Jeff Bezos Umumkan Kerja Sama Amazon-PLN untuk Energi Bersih di B20
Jakarta, IDN Times - Pendiri Amazon, Jeff Bezos, menyebut bahwa perusahaan yang dia pimpin sudah menjalin kerja sama dengan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia, yaitu PT PLN. Kerja sama ini memiliki tujuan yang mulia.
Bezos berujar, kerja sama dengan PLN ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon yang tengah mengintai dunia. Kerja sama itu berbentuk empat proyek skala utilitas, yang berbentuk energi terbarukan sebesar 210 megawatt.
"Kemarin, kami baru saja mengumumkan kerja sama dengan PLN untuk energi terbarukan sebesar 210 megawatt. Kerja sama ini hadir dalam empat proyek skala utilitas di Indonesia," ucap Jeff dalam pidato virtual di acara B20 Summit Indonesia 2022, Senin (14/11/2022).
1. Amazon mengundang perusahaan lain di dunia
Ke depannya, Amazon tidak cuma mengundang PLN untuk membantu mengurangi emisi karbon dunia. Mereka membentuk program bernama The Climate Pledge, dengan target pencapaian net-zero carbon pada 2040 mendatang.
"Kami juga mengundang perusahaan lainnya untuk bergabung di The Climate Pledge. Total 376 perusahaan sudah melakukan hal ini. Kami juga menargetkan untuk menggunakan 100 persen energi bersih pada 2025," ujar Bezos.
2. Bezos ajak pebisnis untuk mengatasi krisis iklim
Lebih lanjut, Bezos mengajak para pebisnis dan orang-orang penting di dunia untuk membantu mengatasi krisis iklim. Menurutnya, dengan turut serta menjaga iklim, bisa membawa pengembangan teknologi ke arah yang lebih baru.
"Kami sekarang tahu tindakan cerdas melawan perubahan iklim tidak hanya menghentikan hal-hal buruk yang terjadi. Hal ini juga dapat meningkatkan efisiensi sumber daya dan mendorong teknologi baru, dan mengarah pada peluang baru," ujar Bezos.
3. Bezos sebut kerusakan iklim itu nyata adanya
Bezos mengungkapkan, kerusakan iklim yang terjadi sekarang nyata adanya. Dia menceritakan, saat ini atmosfer bumi sudah tipis. Banyak lapisan bumi yang terdegradasi pada tingkat yang mengkhawatirkan.
"Bumi sekarang sedang terdegradasi dan berada di tingkat yang mengkhawatirkan. Saat ini, permukaan lautan naik, badai di mana-mana, dan lautan juga jadi lebih asam. Belum lagi, tanah terkikis dan gurun makin luas," ujar miliarder dunia itu di B20.
