusia 28-31 hari.

Kirik-kirik australia ternyata salah satu spesies burung pemakan lebah yang cukup unik. Mereka melakukan migrasi dalam kawanan besar untuk mencapai tempat yang menyediakan sumber makanan lebih baik. Saat ini mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN, tapi tidak ada jumlah perkiraan populasinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us