7 Program Kredit Subsidi Pemerintah yang Ada di Indonesia

- KPR FLPP memberikan subsidi suku bunga untuk rumah layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
- KPR BP2BT memberikan subsidi bunga dan biaya untuk rumah bagi masyarakat menengah ke bawah yang sudah menabung.
- KUR memberikan modal kerja atau investasi dengan bunga rendah untuk pelaku UMKM di Indonesia.
Jakarta, IDN Times - Program kredit subsidi pemerintah hadir untuk membantu masyarakat Indonesia memperoleh akses pembiayaan yang lebih ringan dan terjangkau. Baik untuk membeli rumah, modal usaha, atau pendidikan, program ini memberikan bantuan suku bunga atau kemudahan lainnya agar masyarakat dapat mewujudkan kebutuhan pentingnya.
Kredit subsidi tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat berpenghasilan rendah, tetapi juga untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang membutuhkan modal tambahan. Dengan dukungan pemerintah, risiko finansial bisa lebih rendah, sehingga masyarakat bisa lebih mudah merencanakan pengeluaran dan investasi.
Berbagai jenis program kredit subsidi tersedia sesuai kebutuhan, mulai dari rumah, kendaraan, usaha, hingga pendidikan. Memahami program yang tepat akan membantu kamu memanfaatkan fasilitas ini secara optimal dan sesuai kemampuan.
1. KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan)

KPR FLPP adalah program pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah layak. Melalui program ini, pemerintah memberikan subsidi suku bunga sehingga cicilan rumah menjadi lebih ringan. Program ini biasanya dijalankan bekerja sama dengan bank-bank pemerintah dan swasta tertentu.
Program ini menargetkan masyarakat yang berpenghasilan maksimal sekitar Rp8 juta per bulan dan belum memiliki rumah. Rumah yang bisa dibeli dengan FLPP umumnya memiliki harga terjangkau, sesuai dengan kategori rumah tapak atau rusun sederhana.
Contoh bank yang menyalurkan KPR FLPP antara lain BTN, BRI, dan Mandiri. Proses pengajuan biasanya melibatkan kelengkapan dokumen identitas, slip gaji, dan surat keterangan penghasilan. Program ini diharapkan meningkatkan kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
2. KPR BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan)

BP2BT merupakan skema kredit perumahan untuk masyarakat menengah ke bawah yang sudah menabung sebelumnya. Program ini memberikan subsidi bunga dan biaya agar rumah menjadi lebih terjangkau. Pemerintah fokus pada mendorong kepemilikan rumah layak bagi masyarakat yang telah menyiapkan tabungan awal.
Program ini menargetkan masyarakat yang mampu menyisihkan tabungan, biasanya sekitar 1-5 juta per bulan, sebagai syarat mengikuti skema. Bantuan ini diberikan dengan plafon tertentu dan suku bunga ringan.
Bank pelaksana KPR BP2BT antara lain BTN, BNI, dan BRI. Proses pengajuan mencakup verifikasi tabungan, dokumen identitas, dan bukti penghasilan. Program ini membantu masyarakat merencanakan kepemilikan rumah secara lebih terstruktur.
3. KUR (Kredit Usaha Rakyat)

KUR adalah program pemerintah untuk memberikan modal kerja atau investasi kepada pelaku UMKM dengan bunga yang lebih rendah dari kredit komersial. Program ini bertujuan mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah di seluruh Indonesia.
Plafon KUR bervariasi, mulai dari Rp10 juta hingga Rp500 juta, tergantung jenis usaha dan kebutuhan. Syaratnya cukup mudah, termasuk memiliki usaha yang jelas, dokumen identitas, dan tidak sedang menunggak kredit di bank.
Bank pelaksana KUR antara lain BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan bank pembangunan daerah. Selain modal, KUR juga memberi pelatihan bagi pelaku UMKM agar manajemen keuangan dan usaha lebih profesional.
4. Kredit Modal Kerja dan Investasi untuk UMKM

