Airlangga soal Wacana Ridwan Kamil Maju Pilkada DKI: Dia Masih OTW

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, merespons tentang pencalonan eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta mendatang.
"Pak Ridwan lagi on the way ke Jakarta. Jadi kita tunggu sampai Pak Ridwan sampai Jakarta. Baru kita tanyakan," kata Airlangga, bernada gurau kepada awak media, usai acara buka bersama ormas MKGR, di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2024) malam.
1. Pencalonan Ridwan Kamil sebagai cagub DKI Jakarta

Sampai hari ini, pencalonan Ridwan Kamil sebagai cagub DKI Jakarta masih abu-abu. Lantaran politikus yang akrab disapa Kang Emil itu tengah memilih maju di Pilgub DKI Jakarta atau kembali mencalonkan diri sebagai gubernur Jawa Barat.
Partai Golkar yang mengusung Ridwan Kamil telah mengisyaratkan lampu hijau. Namun, Airlangga mengatakan, perlu menanyakan langsung kepada Ridwan Kamil terkait kelanjutan di pilkada, baik DKI Jakarta maupun Jawa Barat.
2. Airlangga siap dipanggil MK sebagai saksi sidang PHPU 2024

Selain itu, Airlangga juga menanggapi soal panggilan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024. Ia mengaku siap hadir di MK yang akan digelar pada Jumat, 5 April 2024.
"Ya insyaallah hadir," ucap Ketua Umum Partai Golkar itu.
Namun, hingga saat ini Airlangga mengaku belum mendapat surat panggilan resmi dari MK.
"Panggilan MK kami tunggu. Kan kita mau tunggu undangannya dulu. Undangan harusnya sampai hari ini," ucapnya.
3. Airlangga siap jelaskan soal permasalahan bansos

Airlangga menegaskan ia siap menjelaskan tentang bantuan sosial (bansos) yang seringkali dipermasalahkan oleh paslon nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Bansos pemerintah disebut-sebut disalahgunakan sebagai upaya untuk memenangkan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
"Bagi pemerintah kan semuanya udah jelas, apakah itu APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) apakah itu bansos, atau pun yang lain," pungkasnya.