Pro dan Kontra seputar Oat Milk, Apakah Menyimpan Bahaya?

Tidak disarankan untuk orang dengan kondisi tertentu

Beberapa orang tidak bisa minum susu sapi karena alasan tertentu, misalnya karena alergi, punya intoleransi laktosa, atau karena menganut pola makan vegetarian atau vegan. Sebagai penggantinya, ada beberapa produk susu alternatif non-dairy di pasaran, salah satunya adalah oat milk atau susu oat.

Sesuai namanya, oat (Avena sativa) adalah bahan dasar utama dari susu oat atau susu gandum. Jenis susu ini cukup digemari dan produknya tak sulit ditemukan. Konon, alasan utama orang tertarik untuk mengonsumsinya adalah untuk kesehatan .

Oat milk umumnya dijual dalam bentuk kemasan pabrik atau komersial seperti yang dijual di swalayan besar, atau banyak pula yang menjual produk homemade  atau membuatnya sendiri di rumah.

Terlepas dari manfaatnya bagi kesehatan, oat milk ternyata memiliki keterbatasan. Berikut ini adalah beberapa pro dan kontra terkait oat milk yang penting untuk diketahui.

1. Kandungan nutrisi oat milk

Pro dan Kontra seputar Oat Milk, Apakah Menyimpan Bahaya?ilustrasi oat milk (unsplash,com/Oat Canada)

Menurut USDA FoodData Central, berikut ini informasi nutrisi satu cangkir susu oat:

  • Kalori: 120
  • Lemak: 5 gram
  • Sodium: 101 mg
  • Karbohidrat: 16 gram
  • Serat: 1,9 gram
  • Gula: 7 gram
  • Protein: 3 gram
  • Kalsium: 350,4 mg
  • Vitamin B12: 1,2 mcg
  • Vitamin B2: 0,6 mcg

2. Mengandung lebih banyak serat dibanding jenis susu lainnya

Pro dan Kontra seputar Oat Milk, Apakah Menyimpan Bahaya?ilustrasi susu oat (freepik.com/dashu83)

Dilansir Health, oat milk mengandung serat yang lebih tinggi ketimbang jenis susu lainnya. Ini tentunya membawa manfaat tersendiri untuk kesehatan, salah satunya melancarkan sistem pencernaan. 

Bila kamu sering mengalami sembelit atau konstipasi, maka konsumsi oat milk secara rutin bisa membantu. Susu ini juga pas buat kamu yang sedang berusaha untuk menurunkan berat badan karena kandungan seratnya yang tinggi dapat memberikan efek mengenyangkan, sehingga bisa bantu mencegah makan berlebihan.

3. Beta-glukan dalam oat dapat menurunkan kolesterol dan menjaga gula darah tetap stabil

Pro dan Kontra seputar Oat Milk, Apakah Menyimpan Bahaya?ilustrasi cek gula darah (pexels.com/ Nataliya Vaitkevich)

Dilansir Verywell Fit, kandungan beta-glukan dalam susu oat dapat membantu mengurangi jumlah kolesterol total dalam darah, termasuk low-density lipoprotein (LDL) atau si kolesterol jahat. Selain itu, beta-glukan juga memiliki pengaruh dalam mengatur kestabilan gula darah.

Beta-glukan adalah jenis serta larut air dan menyebabkan proses penguraian makanan di dalam usus terjadi sangat lambat. Proses penguraian yang lambat inilah yang membuat kadar gula darah tak mudah naik.

Tidak hanya itu, beta-glukan membentuk lapisan yang menempel pada permukaan usus halus, yang mana lapisan ini akan memperlemah usus dalam mengambil atau menyerap kolesterol. Hasilnya, kadar kolesterol dalam darah akan berkurang.

