Warga RI Masih Banyak Kena Tipu, Total Kerugian Sentuh Rp4,6 Triliun

- IASC terima 700-800 laporan per hariPerempuan yang akrab disapa Kiki tersebut menambahkan, angka kerugian itu di luar dugaan OJK dan IASC. Hal itu disebabkan ketika OJK melakukan riset awal pembentukan IASC bahwa dalam waktu tiga semester atau 1,5 tahun, angka kerugian yang dilaporkan masyarakat sekitar Rp2 triliun.
- Blokir lebih dari 72 ribu rekeningAdapun total laporan yang sudah masuk ke IASC disebut Kiki mencapai 225.281, dan dari laporan tersebut ada pula rekening-rekening yang diblokir. Jumlah rekening yang langsung diblokir mencapai 72.145 dari rekening yang dilaporkan sebanyak 359.733 rekening.
Jakarta, IDN Times - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, laporan terhadap penipuan atau scam pada industri keuangan di Indonesia semakin tinggi dan mengkhawatirkan.
Hal itu diketahui setelah OJK membentuk Indonesia Anti Scam Center atau IASC dan mendapatkan laporan-laporan dari masyarakat pada November tahun lalu.
Dari laporan-laporan yang masuk, OJK mengakui kerugian yang diderita masyarakat mencapai Rp4,6 triliun dan hal tersebut disebabkan oleh pelaku jasa keuangan ilegal.
“Dari mulai November tahun lalu kita buka, itu sudah ada Rp4,6 triliun total kerugian yang diadukan oleh masyarakat kita,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Frederica Widyasari Dewi, dalam acara launching kampanye nasional brantas scam dan aktivitas keuangan ilegal di Hotel Rafless, Jakarta, Selasa (19/8/2025).
1. IASC terima 700-800 laporan per hari

Perempuan yang akrab disapa Kiki tersebut menambahkan, angka kerugian itu di luar dugaan OJK dan IASC. Hal itu disebabkan ketika OJK melakukan riset awal pembentukan IASC bahwa dalam waktu tiga semester atau 1,5 tahun, angka kerugian yang dilaporkan masyarakat sekitar Rp2 triliun.
"Tapi ternyata baru delapan bulan, mungkin sekarang 10 bulan dari sejak didirikan (IASC), angka kerugian masyarakat sudah Rp4,6 triliun, ini besar sekali. Terus yang menarik juga, menarik dalam arti sedih juga, sehari itu IASC menerima itu adalah 700 sampai 800 laporan," tutur Kiki.
Angka tersebut jauh lebih tinggi dari Singapura yang tercatat mendapatkan laporan soal scam atau penipuan sebanyak 140 hingga 150 per hari.
2. Blokir lebih dari 72 ribu rekening

Adapun total laporan yang sudah masuk ke IASC disebut Kiki mencapai 225.281, dan dari laporan tersebut ada pula rekening-rekening yang diblokir.
Jumlah rekening yang langsung diblokir mencapai 72.145 dari rekening yang dilaporkan sebanyak 359.733 rekening.
“Ini sangat miris dan kami berterima kasih kepada anggota Indonesia Anti Scam Center, yang sekarang beranggotakan hampir seluruh perbankan, kemudian ini terima kasih Fintech Indonesia juga, Aftech juga sudah masuk,” kata Kiki.
3. Satgas Pasti OJK hentikan operasional 1.840 entitas keuangan ilegal

Sebelumnya diberitakan, OJK melalui Satgas Pasti telah menemukan dan menghentikan 1.840 entitas keuangan ilegal di sejumlah situs atau aplikasi yang berpotensi merugikan masyarakat.
Adapun rinciannya, sebanyak 1.556 pinjol ilegal dan 284 investasi ilegal.
Sementara itu, jumlah pengaduan yang diterima Satgas Pasti secara total mencapai 11.147 dengan rincian 8.929 entitas pinjol ilegal dan sebanyak 2.208 entital investasi legal.
“Kita sudah menutup lebih dari 1.800 entitas keuangan ilegal, baik itu berupa pinjol ilegal, kemudian penawaran investasi ilegal, dan lain-lain yang sudah sangat meresahkan,” ujar Kiki.