23 Kabupaten di Jatim Kekeringan, Begini Upaya Gubernur Jatim

Surabaya, IDN Times - Kekeringan mulai melanda di sebagian besar wilayah Jawa Timur pada musim kemarau tahun ini. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim mendata ada sebanyak 23 kabupaten Jatim yang kekeringan. Rinciannya ada 422 desa kekeringan dan 199 desa cukup parah. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Gubernur Jatim Soekarwo usai Rapat Paripurna di DPRD Jatim, Rabu (15/8).
1. Pemprov Jatim lakukan pembuatan sumur

Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo, menyampaikan Pemprov Jatim akan melakukan upaya di 223 desa dwnga membuat sumur air dalam. Sementara untuk 199 desa akan dibuatkan tempat penampungan air. Hal tersbut karena kondisi tanah tidak memungkinkan untuk diborkan sumur. "Sisanya yang 223 itu (dikerjakan) dengan sumur air dalam, sisanya yang 199 itu nggak bisa harus pakai tempat penampungan," katanya.
2. Pembuatan sumur ditarget selesai tahun ini

Lebih lanjut, Gubernur Jatim dua periode ini memasang target pembuatan sumur di 223 desa bisa selesai tahun ini. Sehingga tinggal 199 desa yang akan diproyeksikan untuk dibuatkan tempat penampungan. Dia mencontohkan kondisi di 199 desa tersebut memang tak memungkinkan, saat hujan saja, air tersebut justru lari. Dia pun menyarankan untuk membangun tempat penampungan dan saluran air saja. "Gak bisa, ada hujan yang di 199 desa itu airnya lari. Lebih baik yang 199 desa itu pakai tempat-tempat dan saluran air.
Kebijakannya itu untuk mengisi tandon air, membangun tempat penampungan air. Tidak ada lagi solusi karena daun aja nggak bisa hijau di situ," lanjut Pakde Karwo.
3. Kawasan tengah Madura menjadi salah satu daerah kekeringan terparah

Tak hanya itu, Pakde Karwo menyebut dari 199 desa tersebut misalnya yang ada di jalur tengah Madura merupakan daerah berkapur. Dia mengecek kalau di sana tidak ada air. "Itu di daerah kering seperti di jalur tengahnya Madura, di daerah-daerah yang sangat kering dan kapur," pungkasnya.