17 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci

Mekkah, IDN Times— Hingga hari kelima belas kedatangan jemaah haji Indonesia di Tanah Suci, tercatat ada 15 jemaah yang meninggal. Kasi Media Center Haji (MCH) Daker Bandara Abdul Basyir mengatakan, sebagian besar jenazah dimakamkan di Baqi, Mekkah.
“Dua jemaah yang wafat di Saudi masing-masing atas nama Zainal Abidin Yusuf (60) asal kloter UPG-04 dan Ame Omon Jasan (55) asal kloter JKS-31,” kata Abdul Basyir melalui siaran pers, Selasa (31/7).
1. Daftar jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci

Adapun kelima belas jemaah sebelumnya yang telah wafat sebagai berikut, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Selasa (1/8):
1. Sukardi Ratmo Diharjo (59), jemaah haji Kloter JKS-1;
2. Hadia Daeng Saming (73) kloter 5 embarkasi Makassar;
3. Ade Akum Dachyudi (67) asal Kloter JKS-13;
4. Sunarto Sueb Sahad (57) Kloter 15-SOC; dan
5. Siti Aminah Rasyip (57) asal Tegalsari, Batang, Jawa Tengah, jemaah kloter 5-SOC.
6. Machyar Sahromi Muhammad Thaif (78) warga Garut, Jawa Barat, Kloter JKS-6;
7. Katio Simanjutak, 59, warga Medan jemaah kloter MES-2;
8. Sanusi Musthofa Khafid (73) asal SUB-06;
9. Mohammad Sholeh bin Abu Bakar (74) asal SUB-23;
10. Nordiani Bahrani Kursani (53) warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan, asal kloter BDJ-03;
11. Supriyati Teguh Adam (51) warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah, jemaah Kloter SOC-5;
12. Widodo bin Jimin (JKS-35);
13. Abdullah Noor bin Sidik (72), warga Brebes yang tergabung dalam kloter SOC-13;
14. Rasnam Ponidjan (64) dari kloter SUB-23; dan
15. Adang Aliyudin Satibi (61) dari kloter JKG-05.
Kemenag: waspadai cuaca Arab Saudi

Setelah melakukan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji yang telah berjalan sejak Selasa (17/07) silam, Kemenag mengeluarkan tiga imbauan penting. Salah satunya, jemaah harus mewaspadai cuaca di Arab Saudi.
Direktur Bina Haji Kemenag Khoirizi H. Dasir mengungkapkan kan, cuaca di Arab Saudi berkisar pada suhu 42-50 derajat Celcius.
"Maka untuk menjaga kekhusyu’an beribadah disarankan kepada jemaah haji agar mengurangi aktivitas di luar hotel/pemondokan dan sering minum air putih serta menghindari tempat keramaian," kata Khoirizi.
3. Kemenag: hati-hati membawa barang berharga, termasuk paspor

Selain soal cuaca, Khoirizi juga mengingatkan jemaah haji asal Indonesia selalu hati-hati senantiasa hati-hati dalam membawa barang-barang berharga, termasuk paspor selama di Arab Saudi.
"Maupun saat kembali ke Tanah Air," kata dia dalam surat edaran yang dikutip dari situs Kemenag, Selasa (1/8)
Imbauan lainnya yang penting untuk diperhatikan jemaah haji adalah proses perekaman biometrik dan sidik jari bagi jemaah haji tahun 2018. Kegiatan ini dilakukan di embarkasi sehinga proses kedatangan jemaah di bandara Madinah lebih cepat dari tahun sebelumnya.
"Oleh karena itu dihimbau kepada seluruh jemaah haji yang akan berangkat pada gelombang 2 untuk melaksanakan mandi sunnah dan memakai kain ihram sejak dari embarkasi," ujar Khorizi.
Imbauan ini dinilai cukup krusial. Dilaporkan sebelumnya, tak sedikit jemaah haji gelombang kedua yang belum mengenakan kain ihram dari tanah air. Akibatnya, mereka harus berganti ihram di bandara dan ini menimbulkan keterlambatan pergerakan ke pemondokan.