Anies Naik KRL Usai Kampanye di Bogor, Sempat Ngobrol dengan Penumpang

Banyak kota di Indonesia belum kembangkan transportasi umum

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan memilih menggunakan kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek setelah melakukan kampanye nasional di Kota Bogor. 

Anies mengatakan, akses menuju Jakarta lebih cepat ditempuh menggunakan KRL. Hal ini membuat Anies memilih KRL sebagai moda transportasi usai menyapa para pendukung di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.

"Dari bogor ya naik KRL," ujar Anies, Selasa (28/11/2023).

Pada kesempatan itu, Anies mengaku mendengar sejumlah aspirasi dari para penumpang KRL, salah satunya terkait penambahan jumlah kereta.

"Tadi (warga) ada yang bilang, Pak perlu ditambah," ujarnya.

Baca Juga: Anies Mau Lepas Saham Bir Pemprov DKI, Butuh Dukungan DPR

1. Banyak kota di Indonesia belum kembangkan transportasi umum

Anies Naik KRL Usai Kampanye di Bogor, Sempat Ngobrol dengan PenumpangCapres nomor urut 1 Anies Baswedan naik KRL sepulang kampanye dari Bogor. (IDN Times/Amir Faisol)

Anies mengatakan, masih banyak kota di Indonesia yang belum mengembangkan transportasi umum seperti kereta dan TransJakarta. Padahal, kata dia, transportasi umum sangat penting supaya warga berpindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum. 

Menurut dia, penggunaan transportasi umum mampu menurunkan emisi karbon. Selain itu, penggunaannya lebih efisien dan biaya yang dikeluarkan masyarakat lebih murah.

"Kalau itu terjadi maka satu emisi karbon kita menurun, kedua penghematan biaya pakai kendaraan pribadi ongkos bensin lebih mahal daripada pakai kendaraan umum," kata dia.

Baca Juga: Kampanye Hari Pertama, Anies Blusukan di Kampung Tanah Merah Jakut

2. Transportasi umum harus dikembangkan karena memiliki efek jangka panjang

Anies Naik KRL Usai Kampanye di Bogor, Sempat Ngobrol dengan PenumpangCapres nomor urut 1 Anies Baswedan naik KRL Jabodetabek sepulang kampanye dari Bogor. (IDN Times/Amir Faisol)

Anies mengatakan, pengembangan transportasi umum memiliki efek jangka panjang. Pertama, dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan raya.

Menurut Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, pemerintah pusat harus serius mengembangkan transportasi umum karena dapat mengurangi beban fiskal pemerintah.

"Jadi kendaraan umum itu harus dibangun di kota seluruh Indonesia kalau kita lihat belum banyak kota-kota yang membangun kendaraan umum, dan ini harus didorong oleh pemerintah pusat," tuturnya.

Baca Juga: Anies Bakal Lanjutkan IMB Kawasan Bagi Warga Tanah Merah

3. Kereta dan TransJakarta bisa jadi model transportasi umum

Anies Naik KRL Usai Kampanye di Bogor, Sempat Ngobrol dengan PenumpangBakal Calon Presiden, Anies Baswedan (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Anies menambahkan, pengembangan transportasi umum dapat disesuaikan dengan karakteristik wilayah kota yang ada di Indonesia. Namun, kata dia, kereta dan TransJakarta dapat menjadi model yang dapat diadopsi.

"Fasilitas kendaraan umum seperti kereta atau seperti TransJakarta, dua itu model-model yang bisa diadopsi sesuai dengan kondisi kotanya jadi nggak bisa satu solusi untuk semua kota, beda-beda tiap kota," ujar dia.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya