Oral Thrush: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahan

Bisa berbahaya buat orang yang sistem kekebalannya lemah

Oral thrush atau kandidiasis oral merupakan infeksi jamur Candida yang berkembang di dalam mulut. Umumnya infeksi ini akan berkembang menjadi seriawan. Seriawan menyebabkan benjolan putih atau kekuningan yang terbentuk di beberapa area mulut, seperti bagian dalam bibir atau pipi, atau lidah.

Bagi sebagian besar orang, seriawan bukanlah kondisi kesehatan yang serius. Akan tetapi, bagi orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seriawan dapat memiliki tanda dan gejala yang lebih parah dan bisa menyebar ke bagian lain dari tubuh, bahkan dapat menyebabkan komplikasi yang berpotensi serius.

Walaupun umumnya oral thrush bisa mudah dihilangkan dengan obat, tetapi ini merupakan kondisi yang bisa kambuh atau muncul kembali.

1. Penyebab

Oral thrush disebabkan oleh pertumbuhan jamur Candida yang berlebihan. Biasanya, jamur yang menginfeksi adalah Candida albicans (C. albicans).

Sebenarnya, kebanyakan orang memiliki sejumlah kecil jamur Candida di mulut, saluran pencernaan, dan kulit. Keberadaan jamur ini dalam jumlah kecil sebenarnya tidak menyebabkan kerusakan, selama sistem kekebalan dapat menjaga C. albicans tetap terkendali. Namun, saat sistem kekebalan sedang tidak baik atau keseimbangan mikroorganisme dalam tubuh sedang terganggu, jamur ini dapat tumbuh secara berlebihan.

Seseorang mungkin mengembangkan pertumbuhan berlebih C. albicans yang menyebabkan seriawan bila mengonsumsi obat tertentu, seperti antibiotik, yang dapat mengurangi jumlah mikroorganisme baik dalam tubuh.

Perawatan kanker seperti kemoterapi dan terapi radiasi juga dapat merusak atau membunuh sel-sel sehat, sehingga menyebabkan seseorang lebih rentan terhadap infeksi, termasuk seriawan, mengutip Healthline.

Intinya, saat penyakit, stres, atau obat-obatan mengganggu keseimbangan mikroorganisme baik dalam tubuh, jamur ini dapat tumbuh di luar kendali dan menyebabkan oral thrush.

2. Siapa pun bisa mengalaminya

Mengutip Cleveland Clinic, kandidiasis oral dapat menyerang siapa saja. Namun, memang yang lebih berisiko adalah bayi di bawah 1 bulan, balita, lansia, dan orang-orang dengan sistem imun lemah.

Oral thrush bisa menular ke orang-orang yang berisiko maupun tidak. Bagi orang yang sehat, ini bisa menular lewat ciuman atau kontak fisik serupa. Pada banyak kasus, oral thrush tidak dianggap sebagai kondisi yang menular, meskipun faktanya bisa ditularkan.

Risikonya pada bayi lebih tinggi, sehingga ini harus diperhatikan oleh ibu menyusui. Bayi dengan kondisi ini dapat menularkan infeksi ke ibunya. Adanya seriawan di mulut bayi bisa menyebabkan sakit tenggorokan dan nyeri. Sebaliknya, ibu juga dapat mengembangkan seriawan di sekitar payudara dan puting susu dan menularkannya ke bayi mereka. Bila ibu dan bayi mengalaminya, keduanya harus dirawat pada saat yang bersamaan guna mencegah pertukaran infeksi yang berkelanjutan.

3. Gejala

Seseorang yang mengalami oral thrush dapat memiliki beberapa tanda dan gejala umum, yang mengutip WebMD meliputi:

  • Area berwarna putih yang tampak sedikit menonjol, dapat ditemukan di lidah, pipi bagian dalam, langit-langit mulut, gusi, amandel, atau belakang tenggorokan.
  • Retak dan kemerahan di sudut mulut (angular cheilitis).
  • Kehilangan rasa.
  • Kemerahan, iritasi, dan nyeri di bawah gigi palsu (denture stomatitis).
  • Tanda merah besar tanpa rasa sakit di tengah lidah (median rhomboid glossitis).
  • Iritasi atau peradangan gusi (eritema gingiva linier).

Dalam beberapa kasus yang parah, oral thrush dapat menyebar ke kerongkongan dan kemudian menyebabkan gejala seperti:

  • Nyeri saat menelan atau kesulitan menelan.
  • Perasaan bahwa makanan tersangkut di tenggorokan atau di tengah dada.
  • Demam akan terjadi apabila infeksi menyebar ke luar kerongkongan.

Saat menyusui bayi yang mengalami oral thrush, bayi dapat menularkannya ke payudara ibu dan menyebabkan:

  • Puting merah, sensitif, pecah-pecah, atau gatal.
  • Kulit mengilap atau bersisik di areola, area sekitar puting.
  • Aktivitas menyusui yang menyakitkan atau puting yang terasa sakit saat menyusui.
  • Rasa sakit yang menusuk di payudara.
Oral Thrush: Penyebab, Gejala, Pengobatan, PencegahanOral thrush atau oral candidiasis. commons.wikimedia.org/James Heilman, MD

4. Faktor risiko

Kondisi akibat infeksi jamur ini bisa lebih mungkin terjadi pada beberapa kondisi. Dilansir Medical News Today, beberapa faktor risiko tersebut antara lain:

  • Memakai gigi palsu.
  • Mengonsumsi antibiotik.
  • Menggunakan obat kumur yang berlebihan.
  • Menggunakan obat steroid.
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Mengidap diabetes.
  • Mulut kering atau xerostomia.
  • Malnutrisi.
  • Pola makan yang rendah zat besi, vitamin B12, dan asam folat dapat meningkatkan tingkat infeksi.
  • Merokok.

