Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lumpektomi vs Mastektomi, Memahami Perbedaan Operasi Kanker Payudara

Ilustrasi seorang penyintas kanker payudara.
ilustrasi kanker payudara (IDN Times/Aditya Pratama)
Intinya sih...
  • Lumpektomi: Prosedur ringan, hanya mengangkat tumor dan sedikit jaringan sehat di sekitarnya.
  • Mastektomi: Mengangkat seluruh jaringan payudara, dipilih untuk kasus kanker yang lebih besar atau kompleks.
  • Perbedaan utama terletak pada luas jaringan yang dihilangkan, hasil estetika, kebutuhan terapi radiasi, kemungkinan kambuh, lama pemulihan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kanker payudara masih menjadi salah satu penyakit yang paling banyak dialami perempuan di seluruh dunia. Saat kamu menerima diagnosis ini, langkah pengobatan yang paling umum biasanya melibatkan operasi untuk mengangkat jaringan kanker. Namun, menentukan jenis operasi bukanlah keputusan yang sederhana.

Sering kali, pasien dihadapkan pada dua pilihan utama, yaitu lumpektomi atau mastektomi. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mengangkat sel kanker dan meningkatkan harapan hidup. Akan tetapi, cara, dampak pada tubuh, serta pengaruh emosional dan gaya hidup yang ditinggalkan bisa sangat berbeda.

Memahami perbedaan antara kedua prosedur ini menjadi kunci penting. Dengan pengetahuan yang tepat, kamu bisa berdiskusi lebih tenang bersama tim medis, menimbang kelebihan dan kekurangan masing-masing metode, lalu memilih jalan yang paling sesuai.

Pada akhirnya, keputusan ini bukan hanya soal medis, tetapi juga tentang bagaimana kamu ingin menjalani hidup setelahnya.

1. Apa itu lumpektomi?

Lumpektomi, atau yang juga dikenal sebagai operasi konservasi payudara, adalah prosedur pembedahan yang hanya mengangkat tumor beserta sedikit jaringan sehat di sekitarnya. Tujuannya utamanya adalah menyingkirkan sel kanker sambil tetap mempertahankan bentuk dan fungsi payudara sebanyak mungkin.

Prosedur ini umumnya direkomendasikan bagi perempuan dengan kanker payudara stadium awal, ketika ukuran tumor masih kecil dan belum menyebar ke bagian lain. Karena sebagian besar jaringan payudara tetap utuh, lumpektomi tergolong operasi yang lebih ringan. Biasanya, tindakan ini dikombinasikan dengan terapi radiasi untuk memastikan tidak ada sel kanker yang tersisa.

Selain manfaat medis, lumpektomi juga memberi dampak psikologis yang penting. Dengan bentuk payudara yang sebagian besar masih bisa dipertahankan, banyak perempuan merasa lebih percaya diri dan lebih siap melanjutkan hidup setelah operasi.

2. Apa itu mastektomi?

Berbeda dengan lumpektomi, mastektomi adalah operasi yang mengangkat seluruh jaringan payudara. Prosedur ini biasanya dipilih ketika kanker berukuran lebih besar atau kasusnya lebih kompleks.

Ada beberapa jenis mastektomi yang bisa dijalani perempuan, di antaranya:

  • Total/simple mastectomy: seluruh jaringan payudara diangkat tanpa mengangkat kelenjar getah bening.
  • Modified radical mastectomy: seluruh payudara diangkat bersama kelenjar getah bening di sekitarnya.
  • Skin-sparing mastectomy: jaringan payudara diangkat, tetapi kulit luar dipertahankan, sering dipilih oleh pasien yang ingin langsung melakukan rekonstruksi.
  • Nipple-sparing mastectomy: jaringan payudara diangkat, tetapi puting dan areola tetap dipertahankan agar hasil rekonstruksi terlihat lebih alami.

Mastektomi umumnya direkomendasikan bagi perempuan dengan tumor besar, kanker yang muncul di beberapa area payudara sekaligus (multisentris), riwayat gagal operasi konservatif sebelumnya, atau bagi mereka yang tidak bisa menjalani terapi radiasi.

3. Perbedaan utama lumpektomi dan mastektomi

Ilustrasi pita pink, simbol awareness kanker payudara.
ilustrasi kanker payudara (IDN Times/Mardya Shakti)

Luas jaringan yang dihilangkan

  • Lumpektomi: Hanya mengangkat tumor dan sedikit jaringan di sekitarnya.
  • Mastektomi: Mengangkat seluruh jaringan payudara, termasuk kulit, puting, atau kelenjar getah bening (tergantung jenis operasinya).


