Anies Bakal Lanjutkan IMB Kawasan Bagi Warga Tanah Merah

Jakarta, IDN Times - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, memulai kick off kampanye perdananya di kawasan Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara. Anies mengaku memiliki kedekatan secara emosional dengan warga Tanah Merah.
Anies juga berjanji akan melanjutkan surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kawasan bagi warga Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara yang akan selesai pada tahun 2024.
Ia juga berharap, Gubernur DKI Jakarta dapat melanjutkan kembali IMB kawasan yang diberikan oleh Pemprov DKI terhadap warga Tanah Merah, demi memberikan rasa keadilan bagi masyarakat setempat.
"Teruskan! Teruskan! Saya juga berharap siapa pun yang memimpin Jakarta itu diteruskan. Kenapa? Karena ini soal keadilan. Anda tega mencabut IMB itu, lalu rakyat gak punya listrik lagi, Anda tega mencabut IMB itu lalu warga tidak punya air lagi," kata Anies saat ditemui di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (28/11/2023).
Anies juga berjanji akan menyelesaikan polemik kepemilikan lahan di Tanah Merah. Menurut Anies, ke depan harus ada keputusan pencatatan aset-aset karena banyak aset yang saat ini dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dulunya adalah milik perusahaan Belanda.
"Perusahaan Belanda dapatnya dari siapa kira-kira? Beli sama rakyat Betawi? Tidak. Mereka datang saja garis-garisin aja itu tanah-tanahnya," kata dia.
Ke depan, kata Anies, pemerintah pusat harus ikut andil memberikan solusi yang adil kepada masyarakat yang sedang berpolemik kepemilikan lahan di daerahnya.
"Solusi yang adil dengan amanat karena keputusan yang ada di tingkat nasional bukan di tingkat daerah. Tingkat daerah saya bisa lakukan melalui IMB," ujarnya.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, sejarah konflik Tanah Merah berjalan panjang. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan polemik seperti yang terjadi di Tanah Merah harus ditempuh dengan kebijakan secara nasional.
Meski demikian, pendekatan penyelesaian masalahnya harus dilakukan dengan diselaraskan dengan latar belakang masalahnya.
"Kalau ini jelas tanah di Jakarta diambil dari dulunya punya sejarah yang panjang dan warganya di situ juga sudah tinggal lama. Maka, solusinya adalah soal aset tapi sikap kebijakan harus nasional.
"Jangan satu solusi untuk semua masalah dan itu salah satu pendekatan kami. Tidak satu solusi untuk semua. Hati-hati," kata dia.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.