Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Google Gemini Bisa Mengingat Kesukaan Pengguna?

Gemini Advanced (dok. Google)
Intinya sih...
  • Gemini, chatbot Google, kini memiliki fitur memori yang dapat menyimpan preferensi pengguna sehari-hari.
  • Pengguna dapat menyimpan informasi dengan mengetikkan perintah langsung atau melalui halaman "Saved Info" di website Gemini.
  • Fitur memori ini membawa manfaat besar dalam berbagai profesi, namun juga menimbulkan tantangan baru terkait privasi dan etika penggunaan AI.

Semakin hari, kecerdasan buatan (AI) semakin mirip dengan asisten pribadi yang benar-benar memahami kita. Google baru saja membekali Gemini dengan kemampuan mengingat berbagai informasi tentang penggunanya. Informasi yang bisa diingat mulai dari kebiasaan sehari-hari, preferensi pribadi, hingga keahlian profesional penggunanya.

Melansir TechCrunch, fitur memori ini baru tersedia untuk pelanggan Google One AI Premium dengan biaya langganan sekitar Rp320 ribu per bulan. Saat ini, fitur tersebut hanya bisa diakses melalui website Gemini dan belum tersedia di aplikasi mobile, baik Android maupun iOS. Google juga masih membatasi penggunaan fitur ini hanya untuk prompt bahasa Inggris. Lantas, seperti apa cara kerja fitur memori dari Gemini ini? Mari simak ulasan lengkapnya!

1. Cara kerja fitur memori Gemini

Mengutip 9to5Google, ada dua cara untuk menyimpan informasi di memori Gemini. Pertama, pengguna bisa langsung meminta Gemini mengingat sesuatu dengan mengetik "Remember [informasi]" atau "Don't forget that I'm [informasi]". Misalnya, "Remember that I have lactose intolerance" agar Gemini tidak merekomendasikan makanan yang mengandung susu. Contoh lainnya, dengan mengetik "Don't forget that I use public transportation", Gemini akan selalu menyarankan rute transportasi umum.

Cara kedua adalah melalui halaman "Saved Info" yang bisa diakses di gemini.google.com/saved-info. Di sini, pengguna bisa menambahkan, menyunting, atau menghapus informasi yang tersimpan secara lebih terstruktur. Semua informasi yang disimpan akan muncul dalam daftar dan bisa dikelola dengan mudah melalui menu pengaturan pada sidebar website.

Melansir The Verge, Gemini juga dirancang untuk selalu transparan saat menggunakan informasi dari memorinya. Gemini akan memberikan notifikasi setiap menggunakan informasi tersimpan dalam responsnya. Hal ini akan membuat pengguna selalu tahu kapan dan bagaimana data pribadi mereka digunakan.

2. Cara memanfaatkan fitur memori Gemini

tampilan Gemini Advanced (dok. Google)

Interaksi dengan Gemini menjadi jauh lebih natural dan personal dengan adanya fitur ini. Misalnya, kamu pernah memberi tahu bahwa kamu seorang mahasiswa yang tinggal di kos dengan fasilitas terbatas. Ke depannya, saat diminta resep masakan, Gemini akan menyesuaikan sarannya dengan peralatan masak yang kamu miliki.

Fitur ini sangat bermanfaat untuk berbagai profesi. Bagi penulis, Gemini bisa menyesuaikan gaya tulisan sesuai preferensi. Sedangkan untuk pelajar, Gemini bisa menyederhanakan penjelasan sesuai tingkat pemahaman mereka. Semua ini membuat interaksi dengan AI menjadi lebih efisien. Pengguna tidak perlu mengulangi informasi yang sama berulang kali.

Pengguna juga bisa menggunakan fitur memori untuk mengatur gaya interaksi sehari-hari Gemini. Misalnya, bagi pelajar Bahasa Spanyol, Gemini bisa diminta menyertakan terjemahan Spanyol di tiap jawabannya. Para orang tua juga dapat meminta Gemini untuk memakai bahasa yang lebih sederhana dan sopan untuk anak mereka. 

3. Pertimbangan keamanan fitur memori Gemini

tampilan Gemini Advanced (dok. Google)

Fitur memori Gemini membawa tantangan baru dalam privasi dan etika penggunaan AI. Tiap informasi yang dibagikan, bahkan yang tampak sederhana, dapat mempengaruhi cara AI berinteraksi dan membentuk bias dalam rekomendasinya. Pengguna juga perlu bijak memilih informasi yang dibagikan karena AI semakin menjadi bagian integral kehidupan sehari-hari.

Google memang menegaskan bahwa seluruh informasi di memori Gemini bersifat privat dan tidak akan digunakan untuk melatih model AI. Namun, pengguna harus tetap waspada pada risiko penyalahgunaan fitur ini. Peneliti keamanan pernah menemukan celah di ChatGPT yang memungkinkan hacker menanam "memori palsu" untuk mencuri data pengguna.

Fitur memori Gemini menunjukkan evolusi AI dari sekadar alat menjadi asisten yang benar-benar memahami kebutuhan penggunanya. Langkah Google ini menyusul jejak ChatGPT yang telah lebih dulu meluncurkan fitur serupa pada April 2024 lalu. Apakah menurutmu fitur memori di AI akan sangat bermanfaat? Atau justru menyeramkan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Leo Manik
EditorLeo Manik
Follow Us