Baca Juga: 7 Makanan dengan Kalsium Lebih Tinggi dari Segelas Susu

4. Mengandung protein sedikit lebih banyak dibanding susu almon

Pro dan Kontra seputar Oat Milk, Apakah Menyimpan Bahaya?ilustrasi susu (freepik.com/freepik)

Dilansir Women's Health dan Medical News Today, susu oat tanpa tambahan pemanis atau perasa memiliki kandungan protein yang sedikit lebih banyak dibanding susu almon tanpa pemanis maupun perasa.

Akan tetapi, susu oat mengandung lebih banyak kalori dan karbohidrat bila dibandingkan dengan susu almon.

5. Tidak dianjurkan untuk orang-orang dengan penyakit Celiac

Pro dan Kontra seputar Oat Milk, Apakah Menyimpan Bahaya?ilustrasi makanan tanpa gluten (freepik.com/fabrikasimf)

Walaupun produk oat milk punya klaim ramah untuk orang-orang yang alergi terhadap gluten, tetapi mesin yang digunakan untuk mengolah oat dan/atau tempat penyimpanan juga bisa terkontaminasi produk lainnya yang mengandung gluten.

Untuk orang-orang dengan penyakit celiac, disarankan untuk berhati-hati sebelum membeli produk oat milk homemade, karena tidak diketahui secara pasti merek atau jenis oat yang digunakan saat proses pembuatan susu.

Kemudian, saat membeli susu oat kemasan pabrik, pastikan di kemasan ada keterangan dan logo seperti "certified gluten free" dari organisasi yang sudah terverifikasi, misalnya Gluten Free Certification Organization (GFCO), NSF Certified Gluten Free, Celiac Support Organization, dan Gluten Free Certification Program Canada.

Perihal jumlah oat yang dapat dikonsumsi oleh orang-orang dengan penyakit celiac, berdasarkan laporan dalam jurnal Food Science Technology tahun 2015, disebutkan bahwa kadar gluten dalam oat yang aman adalah 20 ppm (mg/kg). Peraturan ini disahkan oleh komisi regulasi Eropa (European Commission Regulation) nomor 21 tahun 2009. Jadi, sebaiknya hindari produk yang kandungan glutennya lebih dari itu, ya.

6. Hindari susu oat yang diberi tambahan gula dan rasa

Pro dan Kontra seputar Oat Milk, Apakah Menyimpan Bahaya?ilustrasi susu di swalayan (unsplash.com/NeONBRAND)

Susu oat yang tidak mengandung gula tentunya lebih baik dibanding yang diberi tambahan gula ataupun perasa seperti cokelat, stroberi, vanila, dan sebagainya. Susu oat yang murni tanpa tambahan apa pun sudah memiliki rasa yang manis, sehingga tidak perlu diberi tambahan gula ataupun rasa.

Dilansir WebMD, memilih susu oat yang tidak mengandung tambahan gula atau rasa dapat mengurangi asupan gula lewat pola makan harian.

7. Pilih susu oat yang sudah diberi tambahan kalsium, vitamin D, A, dan B

Pro dan Kontra seputar Oat Milk, Apakah Menyimpan Bahaya?ilustrasi vitamin B (pixabay.com/MasterTux)

Mengutip Cleveland Clinic, susu oat yang dibuat sendiri di rumah tidak memiliki vitamin dan nutrisi tambahan bila dibandingkan dengan susu oat produksi pabrik.

Berdasarkan informasi tersebut, baiknya periksa label kemasan dengan teliti untuk mengetahui komposisi produk. Beberapa produk oat milk sudah difortifikasi dengan tambahan nutrisi dan mineral seperti kalsium, vitamin A, D, B12, dan B2.

8. Kurang cocok untuk bayi dan anak-anak di bawah 2 tahun

Pro dan Kontra seputar Oat Milk, Apakah Menyimpan Bahaya?ilustrasi anak minum susu (pexels.com/Alex Green)

Anak kecil khususnya bayi dan balita di bawah usia 2 tahun membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembangnya secara optimal. Apabila bayi atau balita memiliki alergi terhadap kasein, dokter spesialis anak akan secara spesifik memberikan panduan khusus kepada orang tuanya.

