Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

226 Sekolah di Jakarta Uji Coba Belajar Muka Mulai Hari Ini

Ilustrasi pelajar SMP Negeri.(Dok. SMP 5 Semarang)
Ilustrasi pelajar SMP Negeri.(Dok. SMP 5 Semarang)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 226 sekolah di Jakarta dijadwalkan mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap kedua. Rencananya uji coba itu dimulai pada Rabu (9/6/2021).

Kasubag Humas Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Taga Radja Gah merinci sebanyak 83 dari 226 sekolah yang ikut uji coba tahap dua telah diuji coba di tahap pertama dan 143 lainnya baru yang dinyatakan lulus seleksi uji coba untuk tahap kedua.

1. Sebanyak 143 sekolah yang baru lulus terdiri dari SD hingga LKP

Ilustrasi anak sekolah (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Ilustrasi anak sekolah (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Taga menjelaskan,143 sekolah yang dinyatakan lulus seleksi uji coba dari 300 sekolah yang mendaftar itu terdiri dari berbagai jenjang pendidikan dan lembaga kursus dan pelatihan (LKP). Namun, ia belum merinci daftar sekolahnya.

"Untuk 143 itu rinciannya SD 76 sekolah, MI satu sekolah, SMP 14 sekolah, MTS 3 sekolah, SMA 11 sekolah, MA 1 sekolah, SMK 33 sekolah, LKP 4 sekolah, totalnya 143," ucap Taga.

2. Hanya 50 persen kapasitas dan hanya 3-4 jam sekolah

Ilustrasi pembelajaran tatap muka di sekolah (dokumen/IDN Times)
Ilustrasi pembelajaran tatap muka di sekolah (dokumen/IDN Times)

Dia mengatakan, secara teknis pelaksanaan uji coba tahap kedua akan sama dengan tahap pertama. Teknisnya antara lain seperti maksimal 50 persen dari kapasitas kelas.

"Kemudian hanya 3-4 jam (pelajaran), pendekatannya 'blended learning', separuh tatap muka separuh di rumah," ujar Taga.

3. Uji coba berlangsung dua pekan

Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Ilustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Uji coba tatap muka itu dilaksanakan selama tiga pekan pada 9-26 Juni 2021. Setelah diuji coba, bahan evaluasi akan dijadikan pertimbangan untuk melanjutkan sekolah tatap muka di DKI Jakarta.

4. Jokowi minta belajar tatap muka hanya 2 jam per hari, 2 kali dalam seminggu

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Sebelumnya, Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta agar belajar tatap muka di sekolah hanya berlangsung dua jam dalam sehari. Hal itu guna mengurangi penyebaran COVID-19 yang bisa saja terjadi pada anak didik.

“Tatap muka dilakukan secara terbatas. Pertama, hanya boleh maksimal 25 persen dari total murid. Gak boleh lebih dari dua hari (dalam) seminggu. Setiap hari maksimal hanya dua jam,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan arahan Presiden Jokowi dalam keterangan persnya di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (7/6/2021).

Kendati begitu, keputusan tetap di orang tua apakah akan mengirim anaknya ke sekolah atau tidak. Budi juga menyampaikan bahwa semua guru sudah harus divaksinasi sebelum belajar tatap muka dimulai.

“Jadi mohon kepada kepala daerah, karena vaksin kita kirim ke daerah, prioritaskan guru dan lansia. Guru harus sudah divaksinasi sebelum tatap muka terbatas dilaksanakan,” jelas Budi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us