Sakit Kepala Setelah Berhubungan Seks, Normalkah Ini?

Jarang terjadi dan biasanya tidak berbahaya

Sakit kepala adalah sensasi nyeri dan tidak nyaman yang dirasakan di kepala. Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkannya, salah satunya adalah seks. 

Sakit kepala saat berhubungan seks adalah kondisi yang jarang terjadi dan umumnya tidak berbahaya. Sakit kepala biasanya dirasakan sesaat sebelum atau setelah orgasme. Ini dapat terjadi selama seks solo atau seks dengan pasangan. Ini juga dapat terjadi sebagai sakit kepala yang ringan hingga cukup intens.

Kebanyakan sakit kepala setelah berhubungan seks tidak perlu dikhawatirkan. Akan tetapi, beberapa bisa menjadi pertanda sesuatu yang serius. Kali ini, kita akan mempelajari seputar sakit kepala setelah berhubungan seks. Berikut informasinya menurut penjelasan laman Mayo Clinic dan Healthline.

1. Gejala

Sakit Kepala Setelah Berhubungan Seks, Normalkah Ini?ilustrasi sakit kepala setelah berhubungan seks (freepik.com/jcomp)

Sakit kepala akibat seks terbagi dalam dua jenis:

  • Sakit di kepala dan leher yang meningkat seiring dengan meningkatnya gairah seksual.
  • Sakit kepala yang terjadi secara tiba-tiba, parah, berdenyut, yang terjadi tepat sebelum atau selama orgasme.

Terkadang, kedua jenis sakit kepala ini bisa dirasakan dalam waktu yang bersamaan.

Umumnya, sakit kepala akibat seks hanya berlangsung selama beberapa menit. Namun, beberapa orang mungkin merasa sakit kepala dalam waktu beberapa jam hingga tiga hari. 

Terkadang, seseorang yang mengalami sakit kepala terkait seks hanya merasakannya satu kali selama hidupnya. Sementara itu, bagi beberapa orang, mereka merasakan sakit kepala yang konstan setelah berhubungan seks, tetapi setelah beberapa bulan keluhan ini hilang dengan sendirinya.

2. Penyebab

Pada dasarnya, sakit kepala terkait seks disebabkan oleh semua jenis aktivitas seksual yang mengarah ke orgasme. Sakit kepala yang ringan terjadi sebagai akibat meningkatnya gairah seksual yang memicu otot-otot di kepala dan leher berkontraksi dan mengakibatkan sakit kepala. Sementara itu, sakit kepala saat orgasme terjadi karena lonjakan tekanan darah yang menyebabkan pembuluh darah melebar. 

Namun, terkadang rasa sakit yang datang tiba-tiba dan parah lebih mungkin dikaitkan dengan:

  • Aneurisma intrakranial.
  • Malformasi arteriovenosa.
  • Diseksi.
  • Stroke.
  • Penyakit arteri koroner.
  • Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti pil KB.
  • Peradangan akibat infeksi tertentu.

Jika sakit kepala seks diiringi dengan kehilangan kesadaran, muntah, leher kaku, gejala neurologis lainnya, dan nyeri parah yang berlangsung lebih dari 24 jam lebih, ini bisa menjadi tanda ada penyebab yang mendasarinya.

Baca Juga: 7 Risiko Melakukan Fingering saat Berhubungan Seks, yuk Kenali!

3. Diagnosis

Sakit Kepala Setelah Berhubungan Seks, Normalkah Ini?ilustrasi pemindaian MRI (netdoctor.co.uk)

Sakit kepala karena seks biasanya tidak berbahaya. Namun, jika kamu khawatir ini disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya, tidak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter.

Nantinya, dokter akan menanyai gejala yang kamu rasakan, lalu melakukan serangkaian tes untuk menyingkirkan masalah neurologis. Beberapa tes yang mungkin dilakukan, meliputi:

  • MRI kepala untuk memeriksa struktur di dalam otak.
  • CT scan untuk melihat kepala dan otak.
  • Angiografi MRA atau CT untuk melihat pembuluh darah di otak dan leher.
  • Angiogram serebral untuk melihat arteri leher dan otak.
  • Spinal tap untuk mengetahui apakah ada perdarahan atau infeksi.

4. Pengobatan

Dalam beberapa kasus, sakit kepala seks hanya terjadi sekali. Keluhan ini juga umumnya membaik dengan cepat, sehingga tidak memerlukan obat pereda nyeri. Namun, bagi orang yang memiliki riwayat sakit kepala seks dan tidak ada penyebab yang mendasarinya, dokter mungkin menyarankan untuk minum obat pencegahan secara teratur. Ini mungkin termasuk:

  • Obat harian. Beta blocker, misalnya, propranolol atau metoprolol yang biasanya digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, dan migrain.
  • Obat yang diminum pada saat tertentu. Indomethacin, antiinflamasi, atau triptan yang diminum satu jam sebelum berhubungan seks untuk menghindari serangan sakit kepala.

5. Pencegahan

Sakit Kepala Setelah Berhubungan Seks, Normalkah Ini?ilustrasi pasangan berhubungan seksual (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selain minum obat, tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mencegah sakit kepala terkait seks. Untuk orang yang secara konsisten memiliki riwayat sakit kepala seks tetapi tidak memiliki kondisi yang mendasarinya, dokter mungkin akan meresepkan obat yang diminum harian untuk membantu mencegah sakit kepala di masa depan.

Pencegahan lain mungkin bisa dilakukan dengan berhenti berhubungan seks sebelum mencapai klimaks. Kamu juga bisa mengambil peran yang lebih pasif saat berhubungan seks untuk mencegah atau meringankan rasa sakit kepala.

Akhir kata, sakit kepala setelah berhubungan seks atau saat beraktivitas seksual sering kali ringan, tidak berlangsung lama, bahkan bisa sembuh sendirinya. Namun, untuk orang yang secara konsisten merasa sakit kepala setelah berhubungan seks, ada baiknya untuk menemui dokter. Nantinya, dokter akan membantu menemukan penyebab yang mendasari dan meresepkan obat jika diperlukan.

Baca Juga: 7 Fakta Berhubungan Intim Setelah Melahirkan, Pasutri Harus Tahu!

Topik:

  • Nurulia R F
  • Bayu Aditya Suryanto
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya