Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hadapi Tarif Trump, Perusahaan Indonesia Siap Investasi di AS

ilustrasi pendapatan (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan rencana investasi perusahaan Indonesia di Amerika Serikat (AS).
  • Nilai investasi Indonesia di AS mencapai 2.4 miliar dolar AS pada 2024, dan sejumlah menteri akan terbang ke AS untuk negosiasi tarif perdagangan.

Jakarta, IDN Times – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan, akan ada perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Amerika Serikat (AS).

Penanaman modal perusahaan Indonesia di Amerika Serikat merupakan bagian dari negosiasi Indonesia terkait dampak tarif resiprokal sebesar 32 persen yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump.

"Secara teknis, selain mengundang investasi Amerika ke Indonesia, Indonesia juga akan memiliki perusahaan yang akan berinvestasi di Amerika," ujar Airlangga dalam konferensi pers Perkembangan dan Persiapan Pertemuan dengan Pemerintah Amerika Serikat Terkait Tarif Perdagangan, Senin (14/2/2025).

1. Rincian keputusan investasi akan bergantung hasil negosiasi

ilustrasi saham syariah (IDN Times/Aditya Pratama)

Kendati begitu, Airlangga belum dapat mengungkapkan perusahaan mana yang akan berinvestasi di Negeri Paman Sam. Rencana ini pun bergantung pada hasil negosiasi dengan pihak AS.

Menurut Airlangga, setelah kesepakatan dicapai dengan pemerintah AS, maka pemerintah Indonesia akan segera mengumumkan rincian investasi tersebut.

"Jadi semuanya tentu bergantung pada pembicaraan nanti. Nah, soal komoditas dan perusahaan itu akan diumumkan di sana (AS)," kata dia.

Nilai investasi Indonesia di Amerika Serikat (AS) dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren yang beragam. Beberapa data mencatat nilai investasi langsung dari Indonesia ke AS sekitar 2.4 miliar dolar AS pada 2024. 

2. Sejumlah menteri akan terbang ke AS

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (IDN Times/Triyan Pangastuti)

Airlangga mengatakan, sejumlah menteri kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan terbang langsung ke Amerika Serikat pada 16–23 April 2025. Hal itu untuk negosiasi tarif perdagangan sebesar 32 persen yang dikenakan AS ke Indonesia.

Delegasi tersebut akan menggelar pertemuan penting dengan berbagai pejabat tinggi AS. Termasuk perwakilan dari United States Trade Representative (USTR), Kementerian Perdagangan (Secretary of Commerce), Kementerian Luar Negeri (Secretary of State), dan Kementerian Keuangan AS (Secretary of the Treasury).

"Menteri Luar Negeri sudah berada di Washington, dan besok saya, Bu Mari Elka Pangestu, serta Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono akan bertolak ke Washington juga. Kemudian Menteri Keuangan Sri Mulyani juga akan menyusul karena ada pertemuan dengan Bank Dunia," ujar Airlangga.

3. Pemerintah persiapkan dokumen non-paper

Infografis 15 Daftar Ekspor RI yang Paling Terdampak Tarif Trump (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam menghadapi dinamika perdagangan ini, pemerintah tengah mempersiapkan dokumen non-paper yang cukup komprehensif.

"Dokumen tersebut memuat sejumlah isu strategis, seperti tarif, hambatan nontarif, investasi, serta usulan kerja sama resiprokal yang diharapkan Indonesia. Semua isu terkait perdagangan, investasi, dan keuangan akan dijawab secara tuntas dalam pertemuan tersebut," kata Airlangga.

Airlangga juga menyinggung pentingnya mengantisipasi dampak dari selisih nilai ekspor dan impor (delta) yang ditimbulkan akibat tarif tersebut. Termasuk memastikan perlindungan terhadap perusahaan Indonesia yang berinvestasi di AS maupun sebaliknya.

"Seluruh keputusan nanti akan bergantung pada hasil pembicaraan di Washington," kata Airlangga.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us