Baca Juga: Selain Sariawan, Ini 6 Penyakit yang Bisa Menyerang Lidahmu

5. Diagnosis

Umumnya oral thrush dapat dengan mudah didiagnosis lewat tanda fisiknya. Dokter dapat mengidentifikasinya hanya dengan melihat ke dalam mulut untuk melihat lesi putih. Mengutip Everyday Health, beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis seriawan ini dapat mencakup:

  • Mengambil sampel lesi putih: Dokter akan mengikis sejumlah kecil jaringan dari lesi dan akan memerhatikan apakah terdapat pendarahan atau juga dokter dapat memeriksa spesimen menggunakan mikroskop.
  • Kultur tenggorokan: Dokter dapat melakukan swab pada bagian belakang tenggorokan untuk memeriksa mikroorganisme dengan mikroskop.
  • Endoskopi: Ini dilakukan pada mereka yang seriawannya kemungkinan telah menjalar ke kerongkongan. Endoskopi dilakukan dengan sebuah tabung kecil yang dilengkapi kamera di ujungnya untuk memeriksa kerongkongan, lambung, serta usus kecil.

6. Pengobatan

Pengobatan oral thrush bertujuan untuk menghentikan penyebaran jamur yang cepat. Namun, cara pengobatan terbaik bisa tergantung usia, kesehatan pasien secara keseluruhan, dan penyebab infeksi.

Selain itu, pengobatan juga bertujuan untuk menghilangkan penyebab yang mendasarinya, serta mencegah kekambuhan bila memungkinkan.

  • Bagi orang dewasa dan anak-anak yang sehat: Dokter mungkin merekomendasikan obat antijamur dalam berbagai bentuk seperti tablet isap, tablet, atau obat cair. Bila obat yang diberikan tidak efektif, pengobatan medis lain mungkin akan dilakukan.  
  • Bagi bayi dan ibu menyusui: Dokter dapat meresepkan obat antijamur ringan untuk bayi dan krim antijamur untuk payudara ibu yang menyusui.
  • Bagi orang dewasa dengan sistem kekebalan yang lemah: Umumnya dokter akan merekomendasikan obat antijamur.

Kandidiasis oral biasanya dapat hilang dalam beberapa minggu. Namun, ada kemungkinan kambuh lagi bahkan setelah diobati. Ini terutama terjadi bila penyebabnya adalah gigi palsu atau steroid inhalasi yang tidak dibersihkan dengan baik. 

7. Komplikasi yang mungkin terjadi

Pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat, oral thrush jarang menyebabkan komplikasi. Walaupun demikian, dalam kasus yang parah, lesi mungkin menyebar ke kerongkongan. Memiliki sistem kekebalan yang lemah juga menyebabkan seseorang lebih mungkin mengalami komplikasi dari seriawan.

Tanpa perawatan yang tepat, jamur yang menyebabkan seriawan dapat memasuki aliran darah dan menyebar ke jantung, otak, mata, atau bagian tubuh lainnya. Kondisi ini disebut sebagai kandidiasis invasif atau sistemik.

Kandidiasis sistemik dapat menyebabkan masalah pada organ yang terkena dan berpotensi menyebabkan masalah kesehatan yang dapat mengancam jiwa, seperti syok septik.

8. Pencegahan

Ada beberapa cara yang mungkin dapat membantu mengurangi risiko terkena infeksi jamur Candida, yaitu:

  • Membilas mulut, bila perlu gunakan inhaler kortikosteroid dan pastikan kamu berkumur dengan air atau menyikat gigi setelah minum obat.
  • Menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dan bersihkan gigi dengan benang gigi setiap hari atau sesering yang direkomendasikan dokter gigi.
  • Bila menggunakan gigi palsu, periksa gigi palsu secara berkala. Pastikan gigi palsu pas dan tidak menyebabkan iritasi dan lepaskan gigi palsu pada malam hari. Bersihkan gigi palsu setiap hari sesuai arahan dokter gigi.
  • Konsultasi dengan dokter gigi secara teratur, terutama jika kamu menderita diabetes atau memakai gigi palsu.
  • Perhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Membatasi asupan gula dapat mencegah pertumbuhan jamur Candida.
  • Menjaga atau mengontrol gula darah dengan baik, terlebih untuk penderita diabetes. Sebab, gula darah yang terkontrol dengan baik dapat mengurangi jumlah gula dalam air liur, sehingga menghambat pertumbuhan Candida.
  • Bila mengidap infeksi jamur pada vagina, segera berobat ke dokter.
  • Hindari kondisi mulut yang kering.
Oral Thrush: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahanilustrasi oral thrush (clevelandclinic.org)

Dengan pengobatan yang tepat, oral thrush biasanya hilang setelah beberapa minggu. Akan tetapi, bila seriawan yang muncul tak kunjung sembuh, sebaiknya temui dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).

Seriawan ini juga bisa kambuh atau muncul berulang, biasanya karena penyebabnya yang mendasari belum diobati. Meski cenderung tidak berbahaya, tetapi bagi sebagian orang, kondisi ini bisa berubah menjadi infeksi sistemik yang lebih serius. Karenanya, memeriksa kondisi kesehatan mulut secara berkala sangat penting. Jaga terus kesehatan mulutmu, ya!

Baca Juga: Banyak Dialami Masyarakat Indonesia, Ini 5 Fakta Abses Gigi

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya