5 Makanan Terburuk untuk Kesehatan Perempuan Usia 40-an

Baik itu minuman bersoda (soda biasa atau diet soda), jus buah kemasan, atau minuman kemasan lainnya yang ditambahkan pemanis adalah jenis minuman yang sebaiknya dihindari untuk perempuan usia 40-an.

Dilansir Harvard Health Publishing, beberapa penelitian telah menghubungkan konsumsi rutin minuman manis dengan penyakit jantung, dan penyakit jantung adalah penyebab utama kematian perempuan di Amerika Serikat (AS), sebagai gambaran.

Selain itu, satu penelitian yang memantau 80.000 perempuan selama 22 tahun menemukan bahwa mereka yang minum sekaleng minuman manis tiap harinya memiliki risiko mengembangkan gout yang lebih tinggi, yaitu hingga 75 persen, dibanding perempuan yang jarang minum minuman manis.

Tak cuma meningkatkan risiko diabetes tipe 2, tetapi minum minuman dengan pemanis telah dihubungkan dengan obesitas juga.

Menurut National Institute on Aging, sebaiknya batasi makanan pedas saat memasuki masa menopause. Bila mengalami hot flash atau refluks gastrointestinal (yang juga lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, konsumsi makanan pedas seperti saus pedas atau hot sauce ke dalam pola makan tidak dianjurkan.

Dilansir The Healthy, saus pedas juga mungkin mengandung tinggi garam, sehingga bisa berdampak negatif pada tekanan darah dan kesehatan tulang. Bila ingin menambah rasa pedas, gunakan cabai yang kaya akan kapsaisin, senyawa yang dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan metabolisme, yang mana cenderung melambat seiring bertambahnya usia.

Daging olahan seperti bacon, sosis, atau daging deli juga sebaiknya dihindari atau batasi konsumsinya bila perempuan sudah menginjak usia 40-an. Ini karena jenis daging tersebut bisa mengandung nitrat yang dapat menyebabkan kanker, serta dapat mengandung sodium yang tinggi yang bisa bikin tekanan darah melonjak.

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal European Cytokine Network tahun 2013, sodium nitrat dapat meningkatkan stres oksidatif, yang mana dapat merusak kolagen dan elastin di kulit.

Seiring usia bertambah, metabolisme tubuh yang melambat tidak dapat menangani kalori ekstra yang berasal dari makanan berminyak seperti kentang goreng atau french fries.

Menurut pedoman Dietary Guidelines for Americans, kebutuhan kalori berkurang seiring usia menua, dan penelitian dalam jurnal Cell tahun 2017 menunjukkan bahwa pemrosesan energi pada partisipan yang lebih tua mungkin sebetulnya lebih efisien dengan kalori yang lebih sedikit per hari.

Sebuah studi dalam Canadian Journal of Dietetic Practice and Research tahun 2012 menemukan bahwa memanaskan minyak hingga titik asap (smoke point) selama menggoreng atau menumis dapat menurunkan jumlah asam lemak tak jenuh ganda karena degradasi oksidatif. Itu adalah lemak sehat untuk jantung yang juga dapat menyehatkan kulit dan persendian.

Bila ingin kentang goreng, daripada membelinya di restoran cepat saji, sebaiknya buat sendiri dengan cara memanggang kentang atau ubi. Lebih sehat!

Misalnya adalah muffin, cupcake, atau kukis. Camilan manis ini bisa mengandung gula yang sangat tinggi, yang mana ini bisa berdampak buruk pada penuaan.

Menurut sebuah laporan dalam jurnal Clinics in Dermatology tahun 2010, glukosa dan fruktosa dapat membahayakan kolagen dan elastin yang mendukung elastisitas kulit. Jadi, baiknya hindari camilan manis dengan gula tinggi bila ingin mengurangi kerutan yang muncul di wajah.

Itulah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari atau ditinggalkan oleh perempuan usia 40-an. Prioritaskan pola makan sehat bergizi seimbang, lalu optimalkan dengan rutin olahraga, tidur cukup, serta mampu mengelola stres dengan baik, ya.