Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemenhaj Kompak Pakai Jas Dasi Kupu, Akui Tiru Gaya Founding Fathers

Menteri Haji dan pejabat Kemenhaj kompak mengenakan jas, sarung batik, peci hitam, dan dasi kupu-kupu yang terinspirasi gaya para pejuang tempo dulu
Menteri Haji dan pejabat Kemenhaj kompak mengenakan jas, sarung batik, peci hitam, dan dasi kupu-kupu yang terinspirasi gaya para pejuang tempo dulu. (IDN Times/Rochmanudin)
Intinya sih...
  • Filosofi dari seragam PSL Kemenhaj
  • Pakaian ini merujuk pada cara berpakaian para tokoh pergerakan nasional seperti H.O.S Tjokroaminoto. Afandi menyatakan busana ini merupakan perpaduan antara identitas kebangsaan yang diwakili batik, dengan kesiapan bersaing secara intelektual yang disimbolkan oleh jas.
  • Penggunaan seragam bersifat rutin dan ada di seluruh tingkatan
  • Seragam ini tidak hanya dikenakan oleh pejabat pusat di Jakarta, tetapi juga diwajibkan bagi kantor perwakilan di tingkat kabupaten, kota, dan provinsi setiap hari Kamis. Meski menjadi seragam Kamis, pejabat juga memiliki seragam lain untuk
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Para pejabat Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) terlihat mengenakan seragam khusus berupa jas, sarung batik, peci hitam, dan dasi kupu-kupu di acara tes seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2026 di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (18/12/2025).

Menurut Kepala Biro Humas Kemenhaj, Hasan Afandi, pakaian ini terinspirasi dari gaya berbusana para pendiri bangsa atau the founding fathers.

"Kementerian Haji dan Umrah itu memiliki pakaian seragam. Salah satu pakaian seragamnya adalah PSL atau Pakaian Sarung Lengkap. Di situ, mengambil perpaduan yang berasal dari milik pendiri bangsa, the founding fathers, yang waktu itu berpakaian bawahnya menggunakan jarik batik, kemudian berjas dan berdasi kupu-kupu,” jelas Hasan.

1. Filosofi dari seragam PSL Kemenhaj

Menteri Haji dan pejabat Kemenhaj kompak mengenakan jas, sarung batik, peci hitam, dan dasi kupu-kupu yang terinspirasi gaya para pejuang tempo dulu
Menteri Haji dan pejabat Kemenhaj kompak mengenakan jas, sarung batik, peci hitam, dan dasi kupu-kupu yang terinspirasi gaya para pejuang tempo dulu. (IDN Times/Rochmanudin)

Pakaian Sarung Lengkap yang dipakai merujuk pada cara berpakaian para tokoh pergerakan nasional seperti H.O.S Tjokroaminoto. Hasan menyatakan busana ini merupakan perpaduan antara identitas kebangsaan yang diwakili batik, dengan kesiapan bersaing secara intelektual yang disimbolkan oleh jas.

Tak hanya itu, ia menambahkan dasi kupu-kupu mencerminkan semangat pelayanan.

Sementara, Hasan menekankan pilihan busana ini bertujuan mengingatkan kembali pada sejarah dan cita-cita luhur para pendiri bangsa. Ia menyebut seragam tersebut berfungsi sebagai pengingat kebesaran bangsa telah dirintis sejak era pergerakan nasional.

2. Penggunaan seragam bersifat rutin dan ada di seluruh tingkatan

Menteri Haji dan pejabat Kemenhaj kompak mengenakan jas, sarung batik, peci hitam, dan dasi kupu-kupu yang terinspirasi gaya para pejuang tempo dulu
Menteri Haji dan pejabat Kemenhaj kompak mengenakan jas, sarung batik, peci hitam, dan dasi kupu-kupu yang terinspirasi gaya para pejuang tempo dulu. (IDN Times/Rochmanudin)

Lebih jauh, seragam ini tidak hanya dikenakan oleh pejabat pusat di Jakarta, tetapi juga diwajibkan bagi kantor perwakilan di tingkat kabupaten, kota, dan provinsi setiap hari Kamis. Meski menjadi seragam Kamis, pejabat juga memiliki seragam lain untuk aktivitas harian.

Perlu diketahui, PSL telah ditetapkan sejak lembaga ini masih bernama Badan Penyelenggara Haji dan digunakan juga dalam acara-acara resmi seperti menghadiri rapat DPR, pelantikan atau penandatanganan nota kesepahaman yang dicontohkan sebelumnya dengan Arab Saudi.

3. Perbandingan dengan gaya pakaian Prabowo yang seperti Sukarno

Menteri Haji dan pejabat Kemenhaj kompak mengenakan jas, sarung batik, peci hitam, dan dasi kupu-kupu yang terinspirasi gaya para pejuang tempo dulu
Menteri Haji dan pejabat Kemenhaj kompak mengenakan jas, sarung batik, peci hitam, dan dasi kupu-kupu yang terinspirasi gaya para pejuang tempo dulu. (IDN Times/Rochmanudin)

Selain itu, Hasan juga membandingkan gaya pakaian Prabowo yang seperti Sukarno.

“Pakaian Presiden itu kan berpakaian mirip seperti yang dipakai Pak Karno. Iya kan? Kalau kami menggunakan mirip seperti yang dipakai oleh bapak-bapak bangsa,”

Dengan demikian, Hasan menilai seragam ini dimaknai sebagai bentuk kontinuitas dan penghormatan terhadap gaya serta nilai yang diwariskan para pendahulu bangsa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in News

See More

KPK OTT 10 Orang di Kabupaten Bekasi

18 Des 2025, 21:18 WIBNews