[PUISI] Selepas Langit Berduka

Saban hari selepas langit berduka
Menumpahkan sedihnya dengan banyak air mata
Tak terbendung
Tak terhitung
Wajah-wajah nampak bingung
Harta benda nyaris terapung
Langit menangis tanpa jeda
Kini marahnya sudah mulai mereda
Awan-awan perlahan membiru
Mundur teratur mendung sembilu
Bumi kembali riuh
Hingar bingar kembali bergemuruh
Akankah para penghuni jera?
Atau justru nafsunya semakin meraja?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.