Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Gerakan HIIT Membakar Lemak Perut, Auto Kempes!

ilustrasi gerakan HIIT (pexels.com/SHVETS production)

Banyak faktor yang penjadi penyebab munculnya lemak perut. Salah satunya gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat. Lemak yang bertumpuk menyelimuti organ dalam perut tentu dapat meningkatkan risiko penyakit.

Tidak hanya masalah kesehatan, lemak perut bagi sebagian orang membuatnya tak percaya diri. Agar tidak berlarut, kamu bisa mencoba lima gerakan HIIT membakar lemak perut. HIIT (High-Intensity Interval Training) merupakan metode latihan yang melibatkan periode intensitas tinggi. Yuk, mari lakukan kelima gerakan HIIT membakar lemak perut berikut ini agar lebih sehat dan bugar.

1. Mountain climbers

ilustrasi mountain climbers (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Gerakan ini mirip seperti berlari di tempat namun dengan posisi plank. Mountain climbers melibatkan otot inti, kaki, dan tangan. Gerakan ini membantu meningkatkan kekuatan, ketahanan, serta kelenturan. Berikut cara mempraktikkan gerakan mountain climbers

  1. Mulai dengan posisi plank, sejajarkan tangan dengan bahu, serta kaki merentang ke belakang. Pastikan dari kepala hingga tumit membentuk garis lurus, ya!
  2. Angkat satu lutut ke arah dada dengan tetap menjaga posisi tetap lurus. Kembalikan kaki ke posisi plank. Lakukan bergantian sehingga membentuk gerakan berlari di tempat.

Tips:

  • Lakukan tarikan nafas saat membawa lutut ke dada. Hembuskan nafas saat mengembalikan kaki.
  • Pastikan posisi badan kamu lurus. Panggul terlalu tinggi menyebabkan posisi tubuh tidak benar.

2. Bicycle crunches

ilustrasi bicycle crunches (pexels.com/Anna Shvets)

Gerakan HIIT selanjutnya yaitu bicycle crunches, membantu menguatkan inti tubuh karena melibatkan otot perut secara intens. Latihan dengan gerakan bicycle crunches dapat menghilangkan lemak perut secara efisien. Berikut gerakan bicycle crunches:

  1. Baringkan badan dengan mengangkat kedua kaki sehingga membentuk sudut 90 derajat di pinggul.
  2. Letakan tangan di belakang kepala dengan jari-jari terbuka.
  3. Angkat kepala dan bahu tanpa memberi tekanan pada leher.
  4. Bawa lutut kanan mendekati dada dengan memutarkan badan ke kiri, secara bersamaan arahkan siku kiri mendekati lutut kanan.
  5. Ulangi gerakan secara bergantian seperti gerakan bersepeda.

Tips:

  • Lakukan tarikan napas saat membawa lutut mendekati dada. Hembuskan napas saat badan memutar.
  • Hindari menarik leher dengan tangan.
  • Fokus pada kontraksi perut ketika lutut mendekati dada.

3. Kettlebell swings

ilustrasi kettlebell swings (pexels.com/Ivan Samkov)

Sesuai dengan namanya, kettlebell swings dilakukan dengan cara melambungkan kattlebell. Berfokus pada otot punggung bawah, paha, dan panggul. Karena latihannya banyak melibatkan otot, pastikan badan dalam keadaan bugar serta berat kettlebell-nya sesuai dengan kemampuan kamu, ya.

Berikut gerakan kettlebell swings :

  1. Berdiri dengan kaki terbuka selebar bahu. Posisi kettlebell berada di lantai di antara kedua kaki.
  2. Ambil pegangan kattlebell dengan cara membungkung namun punggung tetap lurus.
  3. Tekuk lutut sedikit dan tumpukan berat badan pada tumit.
  4. Ayunkan kettlebell di antara kakimu. Panjangkan pinggul untuk membawa kettlebell ke tinggi sejajar bahu.
  5. Saat kettlebell mencapai posisi puncak, pastikan punggung lurus dan tubuh membentuk garis lurus.
  6. Saat kettlebell turun, posisikan di antara kakimu, pastikan punggung lurus. Fokus pada otot panggul dan paha untuk mengontrol gerakan.
  7. Lakukan berulang sesuai dengan repetisi yang diinginkan.

Tips:

  • Lakukan tarikan napas saat membungkuk dan melambungan kettlebell ke depan. Hembuskan napas saat kembali ke posisi awal.
  • Jangan menggunakan kaki untuk mendorong kettlebell ke atas.
  • Pilih kettlebell dengan berat ringan, dan tambah berat sesuai tingkat kekuatanmu.

4. Lateral bear crawls

ilustrasi lateral bear crawls (pexels.com/Monstera Production)

Gerakan lateral bear crawls merupakan gerakan ke samping atau lateral dengan posisi bear crawl. Posisi ini menirukan gerak berjalan binatang beruang. Latihan lateral bear crawls efektif melibatkan otot inti, bahu, dan tungkai. Untuk mempraktikkannya, ikuti cara berikut ini:

  1. Lakukan posisi bear crawl yaitu dengan mempatkan tangan di bawah bahu, lutut setinggi pinggul, dan kaki sejajar dengan tanah.
  2. Jaga posisi tubuh dengan punggung yang datar dan sejajar dengan lantai. Sedangkan tubuh membentuk garis lurus dari kepala hingga kaki.
  3. Mulai lakukan gerakan melangkah ke samping dengan tangan kiri dan kaki kanan yang melangkah pertama. Kemudian, disusul dengan tangan kanan dan kaki kiri yang melangkah setelahnya.
  4. Lakukan gerakan ini ke satu arah beberapa langkah. Lalu, ubah arah agar latihan menjadi seimbang.

Tips:

  • Untuk pernapasan, pertahankan napas teratur dalam beberapa melangkah. Pastikan, tidak menahan napas, ya!
  • Pertahankan posisi badan dengan menjaga punggung datar selama latihan.

5. Plank jacks

ilustrasi plank jacks (unsplash.com/Olivia Bauso)

Gerakan HIIT terakhir adalah plank jacks. Dilakukan dengan membuka dan menutup kaki tapi dengan posisi plank. Latihan ini berfokus pada otot inti, kaki, dan bahu. Sangat efektif untuk meningkatkan kekuatan inti, koordinasi, dan keseimbangan. Berikut cara mempraktikkannya:

  1. Posisikan badan dengan pose plank yaitu tangan dan lengan selurus dengan bahu, lalu tubuh membentu garis lurus dari kepala hingga tumit.
  2. Lakukan gerakan kaki dengan membuka kaki ke samping selebar mungkin. Posisi ini membentuk tubuh menjadi huruf "V" terbalik.
  3. Lalu, kembalikan kaki ke posisi plank seperti semula.
  4. Ulangi gerakan membuka dan menutup kaki dalam pola gerakan seperti melompat.

Tips:

  • Lakukan tarikan napas saat membuka kaki. Hembuskan napas saat menutup kaki.
  • ⁠Jangan biarkan pinggang naik terlalu tinggi atau terlalu rendah, lakukan lurus sesuai dengan posisi plank hingga akhir latihan.

Kamu bisa menggabungkan seluruh gerakan HIIT membakar lemak perut untuk mencapai hasil maksimal. Pastikan sebelum memulai latihan lakukan pemanasan dan pendinginan setelahnya. ya. Semangat untuk hidup sehat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us