Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Latihan Squat Berbahaya untuk Lutut?

ilustrasi squat (freepik.com/bublikhaus)
ilustrasi squat (freepik.com/bublikhaus)
Intinya sih...
  • Squat tidak berbahaya untuk lutut, tetapi memberikan tekanan pada sendi yang bisa menyebabkan nyeri bagi beberapa orang.
  • Squat memberikan banyak tekanan pada lutut saat ditekuk, yang dapat mengiritasi tulang rawan di dalam lutut dan memperburuk nyeri bagi orang dengan kondisi medis atau cedera tertentu.
  • Squat dapat memperkuat sendi lutut dan otot-otot kaki serta menjadi bagian dari rencana rehabilitasi cedera jika dilakukan secara bertahap dan dengan bimbingan profesional.

Squat merupakan latihan yang bagus untuk melatih tubuh bagian bawah. Ditambah, squat juga menjadi gerakan fungsional yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari, seperti duduk, naik tangga, mengambil benda, hingga jongkok. Namun, banyak orang merasa latihan squat membuat lutut menjadi nyeri.

Hal ini membuat banyak orang bertanya-tanya apakah latihan squat berbahaya untuk lutut? Agar kamu tidak bingung, yuk eksplorasi hal-hal seputar squat, manfaatnya, dan efeknya pada lutut.

1. Apakah squat berbahaya untuk lutut?

Tidak, squat tidak berbahaya untuk lutut. Sebaliknya, squat merupakan cara yang bagus untuk membangun kekuatan tubuh bagian bawah. Squat merupakan gerakan dasar yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari dan olahraga.

Hanya saja, squat memberikan banyak tekanan pada sendi lutut, yang dapat terasa nyeri bagi orang-orang tertentu. Ini bukan berarti squat buruk. Namun, jika kamu mengalami nyeri lutut saat squat, pertimbangkan untuk melakukan modifikasi untuk mengurangi ketidaknyamanan tersebut.

2. Mengapa lutut terasa nyeri saat squat?

Squat memberikan banyak tekanan pada lutut saat ditekuk. Posisi ini memberikan gaya kompresi yang tinggi pada sendi lutut. Gaya ini dapat mengiritasi tulang rawan di dalam lutut dan memperburuk nyeri bagi orang dengan kondisi medis atau cedera tertentu, seperti osteoartritis dan robekan meniskus.

Peningkatan kompresi juga terjadi di bawah tempurung lutut saat lutut ditekuk dalam. Jadi, squat juga dapat mengiritasi kondisi, seperti runner’s knee, yang memengaruhi tulang rawan di bawah tempurung lutut. Otot kaki dimaksudkan untuk menyerap sebagian kompresi yang disebabkan oleh tekukan lutut dalam. Namun, jika otot tidak cukup kuat, squat cenderung mengiritasi sendi lutut.

Bahkan jika kamu tidak memiliki masalah lutut, kamu mungkin merasa tidak nyaman jika melakukan squat dengan beban tambahan yang terlalu banyak atau bentuk tubuh yang buruk. Berat badan sudah memberikan tekanan pada lutut saat melakukan squat. Jadi, jika kamu ingin menambah beban, lakukan secara bertahap agar otot membangun kekuatan untuk mendukung gerakan tersebut.

3. Manfaat squat untuk lutut

ilustrasi squat (pexels.com/Li Sun)
ilustrasi squat (pexels.com/Li Sun)

Squat dapat memperkuat lutut dan tubuh bagian bawah, serta aman bagi sebagian besar orang, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman. Manfaat diperoleh dari squat setengah dan seperempat (kurang dari 90 derajat) serta deep squat. Namun, sudut squat yang optimal bergantung pada faktor individu termasuk tujuan, mobilitas dasar dan rentang gerak, risiko cedera, dan nyeri yang kamu alami.

Squat dapat memperkuat sendi lutut dan otot-otot kaki, yang dapat membantu meningkatkan mobilitas serta stabilitas lutut untuk membantu melindungi dari cedera. Latihan squat dalam dapat membantu mencegah cedera lutut. Squat juga dapat menjadi bagian dari rencana rehabilitasi cedera jika dilakukan secara bertahap dan dengan bimbingan profesional.

4. Cara squat yang benar

Untuk menghindari cedera saat melakukan squat, kamu memerlukan form yang tepat. Sebenarnya, ada beberapa cara untuk melakukan squat. Namun, yang paling mendasar adalah sebagai berikut:

  1. Berdiri dengan kedua kaki selebar bahu, berat badan terdistribusi secara merata.

  2. Ulurkan tangan ke depan, lalu tekuk lutut perlahan sambil mengencangkan inti tubuh dengan lembut .

  3. Tekuk tubuh bagian atas sedikit ke depan saat kamu menggunakan pinggul dan paha untuk mengendalikan posisi jongkok.

  4. Jaga tulang belakang dalam posisi netral dan pastikan lutut mengarah ke arah yang sama dengan jari-jari kaki.

  5. Dorong tubuh melalui kedua kaki dan kembali ke posisi awal.

5. Modifikasi squat

Menurut para ahli, ada banyak cara untuk memodifikasi squat tergantung pada kemampuan masing-masing individu. Kamu bisa duduk di kursi, bersandar ke dinding, melebarkan kaki, atau menggunakan bantuan alat peraga seperti bola yang dijepit di antara kedua kaki untuk stabilitas atau pita resistansi di sekitar kaki untuk menjaga keselarasan yang tepat.

Intinya, squat tidak berbahaya untuk lutut. Namun, squat mungkin menyakitkan bagi orang-orang dengan masalah lutut, seperti osteoartritis lutut, lutut pelari, atau robekan meniskus. Untuk menghindari cedera dan iritasi, menjaga bentuk tubuh yang baik adalah kuncinya.

Referensi

GoodRx Health. Diakses pada Juni 2025. Are Squats Bad for Your Knees?
Prevention.
Diakses pada Juni 2025. Are Squats Bad for Your Knees? Here’s What Experts Say
Verywell Health.
Diakses pada Juni 2025. Are Squats Bad for Your Knees?

Share
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us