Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

2 Petinggi Bank BJB Dipanggil KPK Terkait Korupsi Iklan

Gedung KPK (IDN Times/Aryodamar)
Intinya sih...
  • KPK memanggil petinggi Bank BJB terkait dugaan korupsi pengadaan iklan
  • Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan diperiksa setelah saksi lain
  • Rumah Ridwan Kamil dan 11 lokasi lainnya digeledah, KPK menyita dokumen dan aset senilai Rp70 miliar

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil dua petinggi Bank BJB. Mereka adalah Indra Maulana selaku Group Head Humas Divisi Corporate Secretary Bank BJB dan Purwana Bagja selaku Manager Grup Marketing Komunikasi Bank BJB.

"Hari ini KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi pengadaan iklan Bank BJB," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardika, Senin (14/4/2025).

1. Mantan direksi hingga Ridwan Kamil akan diperiksa KPK

Sebelumnya, KPK mengungkapkan bahwa mantan direksi Bank BJB akan diperiksa KPK usai Lebaran. Setelah itu, KPK akan memeriksa mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Saksi-saksi lain lebih dulu dipanggil karena KPK ingin mengumpulkan informasi lebih dulu terkait peran Ridwan Kamil dalam perkara ini. Sebab, posisi Ridwan Kamil dalam kasus ini ada di belakang.

2. Rumah Ridwan Kamil sempat digeledah KPK

Rumah Ridwan Kamil di Bandung, Jawa Barat (IDN Times/Azzus Zulkhairil)
Rumah Ridwan Kamil di Bandung, Jawa Barat (IDN Times/Azzus Zulkhairil)

Sebagaimana diketahui, rumah Ridwan Kamil menjadi target utama dan pertama yang digeledah KPK terkait dugaan korupsi Bank BJB. Penggeledahan berlangsung pada Senin, 10 Maret 2025.

Selain rumah Ridwan Kamil, KPK juga menggeledah 11 lokasi lainnya. Salah satunya adalah kantor Bank BJB di Bandung, Jawa Barat.

Dari penggeledahan di 12 lokasi itu, KPK menyita dokumen, deposito Rp70 miliar, sejumlah kendaraan, dan aset berupa tanah dan bangunan.

3. KPK tetapkan lima tersangka

Ilustrasi tersangka KPK (IDN Times/Aryodamar)

KPK dalam kasus ini telah menetapkan lima tersangka. Mereka adalah Yuddy Renaldi selaku Direktur Utama Bank BJB, Widi Hartoto selaku Pimpinan Divisi Corporate Secretary, Ikin Asikin Dulmanan selaku Pengendali Agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri.

Lalu Sugendrik selaku pengendali PT Wahana Semesta Bandung Ekspres dan PT BSC Advertising, serta Sophan Jaya Kusuma selaku Pengendali Agensi Cipta Karya Mandiri Bersama dan PT Cippta Karya Sukses Bersama.

Kelima tersangka belum ditahan KPK. Namun, mereka telah dicegah ke luar negeri.

Kasus korupsi pengadaan iklan ini memiliki potensi kerugian negara Rp222 miliar. Modusnya, diduga dari anggaran Rp409 miliaryang direalisasikan hanya Rp100 miliar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aryodamar
EditorAryodamar
Follow Us