Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tahap Kurang Tidur yang Bakal Kamu Rasakan, Jangan Sering Begadang!

ilustrasi pria yang sedang menguap (unsplash.com/Sammy Williams)

Tidur merupakan salah satu kebutuhan utama bagi manusia. Dengan tidur, kita bisa memulihkan kembali tenaga dan pikiran kita setelah lelah beraktivitas seharian. Memiliki tidur yang cukup juga diketahui juga memiliki dampak yang baik bagi kesehatan tubuh.

Namun, karena berbagai alasan, sering kali orang-orang melewatkan jam tidur mereka. Mereka memilih begadang dan bahkan ada yang tidak tidur dalam waktu yang cukup lama.

Nah, ternyata ada beberapa tahapan yang bakal kamu alami bila kamu melewatkan jam tidurmu. Simak penjelasannya berikut ini!

1. Tahap 1: setelah 24 jam

ilustrasi wanita yang susah tidur (pexels.com/cottonbro)

Dengan pekerjaan yang menumpuk, terkadang kita melalui masa di mana kita melewatkan waktu tidur selama 24 jam. Ini mungkin menjadi hal yang biasa dan tidak akan menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Tetapi, kamu akan merasa lelah dan kurang aktif setelahnya.

Menurut laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), efek kurang tidur selama 24 jam sama dengan memiliki konsentrasi alkohol dalam darah sebesar 0,1 persen. Angka ini lebih tinggi dari batas untuk mengemudi secara legal. Kurang tidur 24 jam juga akan membuatmu mengantuk, lebih lekas marah, peningkatan stres, konsentrasi terganggu, dan muncul lingkaran hitam di bawah mata. 

2. Tahap 2: setelah 36 jam

ilustrasi pria yang sedang bermain hp di kamar gelap (pexels.com)

Gejala akan semakin intens bila kamu melewatkan jam tidurmu hingga 36 jam lamanya. Pada tahap ini, kamu akan memiliki keinginan yang luar biasa untuk tidur. Kamu mungkin bahkan mulai mengalami microsleep (periode tidur singkat tanpa disadari). Kondisi ini biasanya berlangsung hingga 30 detik.

Bagian-bagian otak akan mulai mengalami kesulitan berkomunikasi satu sama lain. Hal ini akan sangat merusak kinerja kognitif pada dirimu. Kamu akan mulai kesulitan memproses isyarat sosial, memori terganggu, kesulitan mempelajari informasi baru, peningkatan peradangan, gangguan fungsi kekebalan tubuh, dan kelelahan ekstrem.

3. Tahap 3: setelah 48 jam

ilustrasi wanita yang kelelahan (pexels.com/cottonbro)

Tidak tidur selama 48 jam dikenal sebagai kurang tidur yang ekstrem. Pada titik ini, kamu bahkan lebih sulit untuk tetap terjaga. Kamu akan beberapa kali mengalami microsleep dan bahkan mulai berhalusinasi.

Efek lain yang mungkin terjadi adalah depersonalisasi, kecemasan, tingkat stres yang meningkat, peningkatan iritabilitas, dan kelelahan ekstrem. Bila dibiarkan terus, tidak menutup kemungkinan bisa memicu masalah kesehatan yang serius pada dirimu.

4. Tahap 4: terbangun selama 72 jam

ilustrasi wanita yang terbangun (unsplash.com/Ben Blennerhassett)

Setelah 3 hari kurang tidur, keinginan untuk tidur pada dirimu akan semakin menjadi-jadi. Kamu mungkin akan mengalami microsleep dalam durasi dan intensitas yang lebih besar.

Kurang tidur akan secara signifikan dapat merusak persepsi dan perilaku normalmu. Bukan hanya itu saja, halusinasi kamu mungkin akan menjadi lebih kompleks. Kamu juga bisa mengalami ilusi, delusi, pemikiran yang tidak teratur, dan depersonalisasi.

5. Tahap 5: terbangun selama 96 jam atau lebih

ilustrasi wanita yang sedang mencoba untuk tertidur (unsplash.com/Kinga Cichewicz)

Bila kamu tidak tidur selama 4 hari, maka persepsimu mengenai realitas akan sangat terdistorsi atau terganggu. Dorongan untuk tidur juga akan terasa tak tertahankan.

Jika kamu melewatkan begitu banyak jam tidur, maka kamu tidak dapat menafsirkan kenyataan. Hal itu disebut psikosis kurang tidur. Kondisi ini hanya bisa hilang bila kamu akhirnya mendapatkan istirahat yang dibutuhkan.

Sudah tahu 'kan tahap-tahap dan gejala apa yang bakal kamu rasakan bila melewatkan waktu tidurmu? Dampaknya tidaklah main-main. Menjadi produktif memang menjadi keharusan, tapi jangan sampai kamu mengabaikan jam tidurmu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sintya Yoo
EditorSintya Yoo
Follow Us