Hasil estetika (tampilan payudara)

  • Lumpektomi: Biasanya hasil kosmetiknya lebih baik karena sebagian besar payudara tetap utuh, meski bentuknya bisa sedikit berubah.
  • Mastektomi: Menghilangkan seluruh payudara sehingga bentuk alaminya hilang; rekonstruksi bisa dilakukan untuk memperbaiki bentuknya.


Kebutuhan terapi radiasi

  • Lumpektomi: Hampir selalu diikuti terapi radiasi untuk mencegah kekambuhan lokal.
  • Mastektomi: Radiasi tidak selalu diperlukan, kecuali jika kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening atau berisiko tinggi kambuh.


Kemungkinan kambuh

  • Kedua operasi memiliki tingkat kelangsungan hidup yang serupa pada kanker stadium awal. Namun, lumpektomi tanpa radiasi berisiko lebih tinggi kambuh di area payudara.


Lama rawat dan pemulihan

  • Lumpektomi: Biasanya dilakukan sebagai operasi rawat jalan, dengan masa pemulihan cepat dan nyeri pascaoperasi minimal.
  • Mastektomi: Membutuhkan waktu rawat lebih lama, apalagi jika dilakukan rekonstruksi payudara.


Dampak psikologis dan citra tubuh

  • Lumpektomi: Karena payudara sebagian besar dipertahankan, beban emosional biasanya lebih ringan.
  • Mastektomi: Kehilangan payudara bisa menimbulkan dampak psikologis yang besar, tetapi dukungan konseling dan rekonstruksi dapat membantu proses penyesuaian.

4. Siapa yang cocok untuk masing-masing prosedur?

Pemilihan antara lumpektomi dan mastektomi tergantung pada berbagai faktor, seperti:

  • Ukuran tumor dibandingkan ukuran payudara: Tumor kecil pada payudara besar cenderung cocok untuk lumpektomi.
  • Jumlah tumor: Jika terdapat banyak tumor di satu payudara, mastektomi lebih disarankan.
  • Faktor genetik: Perempuan dengan mutasi gen BRCA biasanya memilih mastektomi karena risiko tinggi kanker berulang.
  • Riwayat radiasi sebelumnya: Jika sudah pernah menjalani terapi radiasi payudara, lumpektomi mungkin tidak disarankan.
  • Preferensi pribadi: Ada pasien yang lebih memilih mastektomi agar tidak perlu radiasi, sementara yang lain ingin mempertahankan bentuk payudara.
  • Kondisi kesehatan: Beberapa penyakit bisa membatasi pilihan operasi tertentu.

5. Kemajuan dalam pengambilan keputusan operasi

Perkembangan teknologi medis kini memungkinkan pendekatan yang lebih personal dalam memilih operasi. Tes genetik, pencitraan modern, dan prosedur seperti biopsi kelenjar getah bening sentinel membantu dokter menentukan strategi yang paling aman dan efektif. Selain itu, teknik onkoplastik—gabungan antara operasi pengangkatan tumor dan bedah plastik—membantu meningkatkan hasil estetika setelah lumpektomi.

Baik lumpektomi maupun mastektomi sama-sama efektif untuk mengobati kanker payudara. Perbedaannya terletak pada luas operasi, kebutuhan radiasi, waktu pemulihan, serta dampak emosional dan kosmetik. Lumpektomi lebih konservatif dan mempertahankan payudara, sementara mastektomi menjadi pilihan untuk kasus yang lebih luas atau berisiko tinggi. Keputusan terbaik sebaiknya dibuat bersama tim medis multidisiplin, dengan mempertimbangkan kondisi medis, preferensi pribadi, serta tujuan jangka panjang pasien. Dengan begitu, hasil pengobatan tidak hanya menekan kanker, tapi juga menjaga kualitas hidup.

Referensi

"Lumpectomy vs. Mastectomy." Breast Cancer Research Foundation (BCRF). Diakses pada Oktober 2025.

"Mastectomy vs Lumpectomy." Breastcancer.org. Diakses pada Oktober 2025.

"Breast Cancer Surgery (Overview)." Medscape. Diakses pada Oktober 2025.

"Lumpectomy vs Mastectomy: A Breast Surgeon’s Guide to Choosing." FEM Surgery. Diakses pada Oktober 2025.

"Lumpectomy vs Mastectomy." Moffitt Cancer Center. Diakses pada Oktober 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us

Latest in Health

See More

6 Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan, Terbukti Secara Ilmiah!

12 Okt 2025, 11:06 WIBHealth