Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Insiden Mobil MBG Tabrak Siswa di SDN 01 Kalibaru Jakut

6D8D2D1C-228D-40C1-8352-DDCA2D6966F1.jpeg
Rekaman CCTV detik-detik mobil MBG tabrak kerumunan siswa SDN 01 Kalibiru, Jakarta Utara (dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • Sopir pengganti mobil MBG diduga salah injak pedal, 21 korban tanpa korban jiwa
  • Sopir langsung ditangkap setelah insiden, negatif alkohol dan narkoba
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sebuah kendaraan pengangkut makanan makan bergizi gratis (MBG) menabrak sejumlah siswa dan guru di halaman SD Negeri Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara. Peristiwa terjadi pada Kamis (11/12/2025), sekitar pukul 06.38 WIB, saat para guru sedang mempersiapkan barisan siswa untuk kegiatan literasi.

Setelah insiden tersebut, kegiatan belajar mengajar di sekolah itu untuk sementara dialihkan menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

"Untuk hari ini, kegiatan belajar mengajar di SDN 01 Kalibaru sementara waktu dialihkan menjadi PJJ," jelas Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Utara, Heni, dalam keterangan pers pada Jumat (12/12/2025).

Berikut fakta-fakta seputar insiden yang menyita perhatian masyarakat ini!

1. Pengemudi kendaraan pada saat kejadian bukan sopir tetap, diduga salah injak pedal

Mobil MBG yang menabrak siswa di Lapangan Upacara SDN 01 Kalibiru, Jakarta Utara. (Dok. Istimewa)
Mobil MBG yang menabrak siswa di Lapangan Upacara SDN 01 Kalibiru, Jakarta Utara. (Dok. Istimewa)

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan, sopir mobil MBG yang menyebabkan insiden adalah sopir pengganti. Dia mengatakan, kendaraan tersebut rutin mengantarkan makanan ke sekolah, tetapi pada hari kejadian, sopir yang bertugas berganti. SPPG tersebut di bawah Yayasan Darul Ești.

Mobil diduga masuk area sekolah dengan kecepatan tidak terkendali meski pagar dalam kondisi tertutup.

Kapolsek Cilincing, AKP Bobi Subasri, mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, sopir berinisial AI diduga keliru menginjak pedal saat menaiki tanjakan menuju sekolah.

“Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya gak pakem. Karena takut mau nabrak, dia injak (pedal) dalem, nah kirain itu (yang diinjak rem), ternyata gas,“ ujar Bobi di lokasi kejadian.

2. Pemprov mencatat ada 21 korban, tak ada korban jiwa

Pramono Anung dan Hendra Hidayat kunjungi Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Koja
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Hendra Hidayat, mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja untuk menjenguk kondisi para siswa dan guru SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara. (Dok. Pemprov DKI)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat sebanyak 21 orang menjadi korban dalam insiden tersebut. Staf Khusus Gubernur Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, membenarkan data yang terdiri dari 11 siswa laki-laki, 9 siswa perempuan, dan satu guru laki-laki. Sebanyak 16 korban ditangani secara rawat jalan di RSUD Cilincing, sedangkan 5 lainnya dirujuk ke RSUD Koja.

Sementara, kepastian bahwa tidak ada korban jiwa disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto. “Tidak ada yang meninggal,” kata Budi saat dikonfirmasi.

3. Setelah kejadian sopir MBG langsung ditangkap, negatif alkohol dan narkoba

Ilustrasi penangkapan (Foto: IDN Times)
Ilustrasi penangkapan (Foto: IDN Times)

Setelah insiden terjadi, Budi mengatakan, sopir telah dibawa ke Polres Jakarta Utara untuk menjalani proses pemeriksaan. “Untuk sopir sudah diamankan,” ujar Budi.

Hasil pemeriksaan awal terhadap sopir menunjukkan tidak adanya indikasi pengaruh alkohol atau narkoba. Kapolsek Bobi mengonfirmasi hasil cek urine sopir berinisial AI.

“Berdasarkan cek urine, negatif alkohol dan narkoba,” kata Bobi. Meski demikian, penyebab pasti mobil melaju tak terkendali masih dalam penyelidikan.

4. LBH Jakarta temukan sejumlah pelanggaran, mobil tidak menggunakan pelat nomor di bagian belakang

SDN 01 Kalibaru terapkan PJJ dan Program Trauma Healing
SDN 01 Kalibaru terapkan PJJ dan program Trauma Healing. (Dok. Kominfotik JU)

LBH Jakarta mengungkap adanya sejumlah indikasi pelanggaran terkait kendaraan yang digunakan untuk mengantar MBG. Salah satu temuan adalah tidak terpasangnya pelat nomor di bagian belakang mobil.

Selain itu, ditemukan pula informasi publik bahwa pajak kendaraan bermobil itu belum dilunasi. Pada bagian sliding door kendaraan, tertera tulisan 'Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi.'

"Tragedi ini tidak boleh berlalu sekadar menjadi statistik atau insiden musiman. Ini merupakan bentuk kegagalan kebijakan yang harus diperbaiki secara menyeluruh," ujar Bidang Advokasi LBH Jakarta, Alif Fauzi Nurwidiastomo di dalam keterangan tertulis pada Jumat (12/12/2025).

5. Pemprov dan BGN menanggung semua biaya korban

Pramono Anung dan Hendra Hidayat kunjungi Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Koja
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Hendra Hidayat, mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja untuk menjenguk kondisi para siswa dan guru SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara. (Dok. Pemprov DKI)

Sementara, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Gizi Nasional (BGN) akan menanggung seluruh biaya perawatan korban. Pramono menegaskan komitmen tersebut di RSUD Koja.

“Saya sudah menyampaikan, bahwa seluruh biaya ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov DKI Jakarta,” ujar Pramono.

Pernyataan serupa disampaikan oleh Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi, Sony Sonjaya. Dia mengatakan, biaya perawatan akan ditanggung oleh negara melalui BGN.

"Biaya perawatan seluruh korban ditanggung oleh kami (BGN), dan mereka ditempatkan di Klas 1 (RSUD) semua," ujar Sony.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in News

See More

Prabowo di Aceh: Kami Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Tak Bisa Cepat

12 Des 2025, 14:31 WIBNews