Benarkah Stres Menyebabkan Mimisan?

- Mimisan biasanya disebabkan oleh saluran hidung kering atau cedera, tetapi stres juga bisa menjadi pemicu.
- Stres membuat tubuh melepaskan hormon yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan potensi pendarahan.
- Stres juga dapat menyebabkan peningkatan perilaku, seperti mengupil atau menggosok hidung, yang dapat mengiritasi saluran hidung dan meningkatkan risiko pendarahan.
Stres merupakan bagian yang tak terhindarkan dalam kehidupan. Stres dapat bermanifestasi secara fisik dalam berbagai bentuk, seperti sakit kepala, sakit perut, dan ketegangan otot. Bahkan, beberapa orang juga mengalami mimisan saat sedang stres.
Di bawah ini akan dijelaskan kemungkinan hubungan antara stres dan mimisan, beserta penyebab mendasar dari mimisan dan cara mengatasinya.
1. Penyebab mimisan
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan mimisan, mulai dari iritasi ringan hingga kondisi medis mendasar yang lebih serius. Penyebab paling umum dari mimisan adalah mengeringnya selaput hidung, yang dapat disebabkan oleh udara kering, udara dalam ruangan yang panas, atau alergi hidung.
Penyebab lainnya meliputi:
- Cedera pada hidung, seperti saat mengupil atau meniup hidung terlalu keras.
- Tekanan darah tinggi.
- Gangguan pembekuan darah.
- Tumor hidung.
Terkadang, penggunaan obat-obatan tertentu, seperti pengencer darah atau aspirin, juga dapat meningkatkan risiko mimisan.
Memahami penyebab utama mimisan sangat penting untuk menentukan pengobatan dan tindakan pencegahan yang tepat.
2. Stres dan mimisan

Meskipun mimisan sering disebabkan oleh faktor fisik, seperti saluran hidung kering atau cedera, tetapi ada bukti yang menunjukkan bahwa stres juga dapat berperan.
Stres membuat tubuh melepaskan hormon yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung, yang dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan potensi pendarahan.
Stres juga dapat menyebabkan peningkatan perilaku, seperti mengupil atau menggosok hidung, yang dapat mengiritasi saluran hidung dan meningkatkan risiko pendarahan.
Kendati demikian, perlu diketahui bahwa stres tidak mungkin menjadi satu-satunya penyebab mimisan dan faktor-faktor lain juga harus dipertimbangkan. Jika kamu mengalami mimisan yang sering atau parah, penting untuk mencari perhatian medis.
3. Penyebab mimisan yang dipicu oleh stres
Jadi, pemicu stres apa yang dapat menyebabkan mimisan? Berikut ini kemungkinan penyebabnya:
- Sakit kepala. Stres dapat memicu sakit kepala, yang selanjutnya berpotensi memicu mimisan.
- Sering meniup hidung dan mengupil. Ketika stres, beberapa orang cenderung meniup hidung atau mengupil, yang dapat menyebabkan goresan dan lecet di dalam hidung.
- Kehamilan. Perubahan hormon dapat memicu mimisan saat hamil.
- Ketinggian. Makin tinggi tempatmu berada, makin rendah kadar oksigen. Oksigen rendah artinya udara lebih tipis dan kering, yang dapat menyebabkan pembuluh hidung pecah dan berdarah.
- Olahraga ekstrem. Peningkatan aliran darah saat melakukan aktivitas fisik yang memompa jantung dapat menyebabkan pembuluh darah kecil di hidung pecah.
- Trauma fisik. Trauma pada tubuh, khususnya di hidung, dapat menyebabkan mimisan.
4. Cara menghentikan mimisan

Mimisan biasanya cukup mudah diobati, apa pun penyebabnya. Berikut cara menghentikan mimisan:
- Duduklah dengan postur tubuh yang tegak.
- Miringkan kepala sedikit ke depan.
- Gunakan jari-jari untuk menjepit hidung, sambil bernapas masuk dan keluar perlahan melalui mulut. Biasanya, aliran darah dapat berhenti atau melambat dalam kurun waktu 10 menit.
Jika mimisan tidak berhenti atau melambat setelah 10 menit, kamu harus segera mendatangi penyedia layanan kesehatan.
Jika kamu curiga mimisan yang kamu alami disebabkan oleh stres, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar menjadi lebih tenang. Ini caranya:
- Keluarkan diri dari situasi penyebab stres.
- Tenangkan pikiran dengan mencari tempat yang tenang untuk menyendiri atau bersama teman atau anggota keluarga yang tepercaya.
- Tarik napas dalam-dalam dan rileks. Rasakan setiap udara yang kamu hirup dan embuskan.
5. Kapan harus ke dokter?
Apabila mimisan cukup sering terjadi, parah, atau berlangsung lebih dari 20 menit, segera cari pertolongan medis.
Juga, jika mimisan disertai gejala lain, seperti pusing, kesulitan bernapas, atau detak jantung cepat, ini bisa jadi mengindikasikan kondisi mendasar yang lebih serius dan pertolongan medis harus segera dicari untuk menentukan penyebab yang mendasarinya mendapatkan pengobatan yang tepat.
Akhir kata, mimisan bisa disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya stres. Mimisan biasanya tidak parah dan berlangsung kurang dari 10 menit. Akan tetapi, jika cukup sering terjadi atau disertai gejala lain, penting untuk segera menghubungi dokter.
Referensi
"Can Stress Cause Nosebleeds?" ENT Sheffield. Diakses Juli 2024.
"Nosebleeds Are Stressful, but Does Stress Cause Them?" Greatist. Diakses Juli 2024.
"Can Stress Trigger Nosebleeds?" Healthline. Diakses Juli 2024.