Perbedaan Tunarungu dan Tuli, Penting untuk Diketahui!

Kamu tentu tidak asing dengan istilah tunarungu dan Tuli. Terminologi tersebut kerap diartikan sama, yakni berkaitan dengan keterbatasan pendengaran seseorang. Faktanya, kedua istilah tersebut memiliki makna yang berbeda dan menggambarkan kondisi yang tak sama, lho.
Perbedaan tunarungu dan Tuli ini mungkin belum semua orang mengetahuinya. Nah, untuk menjadi lebih peduli, cari tahu sembari merayakan Hari Tuli Nasional yang diperingati pada 11 Januari setiap tahunnya.
Perbedaan tunarungu dan Tuli

Dalam KBBI, tunarungu memiliki arti tidak dapat mendengar. PSIBK Universitas Sanata Dharma menyebutkan bahwa istilah tunarungu merupakan istilah medis yang merujuk pada kondisi seseorang. Secara umum, ini merujuk pada keterbatasan fungsi pendengaran.
Sebagian besar orang menggunakan istilah tunarungu karena dianggap lebih sopan. Namun, bagi sebagian penyandang disabilitas pendengaran, penggunaan kata tunarungu justru kurang mewakili kondisi yang sebenarnya.
Alih-alih tunarungu, sebutan Tuli dikatakan lebih mewakili kelompok disabilitas pendengaran. Kata Tuli disebut lebih sopan untuk digunakan. Lebih tepatnya, Tuli dengan awal kapital 'T' menunjukkan identitas kelompok serta cara berkomunikasi yang berbeda (atau bahasa isyarat), melansir UKM Gempita UM.
Bagi teman Tuli, bahasa isyarat merupakan bahasa ibu mereka. Meski demikian, tidak semua kelompok Tuli memiliki kemampuan komunikasi yang sama. Lain halnya dengan tunarungu yang dianggap sebagai keharusan untuk mengoptimalkan kemampuan pendengarannya dengan berbagai cara agar menyerupai seseorang yang dapat mendengar.
Jenis-jenis gangguan pendengaran

Faktanya, tidak semua kondisi tunarungu kehilangan seluruh kemampuan pendengarannya. Dilansir Centers of Disease Control and Prevention, ada empat jenis gangguan pendengaran. Berikut uraian lebih jelasnya.
- Gangguan pendengaran konduktif
Gangguan pendengaran ini disebabkan oleh sesuatu yang menghalangi masuknya suara ke telinga bagian luar ataupun tengah. Masalah Kesehatan ini seringkali ditangani dengan menggunakan obat-obatan maupun tindakan pembedahan.
- Gangguan pendengaran saraf (sensorineural)
Gangguan pendengaran saraf terjadi ketika terdapat masalah kesehatan yang memengaruhi cara kerja bagian dalam atau saraf pendengaran. Selain kondisi lahir, gangguan pendengaran saraf juga dapat terjadi akibat cedera.
- Gangguan pendengaran campuran
Gangguan pendengaran campuran adalah gabungan dari gangguan pendengaran konduktif dan saraf atau sensorineural. Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang mengalami infeksi pada luar dan tengah serta gangguan saraf.
- Auditory Neuropathy Spectrum Disorder
Gangguan spektrum ini terjadi ketika suara masuk ke telinga secara normal, tetapi ada kerusakan pada telinga bagian dalam atau saraf pendengaran. Hal tersebut membuat suara yang masuk tidak bisa diatur sedemikian rupa sehingga otak kesulitan memahaminya.
Perbedaan tunarungu dan Tuli bukan sekadar pada tulisannya, ya. Bahkan, bukan juga pada kondisi kesehatannya. Namun, lebih pada keterwakilan kelompok dan identitas teman-teman dengan disabilitas dengar.