Diterangkan laman Choice, kandungan lemak yang ada dalam susu oat tidak banyak dan anak-anak membutuhkan ini untuk mencapai pertumbuhan yang optimal.

9. Pro dan kontra oat milk

Pro dan Kontra seputar Oat Milk, Apakah Menyimpan Bahaya?ilustrasi oat milk (pexels.com/Pixabay)

Susu oat pasti memiliki pro dan kontra. Dirangkum dari Women's Health, inilah yang perlu kamu ketahui tentang sisi positif dan negatif dari susu oat.

Pro

  • Karena kandungan karbohidrat dan kalorinya yang lebih tinggi, susu oat memberikan konsistensi creamy. Konsistensi ini dianggap paling mirip dengan susu sapi dari semua pilihan susu nabati.
  • Keuntungan lain dari tekstur alami susu oat yang lebih berat adalah produk susu ini jarang mengandung pengental (seperti karagenan), yang diyakini beberapa ilmuwan berbahaya bagi saluran pencernaan. Menurut uji coba hewan yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Health Perspectives, karagenan telah dikaitkan dengan beberapa kanker dan tukak usus.
  • Susu oat juga relatif stabil, artinya bisa bertahan lebih lama. 
  • Susu oat memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah dan lebih berkelanjutan.

Kontra

  • Kandungan karbohidrat dan kalori lebih tinggi. Kalau kamu sedang mengurangi kalori atau secara ketat memantau asupan karbohidrat (misalnya sedang diet keto), pertimbangkan bagaimana susu oat cocok dengan makanan harian kamu dan awasi porsinya.
  • Risiko kontaminasi silang. Orang dengan pola makan gluten-free juga harus berhati-hati dengan produk yang dibeli. Oat secara alami bebas gluten. Namun, mereka sering dapat ditanam atau diproses [bersamaan dengan biji-bijian yang mengandung gluten], yang dapat menyebabkan kontaminasi silang. Kalau kamu  memiliki alergi celiac atau gluten, periksa label kemasan untuk memastikannya benar-benar bebas gluten.
  • Bisa mengandung minyak yang bisa menyebabkan peradangan. Susu oat sering kali mengandung minyak tambahan yang mungkin menyebabkan peradangan, seperti minyak kanola. Banyak ahli yang mempermasalahkan minyak ini yang tidak stabil saat dipanaskan dan mengandung omega-6 yang meningkatkan penanda inflamasi tubuh. Namun, ini berdasarkan hasil pengujian terhadap hewan. 

10. Kesimpulan dan tips

Pro dan Kontra seputar Oat Milk, Apakah Menyimpan Bahaya?ilustrasi anak minum susu (pexels.com/Gabby K)

Oat milk memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, mulai dari menurunkan kolesterol, gula darah, hingga melancarkan sistem pencernaan tubuh. Karena rasanya sudah manis secara alami, hindari produk dengan tambahan pemanis atau rasa. Susu oat juga cocok untuk dikonsumsi orang-orang dengan alergi susu sapi, intoleransi laktosa, ataupun penganut pola makan vegetarian dan vegan.

Susu oat produksi massal biasanya sudah ditambahkan vitamin dan mineral, sehingga ini baik untuk orang dengan intoleransi laktosa, alergi susu sapi, serta vegan dan vegetarian, yang mana tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan asupan protein, kalsium, dan nutrisi lainnya. Kamu juga bisa minum susu non-dairy yang lainnya sesuai selera dan kebutuhan.

Kelompok yang tidak dianjurkan untuk minum susu oat adalah bayi dan balita di bawah usia 2 tahun, karena mereka butuh nutrisi lengkap untuk tumbuh kembangnya. Sementara untuk orang dengan penyakit celiac, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi oat milk.

Baca Juga: Ini 7 Hal yang Terjadi Jika Kamu Rajin Minum Susu Setiap Hari!

Maria  Sutrisno Photo Verified Writer Maria Sutrisno

"Less is More" Ludwig Mies Van der Rohe.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya