Alumni Balai Latihan Kerja Surakarta Siap Produksi 1.600 Hazmat

Jakarta, IDN Times - Semakin meningkatnya kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan yang menangani pandemik Covid-19 membuat alumni peserta pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK) Surakarta kejuruan garmen apparel berinisiatif memproduksi APD pakaian hazardous materials (hazmat) dengan target 1.600 potong.
1. Sebelum memproduksi hazmat, alumni dilatih dengan metode distance training

"Pembelajaran teori dilakukan secara online, sedangkan latihan dan tugas yang diberikan instruktur dikerjakan peserta di rumah masing-masing,” kata Kepala BLK Surakarta Sofwan Setiawan dalam keterangan tertulis.
2. RSUD Dr Moewardi mendapat 75 potong hazmat dari BLK Surakarta

Proses produksi dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, 75 potong hazmat berhasil diproduksi alumni peserta pelatihan Balai Latihan Kerja (BLK) Surakarta yang kemudian diserahkan kepada pihak RSUD Dr Moewardi, Rabu (01/04).
3. Wali Kota Surakarta mengapresiasi kepedulian BLK Surakarta

Selanjutnya pada tahap kedua, produksi berhasil mencapai 500 potong. Sofwan menyerahkan hasil produksi tahap kedua itu kepada Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Balai Kota Surakarta, Kamis (9/4).
Rudy pun mengapresiasi kepedulian BLK Surakarta. Bantuan tersebut akan didistribusikan kepada tenaga medis di berbagai fasilitas kesehatan Kota Surakarta.
“Saya harap gugus tugas memanfaatkan APD hazmat ini sebaik-baiknya sehingga dapat bermanfaat dalam hal penanganan Covid-19 di Surakarta,” kata Wali Kota Surakarta.
4. Produksi hazmat ini merupakan persembahan untuk tenaga medis yang berjibaku di garda depan

“Donasi APD pakaian hazmat merupakan salah satu upaya BLK Surakarta melawan coronavirus disease 2019 (Covid-19). Kami persembahkan untuk tenaga medis dan petugas lain yang berjibaku di garda terdepan,” kata Sofwan.
Sofwan menambahkan, petugas jaga posko dari tim gabungan juga merupakan bagian garda terdepan karena mereka berhadapan langsung dengan masyarakat dari kota-kota besar. Untuk itu, perlindungan bagi petugas juga sangat penting. Salah satunya dengan penggunaan alat-alat ini,” ujar Sofwan.