5 Manfaat Puasa bagi Kesehatan, Bukan Hanya Ibadah Semata  

Saat tidak berpuasa, makanan yang kita konsumsi dicerna oleh tubuh untuk menjadi sumber energi. Sisa makanan yang tidak digunakan sebagai energi akan tersimpan sebagai lemak tubuh, yang mana merupakan penyebab bertambahnya berat badan.

Ketika berpuasa, jumlah makanan yang kita konsumsi lebih sedikit dari biasanya sehingga sumber energi juga berkurang. Maka dari itu, lemak yang tersimpan dalam tubuh akan digunakan sebagai sumber energi kita selama berpuasa. Inilah yang membuat puasa dapat membantu proses penurunan berat badan kita.

Seperti dilansir dalam Global News, yang menyebutkan bahwa berpuasa merupakan salah satu cara jangka panjang paling efektif dalam menurunkan berat badan. Bagi yang sedang mencari metode efektif dalam menurunkan berat badan, berpuasa bisa jadi salah satu caranya, nih.

Beberapa makanan dan minuman olahan yang kita konsumsi sehari-hari tanpa disadari mengandung zat aditif yang bersifat racun bagi tubuh kita. Saat dicerna, racun tersebut ikut terserap ke dalam tubuh dan tersimpan di timbunan lemak kita.

Ketika kita berpuasa, porsi makan yang lebih sedikit membuat tubuh mengalami kekurangan nutrisi sehingga tubuh kita akan menjadikan lemak sebagai alternatif sumber energi. Saat itulah racun dalam timbunan lemak ikut dilepaskan, sehingga tubuh kita menjadi bebas dari racun-racun yang sebelumnya menumpuk di tubuh kita.

Saat berpuasa, sistem pencernaan kita bekerja lebih sedikit daripada biasanya karena kita lebih banyak menghabiskan waktu untuk menahan lapar dan haus seharian.

Ini berarti sistem pencernaan kita mendapatkan waktu istirahat yang cukup, sehingga sistem pencernaan akan bekerja lebih efektif dalam menyerap nutrisi dari makanan yang kita konsumsi saat berbuka puasa. Ini juga berpengaruh pada pembakaran kalori yang lebih efisien sehingga tubuh akan mendapatkan energi yang lebih banyak.

Sebuah studi yang diadakan oleh Society for Neuroscience pada tahun 2015, menunjukkan bahwa berpuasa membantu meningkatkan kinerja memori pada otak, membantu pemulihan cedera otak atau stroke, serta meningkatkan pertumbuhan sel neuron; unit dasar yang terdapat dalam otak dan sistem saraf.

Studi tersebut juga menemukan bukti yang mendukung bahwa berpuasa bisa meningkatkan fungsi kognitif dan kualitas hidup bagi mereka yang memiliki penyakit Alzheimer dan Parkinson.

Regenerasi sel-sel dalam tubuh terjadi saat kita berpuasa, ini juga termasuk sel dalam sistem imun kita. Tumbuhnya sel baru ini membantu meningkatkan kinerja sistem imun dalam tubuh. Selain itu, pembakaran timbunan lemak sebagai alternatif sumber energi; seperti yang telah dibahas sebelumnya, juga membantu tubuh dalam melawan penyakit karena racun-racun yang ada ikut dilepaskan ketika pembakaran lemak terjadi.

Untuk membantu meningkatkan sistem imun lebih maksimal, kita bisa berbuka puasa dengan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh.

Ternyata berpuasa memiliki cukup banyak manfaat bagi kesehatan, ya. Setelah mengetahui dampak positif berpuasa bagi kesehatan, patut buat kita untuk semakin bersemangat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan yang kesempatannya datang satu kali setiap tahun ini. Insya Allah, bulan Ramadan akan membawa berkah dengan membuat tubuh kita menjadi semakin sehat.