Program ini membantu pelaku usaha menengah kecil memperoleh modal untuk pengembangan usaha atau operasional sehari-hari. Subsidi diberikan berupa bunga ringan agar usaha tetap berjalan lancar tanpa terbebani biaya tinggi.
Jenis kredit ini fleksibel, bisa digunakan untuk membeli peralatan, menambah stok, atau ekspansi usaha. Bank pelaksana biasanya menilai kelayakan usaha berdasarkan laporan keuangan dan rencana penggunaan dana.
Contoh bank yang menyalurkan program ini termasuk BRI, Mandiri, dan BNI. Dengan modal yang cukup, pelaku usaha dapat meningkatkan produktivitas, daya saing, dan omzet usahanya.
5. Kredit Petani/Kredit Usaha Tani (KUT)

Kredit Usaha Tani diberikan bagi petani atau pelaku usaha pertanian untuk membeli bibit, pupuk, atau alat pertanian. Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas, hasil panen, dan kesejahteraan petani di berbagai daerah.
Syarat umumnya mencakup bukti lahan atau kelompok tani, dokumen identitas, dan rencana penggunaan kredit. Bunga kredit biasanya lebih rendah karena pemerintah memberikan subsidi sebagian biaya.
Bank pelaksana KUT antara lain BRI, BNI, dan Bank Mandiri, serta terkadang bekerja sama dengan koperasi atau lembaga pemerintah lokal. Program ini membantu petani mendapatkan modal tanpa memberatkan biaya produksi.
6. 6. Kredit Kendaraan Bermotor Subsidi

Pemerintah menyediakan kredit kendaraan bermotor tertentu, termasuk motor listrik atau kendaraan ramah lingkungan, dengan bunga lebih ringan. Program ini mendukung transisi energi dan mobilitas hijau di Indonesia.
Syarat kredit biasanya mencakup usia minimum, dokumen identitas, dan bukti penghasilan. Bunga subsidi membantu masyarakat membeli kendaraan dengan cicilan lebih ringan.
Bank pelaksana bisa berupa BRI, Mandiri, atau bank khusus pembiayaan kendaraan. Program ini mendorong penggunaan transportasi ramah lingkungan sekaligus mempermudah masyarakat memiliki kendaraan pribadi.
7. Kredit Pendidikan/KIP Kuliah

Beberapa program kredit pendidikan disediakan untuk membantu biaya kuliah mahasiswa, terutama bagi keluarga berpenghasilan rendah. Program ini memberikan bunga rendah atau subsidi penuh agar akses pendidikan lebih merata.
Syarat umumnya meliputi surat penerimaan di perguruan tinggi, dokumen identitas, dan bukti penghasilan keluarga. Program ini memungkinkan mahasiswa fokus belajar tanpa terbebani biaya kuliah yang tinggi.
Bank atau lembaga pelaksana biasanya bekerja sama dengan perguruan tinggi dan pemerintah daerah. Contoh lembaga: BTN, BRI, BNI, dan LPDP untuk program pendidikan bersubsidi.
8. FAQ

1. Siapa saja yang berhak mengikuti program KPR FLPP?
Program ini ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah, biasanya maksimal Rp8 juta per bulan, yang belum memiliki rumah. Bank pelaksana termasuk BTN, BRI, dan Mandiri.
2. Apa bedanya KPR BP2BT dengan KPR FLPP?
KPR BP2BT fokus pada masyarakat yang sudah menabung terlebih dahulu dan memberikan subsidi bunga berdasarkan tabungan tersebut, sedangkan FLPP lebih menekankan pada kepemilikan rumah layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
3. Apa keuntungan KUR bagi UMKM?
KUR memberikan modal kerja atau investasi dengan bunga rendah untuk mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah berkembang. Bank pelaksana termasuk BRI, BNI, Mandiri, dan bank pembangunan daerah.
4. Bagaimana cara memperoleh Kredit Petani / KUT?
Petani atau kelompok tani harus memiliki bukti lahan, dokumen identitas, dan rencana penggunaan kredit. Bank pelaksana biasanya BRI, BNI, Mandiri, dan koperasi lokal.
5. Apakah kredit pendidikan termasuk subsidi pemerintah?
Ya, beberapa program kredit pendidikan memberikan bunga rendah atau bahkan subsidi penuh untuk mahasiswa dari keluarga berpenghasilan rendah. Pelaksana biasanya bekerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga pemerintah, termasuk LPDP, BTN, BRI, dan BNI.