Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Olahraga untuk Mencegah Kematian Dini akibat Penyakit Jantung

ilustrasi berolahraga (unsplash.com/Gabin Vallet)

Jantung merupakan organ vital yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Menjaga kesehatan jantung menjadi sedemikian penting. Sebab, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian paling banyak di dunia pada tahun 2016.

Pengaturan gaya hidup sehat, mulai dari menerapkan pola makan bergizi seimbang, mengelola stres, hingga olahraga rutin sangat dianjurkan. Dihimpun dari Livestrong dan Johns Hopkins Medicine, melakukan jenis olahraga berikut ini secara rutin bisa memelihara kesehatan jantung.

1. Lari

ilustrasi jenis olahraga untuk mencegah kematian dini akibat penyakit jantung (unsplash.com/Andrew Tanglao)

Ada kabar baik bagi para pencinta olahraga lari, nih! Sebab, sebuah studi yang dimuat dalam Journal of The American College of Cardiology pada 2015 menyebutkan bahwa orang yang rutin lari memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung lebih rendah dibandingkan mereka yang jarang atau tak pernah berlari.

Bahkan, lari santai selama 5 sampai 10 menit berpotensi menurunkan risiko kematian dini akibat penyakit jantung. Ini karena lari meningkatkan kapasitas jantung dalam memompa darah, sehingga sirkulasi menjadi lancar. Idealnya, lari dilakukan setidaknya lima kali dalam seminggu selama 30 menit.

2. Jalan kaki

ilustrasi orang berjalan (unsplash.com/Alvin Mahmudov)

Jika kamu belum terbiasa berolahraga, jalan kaki secara rutin bisa menjadi pilihan alternatif. Walau intensitasnya lebih rendah dibandingkan lari, tetapi jalan kaki telah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Ini dikonfirmasi melalui studi dalam jurnal Preventing Chronic Disease tahun 2019.

Untuk mengoptimalkan manfaatnya, kamu bisa tambah kecepatan ketika berjalan. Melalui studi yang dilakukan di Universitas Sydney tahun 2018, dijelaskan bahwa makin cepat kecepatan jala kaki, maka manfaatnya akan lebih maksimal.

3. Menari

ilustrasi menari (unsplash.com/Danielle Cerullo)

Bagi banyak orang, menari merupakan bentuk hiburan untuk melepas penat. Aktivitas fisik yang satu ini juga dapat mempererat ikatan sosial. Namun, tak disangka-sangka bahwa melalui studi dalam American Journal of Preventive Medicine tahun 2016, ditemukan hasil bahwa menari dengan intensitas sedang dapat menurunkan risiko kematian dini akibat penyakit jantung.

Di samping itu, efek menari juga terlihat pada aspek psikososial. Rutin menari dapat mendongkrak suasana hati, kepercayaan diri, dan kemampuan sosial seseorang, yang juga baik untuk kesehatan jantung.

4. Latihan kekuatan

ilustrasi berolahraga (pexels.com/mentatdgt)

Tak diragukan lagi, latihan kekuatan menjadi salah satu jenis olahraga yang baik untuk memelihara jantung. Dijelaskan melalui studi yang terbit dalam jurnal Medicine and Science in Sports and Exercise pada 2020, latihan beban yang dilakukan secara rutin mampu menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 40 sampai 70 persen.

Latihan kekuatan efektif dalam meningkatkan massa otot dan mengurangi massa lemak tubuh. Dengan demikian, ini dapat mencegah atau mengurangi obesitas yang diketahui merupakan aktor utama di balik berbagai penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.

5. High-intensity interval training (HIIT)

ilustrasi berolahraga (pexels.com/Jonathan Borba)

Ingin berolahraga namun tak memiliki banyak waktu luang? Tenang saja, kamu tetap bisa memacu detak jantung dalam waktu singkat dengan melakukan high-intensity interval training (HIIT) atau latihan interval berintensitas tinggi. Walau hanya sebentar, rutin melakukan olahraga ini diketahui dapat menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan.

Akan tetapi, risiko cedera yang ditimbulkan saat melakukan HIIT lebih besar dibandingkan olahraga kardio lainnya. Untuk menghindari hal itu, pastikan kamu melakukan gerakannya dengan benar dan hindari berolahraga HIIT terlalu sering.

Melihat dampaknya terhadap kesehatan jantung, deretan olahraga di atas dianjurkan untuk dilakukan secara rutin. Di samping berolahraga, imbangi juga dengan pola makan sehat dengan mengonsumsi gizi seimbang dan menghindari makanan tinggi gula, garam, dan lemak. Yuk, atur gaya hidup kita demi masa depan yang lebih sehat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadhifa Arnesya
EditorNadhifa Arnesya
Follow Us